R. Kristoforus Jawa Bendi
Sekolah Tinggi Teknik Musi, Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR ANTECEDENT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA ORGANISASI Bendi, R. Kristoforus Jawa
Proceedings of KNASTIK 2010
Publisher : Duta Wacana Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan sistem infomasi dapat meningkatkan kinerja organisasi. Namun pencapaian kinerja sangat ditentukan oleh pengguna sistem informasi tersebut. Beberapa penelitian sebelumnya menemukan bahwa pemanfaatan sistem informasi oleh pengguna dipengaruhi oleh faktor-faktor antecedentnya, yakni faktor sosial, affect, kondisi pendukung, kompleksitas sistem, konsekuensi jangka panjang, dan kebiasaan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana hubungan antara faktor-faktor antecedent pemanfaatan sistem informasi dengan kinerja organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, affect dan kondisi pendukung berkorelasi positif dengan kinerja organisasi, sedangkan kompleksitas sistem berkorelasi negatif dengan kinerja organisasi.
PENTINGNYA P-IRT DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN AIR DI PANTI ASUHAN SANTA MARIA PASANG SURUT Soejono, Fransiska; Kurniawan, Ian; Sunarni, Theresia; Pratama, Yohanes Dicka; Bendi, R. Kristoforus Jawa; Pitoyo, Urbanus Dwi Adi; Efila, Maria Rosari; Wiguna, V.C. Gracia Putri
Jurnal Terapan Abdimas Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.231 KB) | DOI: 10.25273/jta.v4i2.4839

Abstract

 Abstract. The Santa Maria Orphanage seeks to be financially independent by making a food business. The business has been running for two years. The problem is that the manager does not yet understand the importance of Home Industry Food (P-IRT) and the unavailability of clean water at the Santa Maria Orphanage. The main sources of water used in the Orphanage are two rainwater and well water. Well water is only used for bathing and washing purposes because it is thought to have high acid levels. The activities carried out were intended to motivate business owners both the Business Manager of Santa Maria Orphanage (SanMa Business) and their two partners to seek P-IRT certificates and identify the water content used at the Santa Maria Orphanage. Based on the results of the activity feedback it is known that there is an increased understanding of the PIRT. While the results of laboratory analysis show that there are several parameters that exceed the permissible levels, namely smell, taste, color, turbidity and some metal elements. Abstrak. Panti Asuhan Santa Maria berupaya untuk mandiri secara finansial dengan membuat usaha makanan. Usaha tersebut sudah berjalan dua tahun. Permasalahannya adalah bahwa pengelola belum memahami pentingnya Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan belum tersedianya air bersih di Panti Asuhan Santa Maria. Sumber utama air yang digunakan di Panti Asuhan ada dua yaitu air hujan dan air sumur. Air sumur hanya digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci saja karena diduga memiliki kadar asam yang tinggi. Kegiatan yang dilakukan ditujukan untuk memotivasi para pemilik usaha baik Pengelola Usaha Panti Asuhan Santa Maria (Usaha SanMa) maupun dua mitra mereka untuk mengupayakan sertifikat P-IRT dan mengidentifikasi kandungan air yang digunakan di Panti Asuhan Santa Maria. Berdasarkan hasil umpan balik kegiatan diketahui ada peningkatan pemahaman mengenai PIRT. Sedangkan hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa terdapat beberapa parameter yang melebihi kadar yang diperbolehkan yaitu bau, rasa, warna, kekeruhan dan beberapa unsur logam.Kata Kunci : Panti Asuhan, P-IRT, Identifikasi Air, Air Bersih