Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KESEHATAN MENTAL ORANG TUA DAN ANAK Rosyad, Yafi Sabila; Wulandari, Setya Retno; Istichomah, Istichomah; Monika, Rika; Febristi, Anisa; Sari, Devi Mekar; Dewi, Ayu Devita Citra
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v17i1.530

Abstract

AbstrakGenap satu tahun pandemi COVID-19 terjadi dan salah satunya berdampak secara signifikan terhadap kesehatan mental bagi orang tua dan anak, mempengaruhi perubahan fungsi keluarga, dan menimbulkan risiko posttraumatic sindrom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gap dan novelty terkait dampak pandemic COVID-19 terhadap kesehatan mental orang tua dan anak. Penelitian ini merupakan penelitian literature review dengan mengunakan diagram alir model PRISMA. Strategi pencarian artikel menggunakan aplikasi publish or perlish. Penelitian ini dilakukan pada bulan 1 Maret- 7 April 2021. Hasil penelusuran artikel melalui aplikasi publish or perlish dengan pencarian melalui tiga database yaitu crossef, google scholar, dan pubmed didapatkan 1216 data yang berupa artikel penelitian, buku, surat untuk editor, dan lembar review artikel. Sedangkan pencarian data melalui registers, peneliti menggunakan register sciencedirect dan didapatkan 339 data yang berupa artikel ilmiah, dan surat untuk editor. Dari ketiga tahap proses pencarian data base didapatkan hasil akhir 15 artikel dari 30 arttikel yang direview. Hasil review metodologi dari 15 artikel didapatkan hasil hampir seluruh artikel menggunakan metode kuantitatif sejumlah 14 artikel dan 1 artikel dengan metode Mixmetod . dari hasil review isi hasil penelitian didapatkan tiga kategori besar berupa perubahan prilaku, perubahan emosi dan psikologis, serta dampak kesehatan. Dari semua artikel yang didapat hampir semunya menggunakan penelitian kuantitatif sehingga peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutkan untuk menggunakan metode kualitatif atau mixed metode. Jika ingin menggunakan metode peneliti menyarankan menggunakan design kuasi ekperimen yang bertujuan untuk mengatasi dan mencegah terjadi PTSD. Kata kunci: Stres orang tua, Psikologis anak, Pandemi COVID-19, Mental health AbstractEven one year, the COVID-19 pandemic has occurred. One of them has a significant impact on mental health for parents and children, affects changes in family function, and raises the risk of the posttraumatic syndrome. This study aims to find gaps and novelty related to the impact of the COVID-19 pandemic on the mental health of parents and children. This study is a literature review was conducted on March 1 - April 7, 2021, with the PRISMA model flow chart. The researcher uses a publish or perish application for search article. The search for articles through the publish or perish application by searching through three databases, namely crossref, google scholar, and PubMed, obtained 1216 data in the form of research articles, books, letters to editors, and review sheets article. While searching for data through registers, the researcher used a directly registered record and obtained 339 data in scientific papers and letters to editors. The final results were 15 articles from the 30 articles reviewed from the three stages of the database search process. The methodological review of 15 articles showed that almost all articles used the quantitative method, including 14 articles and 1 article using the Mix method. From the assessment of the contents of the research results, there are three major categories: behavioural changes, emotional and psychological changes, and health impacts. Of all the articles obtained, almost all of them use quantitative research, so researchers suggest that further researchers use qualitative or mixed methods. Researchers recommend using a quasi-experimental design that aims to overcome and prevent PTSD from occurring if you want to use the technique. Keywords: Parental stress, Child psychology, COVID-19 pandemic, Mental health
PRE INTERVENSI SOLUSION FOCUSED BRIEF THERAPY (SFBT) UNTUK MENINGKATKAN SELF ESTEEM PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN AISYAH CAB.KOTO TANGAH TIMUR PADANG Anisa Febristi; Nicen suherlin
Menara Ilmu Vol 15, No 1 (2021): VOL. XV NO. 1 OKTOBER 2021
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v15i1.2854

