Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPIRATORY MUSCLES TRAINING (RMT) TO DYSPNEA SCALE OF COPD: A SYSTEMATIC REVIEW Imron Rosyadi; Shinta Dewi Kasih Bratha
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/kesehatan.v14i1.16468

Abstract

SummaryBackground: COPD can decrease patients' activity because of dyspneaObjectives: To critically evaluate the effect of RMT as a treatment of COPD.Method: Five databases were found from 2008, a randomized clinical trials (RCTs) research will be a reference if they evaluated RMT against any type of control in patients with any form of respiratory muscle weakness.Result: Five trials met the inclusion criteria. One journal has the good of sampling technic by using the COPD patient from 3 hospitals. Only four journals show the significant effect of RMT to decrease dyspnea of COPD. The impact of RMT is going to increase the lung capacity, lung function, activity, respiratory muscle straightness, and minimize the effort of breathing. Only one journal does this intervention for 12 weeks.Conclusion: The evidence for the effect of RMT to decrease the dyspnea scale has a significant impact. For future studies, it will be better to use RMT longer to get a more considerable impact.  
Pertolongan Pertama Luka Robek Pada Anak Pra Sekolah Di RA. ANAK BANGSA Riamah Riamah; Shinta Dewi Kasih Bratha; Carles Carles; Muhammad Irwan; Anita Syarifah; Awaluddin Awaluddin
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2023): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/abdi.v5i2.86

Abstract

Pertolongan pertama merupakan pertolongan yang dilakukan untuk pertolongan gawat darurat yang ditangani pertama atau sementara yang dilakukan secara tepat dan cepat. Luka robek atau vulnus laceratum bukanlah luka biasa karena membutuhkan penanganan khusus. Apabila tidak segera diobati, luka robek bisa menyebabkan perdarahan serius hingga membahayakan nyawa. Namun, banyak yang belum mengetahui cara pertolongan pertama pada luka robek yang tepat. Vulnus laceratum adalah luka terbuka yang disebabkan oleh robeknya jaringan halus pada tubuh sehingga disebut dengan luka robek atau laserasi. Luka robek umumnya disebabkan oleh benda tajam seperti pisau, pecahan kaca, atau mesin pemotong. Penyebab lain dari vulnus laceratum adalah benturan keras dari benda tumpul. Menurut U.S. National Library of Medicine, vulnus laceratum biasanya terkontaminasi bakteri dan kotoran dari benda tajam yang menyebabkan jaringan robek. Jenis luka ini berbeda dengan luka lecet (abrasi) atau luka tusuk yang disebabkan oleh tusukan paku atau gigitan binatang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA Shinta Dewi Kasih Bratha; Anisa Febristi; Raden Surahmat; Salis Miftahul Khoeriyah; Yafi Sabila Rosyad; Ainil Fitri; Yohanes Andy Rias
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 (2020): JURNAL KESEHATAN - Special Issue Hari Kesehatan Nasional 2020
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i0.399

Abstract

Latar Belakang: Penderita Skizofrenia seringkali mengalami kekambuhan setelah kembali ke masyarakat. Hal ini menjadi persoalan serius karena banyak faktor yang mennjadi pencetus kekambuhan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil-hasil penelitian terkait faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan pasien skizofrenia.Metode: Penelitian ini menggunakan strategi penelusuran artikel penelitian dari tahun 2015 hingga 2020 dengan database pubmed dan google scholar dan menggunakan kata kunci tertentu. Sebanyak 14 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dinilai dengan Duffy’s Critical Apraisal Approach sehingga terpilih 8 artikel yang masuk ke dalam superior average dengan rata-rata skor 278.Hasil: Hasil telaah pada 8 artikel menunjukkan bahwa  sebagian besar faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan antara lain karakteristik pasien, kepatuhan minum obat (6 artikel), dan dukungan sosial (5 artikel).Simpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan skizofrenia antara lain karakteristik responden (pendidikan, pekerjaan, usia, riwayat keluarga), kepatuhan minum obat, dukungan social dan dukungan keluarga