Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

USULAN PERBAIKAN AREA GUDANG MATERIAL TERHADAP EFISISENSI JARAK DAN BIAYA HANDLING DENGAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) DI INDUSTRI FLEXIBLE PACKAGING Hamdani Aris Sudrajat; Ervan Budi Santoso; Fransisca Debora
Jurnal Inkofar Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Meta Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.908 KB) | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v5i2.205

Abstract

Tata letak fasilitas yang kurang tepat dapat menimbulkan pemborosan pada kegiatan material handling. Area penyimpanan industri flexible packaging di mana penelitian dilakukan, ditemukan adanya indikasi pemborosan. Penelitian dilakukan untuk mengetahui jarak lintasan dan biaya material handling pada layout awal dan mendapatkan layout usulan yang dapat memangkas jarak dan biaya material handling. Metode yang digunakan adalah Systematic Layout Planning dengan cara membandingkan jarak perpindahan layout awal dan layout usulan menggunakan pengukuran rectilinear dan euclidean. Pada layout awal didapatkan jarak total lintasan material handling per bulan pada kuartal kedua tahun 2021 sebesar 101.093,94 meter dengan pengukuran rectilinear dan 80.830,52 meter dengan pengukuran euclidean. Total biaya per bulan Rp. 27.546.279,32,- . Setelah dilakukan penyusunan layout usulan didapatkan jarak total lintasan material handling per bulan pada kuartal kedua tahun 2021 sebesar 75.420,27 meter dengan pengukuran rectilinear dan 63.960,37 meter dengan pengukuran euclidean. Total biaya yang dikeluarkan per bulan Rp. 27.229.776,03,- dengan pengukuran rectilinear dan Rp. 27.286.168,12,- dengan pengukuran euclidean. Maka diperoleh efisiensi jarak sebesar 25.673,67 meter atau 25,39% untuk pengukuran rectilinear dan 16.870,15 meter atau 20,87% untuk pengukuran euclidean. Biaya yang dihemat sebesar Rp. 316.503,28,- atau 1,14%  untuk pengukuran rectilinear dan Rp. 260.111,20,- atau 0,94% untuk pengukuran euclidean. Berdasarkan hasil penelitian, layout usulan menghasilkan jarak lintasan dan biaya yang lebih kecil dibandingkan layout awal.
Perancangan Aplikasi Terintegrasi Perangkat Internet of Things (IoT) untuk Pencetakan Label Otomatis Santo Wijaya; Hamdani Aris Sudrajat; Rizki Arya
Jurnal ICT : Information Communication & Technology Vol 20, No 2 (2021): JICT-IKMI, Desember 2021
Publisher : STMIK IKMI Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36054/jict-ikmi.v20i2.385

Abstract

Perusahaan manufaktur terutama komponen otomotif menghadapi tantangan yang sangat beragam, terutama perubahan permintaan pelanggan yang semakin spesifik terutama dalam hal penggunaan teknologi Industri 4.0 di dalam proses produksi. Tidak banyak penelitian yang membahas pendekatan metode holistik implementasi teknologi Industri 4.0 untuk peningkatan efektivitas dari Lean Manufaktur yang menjadi metode produksi yang umumnya digunakan produsen komponen otomotif. Hal yang menjadi penghambat adalah besarnya investasi dan keraguan manajemen. Akan tetapi, terdapat permintaan Pelanggan terhadap kemampuan melakukan pelacakan, garansi data, dan otomasi dalam pencetakan label produksi yang harus diimplementasikan untuk setiap hasil produksi part. Untuk itu, sebagai solusi dari permasalahan tersebut, penelitian ini membahas tentang perancangan aplikasi terintegrasi perangkat IoT untuk pencetakan label otomatis. Metode System Development Life Cycle (SDLC) digunakan untuk menjamin keberhasilan penelitian. Peneliti menggunakan aplikasi open-source .NET untuk interface perangkat IoT dengan printer label, dan penyimpanan ke dalam database. Perangkat IoT menghubungkan sensor torsi dengan aplikasi .NET untuk meneruskan sinyal sensor sebagai trigger print label. Untuk menjamin kehandalan sistem dan standar protokol, maka peneliti menggunakan perangkat IoT dengan protokol komunikasi MODBUS/TCP. Hasil perancangan aplikasi terintegrasi perangkat IoT untuk pencetakan label otomatis berhasil diimplementasikan di PTTCH setelah melalui tahap User Acceptance Test (UAT).
ANALISIS PERAWATAN BELT MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS MESIN ATLANTIC ZEISER DI PT. WKI Joko Prasetiyo; P. Yudi Dwi Arliyanto; Hamdani Aris Sudrajat; M. Farkhan
Jurnal Inkofar Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Meta Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.933 KB) | DOI: 10.46846/jurnalinkofar.v6i1.217