Abstract

ABSTRAK: Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa.Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang paling beresiko dalam permasalahan psikologis adalah harga diri (Self Esteem) yang rendah.Harga Diri (Self-esteem) adalah aspek kepuasaan penilaian diri terhadap individual.Mengingat dampak self-esteem Rendah diperlukan suatu intervensi agar tingkat self-esteem tidak rendah.Pendekatan antara lain : Solution-Focused Brief Group Therapy (SFBGT). Tujuan pendekatan merupakan mengubah situasi yang  problematis supaya identik membicarakan solusi dari pemasalahan.Teknik penelitian ini Purposive sampling digunakan untuk memperoleh subyek penelitian yang mengalami self-esfeem rendah. Subyek Penelitian adalah remaja yang tingal  di panti asuhan Aisyiah Cab.Koto Timur Padang yang mengalami self-esteem rendah menggunakan kuesioner Rosenberg. Konseling pada masing-masing subyek berlangsung dalam 4 sesi , 6-8 x pertemuan dalam waktu 60-70 menit. Hasil pre-test menunjukkan bahwa remaja memiliki Self Esteem yang rendah (73,3%) sebelum diberikan nya intervensi pada remaja yang ada di Panti Asuhan Aisyah Cab,Koto Timur Pelaksanaan intervensi dilakukan menggunakan modul dan lembaran kerja setiap sesiKata Kunci: Remaja, Solution Focused Brief Therapy, Self- Esteem)   
HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN SELF ESTEEM (HARGA DIRI) REMAJA PANTI ASUHAN DI KOTA PADANG TAHUN 2019 Anisa Febristi
Menara Ilmu Vol 14, No 1 (2020): VOL. XIV NO. 1 OKTOBER 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v14i1.2123

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju dewasa, masa kritis terjadinya perubahan pada periode fisik, permasalahan sosial, dan permasalahan psikologi. Masa remaja merupakan salah satu tahap perkembangan yang paling beresiko dalam kesehatan jiwa.Salah satu permasalahan psikologis adalah harga diri yang rendah. Di Afrika selatan (Botswana) 56% remaja yang tinggal dipanti asuhan menutup diri mengalami permasalahan psikologis harga diri rendah pada remaja.Harga diri merupakan sebuah penilaian yang dilakukan terhadap diri individu dibandingkan dengan pencapaian ideal diri individu. Pembentukan harga diri remaja panti asuhan dimulai individu,pengasuh,,orang tua,teman sebaya dan lingkungan yang akan mempengaruhi harga diri individu.Penelitian ini bertujuan mengetahui ada yang berhubungan dengan Self Esteem. Desain penelitian deskriptif analitik, pendekatan cross secsional study. Lokasi penelitian adalah 30 Panti Asuhan dikota Padang.Sampel 256 remaja dengan teknik proportional stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian adalah lebih dari setengah (52,3%) remaja di panti asuhan menagalami Self Esteem yang rendah. Ada hubungan antara faktor individu dengan Self Esteem anak remaja dipanti asuhan. Diharapkan dengan hasil penelitian ini petugas panti dapat bertambah dalam jumlah kualitas dan kuantitas serta dalam praktek keperawatan dapat meningkatkat upaya pengetahuan untuk program kelompok khusus remaja untuk memberikan edukasi Self Esteem pada remaja dipanti asuhan. Kata Kunci : Self Esteem (harga diri), Faktor yang berhubungan dengan Self Esteem (Harga Diri), Remaja
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DOKTER KECIL DI SDN 01 DANGUANG-DANGUANG KEC.GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Sari Setiarini; Anisa Febristi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.862