Abstract

Maintenance functions as monitoring, and maintaining company facilities, equipment, and work facilities by designing, managing, handling, and inspecting work to ensure functionality during uptime and minimize dowtime caused by damage or repairs.This research is used to plan machine maintenance using the Reliability Centered Maintenance (RCM) method. The purpose of this research is to plan Preventive Maintenance activities in order to improve machine reliabilility and also maintain the smooth production process. From the fishbone diagram, it is known that the belt damage on the Atlantic Zeiser engine is due to four catagories, namely Material, Method, Man, and Enviroment. The belt is often used for the production process, but selection of the belt material with good quality according to spesifications.Based on the result of the calculation of the Realibility parameter, it is obtained from the Realibility parameter that the means time between failure data, Mean Time Between Failure (MTBF) of the lowest belt component is 125 hours and Realibility is R(t) the lowest 93,801%. From the Maintainability parameter, the data obtained are the longest average maintenance time (A) for the suction Fan, which is 5,750 hours and Mean Time Between Maintenance (MTBM) is 214,000 hours. From the Availibility parameter, the data obtained are Inharen availibility (Ai) and Achieved Availibility (Aa) namely belt is 97,737% and 96,423%.Keywords : Preventive Maintenance, Belt, Reliability Centered Maintenance (RCM), Fishbone
Analysis of Service Quality on Lestari Seserahan SME Customer Satisfaction with the Customer Satisfaction Index (CSI) and Importance Performance Analysis (IPA) Methods Fransisca Debora; Nadia Fasa; Hamdani Aris Sudrajat; Astrie Apriliani
IJIEM - Indonesian Journal of Industrial Engineering and Management Vol 4, No 1: February 2023
Publisher : Program Pascasarjana Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/ijiem.v4i1.19198

Abstract

Lestari Seserahan is a business unit engaged in offering services, utilizing business digitalization to promote its business to achieve customer satisfaction. Customer satisfaction can, of course, be influenced by various factors such as the number of manufacturers offering in the same field, the price and quality offered, and the location of available business locations. Based on this, Small and Medium Enterprise (SME) business actors want to know the factors that can influence customer satisfaction so that there are no wrong steps in determining what strategy will be used to make improvements and maintain the level of customer satisfaction using the Customer Satisfaction Index (CSI) method and Importance Performance Analysis (IPA) method. The purpose of the CSI method is to determine customer satisfaction. In contrast, the IPA method aims to identify attributes based on their respective importance and is illustrated using a Cartesian diagram. The calculations using the CSI method yield results of 92.20% and are included in the "Very Satisfied" category, followed by the IPA method, which is described in the Cartesian diagram that no attributes are included in Quadrant I (Top Priority). In Quadrant II (Maintain Achievement), attributes 1, 2, 3, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, and 19. In Quadrant III (Low Priority), namely attributes 4, 5, 6, 7, 16, and 18. In Quadrant IV (Excessive), only one attribute is included in the plotting of this quadrant, namely attribute 8.