Abstract

Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Dokter kecil merupakan istilah yang sering dikenal di lingkungan sekolah dasar. Keberadaan Unik Kesehatan Sekolah (UKS) memiliki fungsi yang sangat vital. Saat ini UKS yang dimiliki oleh mitra menempati ruang yang bergabung dengan perpustakaan dengan peralatan yang minimal. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 12 Maret 2018, dari hasil wawancara pengusul dengan kepala sekolah didapatkan fenomena yaitu tingginya kesakitan pada siswa sekolah dasar pada saat pembelajaran. Hal ini didukung dengan fakta permasalahan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2018  banyak ditemukan siswa yang sakit dan meninggalkan proses pembelajaran dikelas (keluhannya meliputi: demam, pusing, lemas, mual-muntah, nyeri perut, diare, luka lecet karena jatuh saat bermain di jam istirahat dan saat olahraga).Guru olah raga sebagai penanggung jawab UKS tidak memiliki tim yang dapat segera memberikan pertolongan pertama pada kesakitan maupun kecelakaan. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan suatu upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan buku panduan P3K ramah anak dalam meningkatkan keterampilan P3K siswa dalam mewujudkan sekolah sehat. Selama ini pelatihan dokter kecil SDN 01 Danguang-Danguang belum pernah diikutkan dalam pelatihan dan pendampingan dokter kecil. Tujuan yang ingin dicapai dengan pendampingan dokter kecil adalah agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya, serta siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat.
PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP PENURUNAN TINGKAT STRESS PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI PADANG TAHUN 2021 Nurhamidah Rahman; Anisa Febristi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1235

Abstract

Menurut WHO lanjut usia (lansia) adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun ataulebih. Secara global pada tahun 2013 proposi dari populasi penduduk berusia lebih dari 60tahun adalah 11,7 % dari total populasi dunia dan di perkirakan jumlah tersebut akan terusmeningkat seiring dengan peningkatan usia harapan hidup.Stres pada lansia dapat didefinisikan sebagai tekanan yang di akibatkan oleh stresor berupa perubahan-perubahan yangmenuntut adanya penyesuaian dari lansia. Terapi non farmakologis yang dapat dilakukanuntuk mengatasi stres adalah terapi relaksasi benson. Relaksasi benson merupakanpengembagan metode respon relaksasi pernafasan dengan melibatkan faktor keyakinan, yangdapat menciptakan, membantu pasien mencapai kondisi kesejahteraan yang lebih tinggi.Hasil uji stattistik menggunakan Uji Parametrik test (Uji Paired Samples test) menunjukkanbahwa mean range penurunan Pre-Test adalah 58.20 ± 8.178 dan Post-Test adalah 66.60 ±6.045, dengan nilai P-Value p=0,000 (p=<0,05), maka dapat di simpulkan bahwa metodeterapi relaksasi benson mempunyai pengaruh yang signifikan dalam penurunan stress padalansia.Kata Kunci : Stress, Relaksasi Benson dan Lansia
PEMANFAATAN JAHE SEBAGAI PRODUK MINUMAN SEHAT DI NAGARI MANINJAU KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM Nicen Suherlin; Anisa Febristi
Jurnal Abdimas Saintika Vol 2, No 1 (2020): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v2i1.868

Abstract

Masyarakat nagari Maninjau Tanjung Raya Kabupaten Agam biasanya memanfaatkan rempah-rempah seperti jahe sebagai minuman tradisional dan bahan bumbu masakan. Masyarakat dinagari ini belum mengenal cara pengolahan rempah jahe menjadi produk instan seperti minuman sehat. Jahe kita ketahui memiliki banyak manfaat sebagai obat tradisional. Bentuk kegiatan yang cocok untuk memecahkan masalah ini adalah dalam bentuk pelatihan yang terdiri atas ceramah mengenai proses pengolahan produk instan dan formula untuk mendapatkan produk instan yang optimal yang diikuti oleh seluruh peserta. Pada kegiatan ini proses penghalusan bahan dan pembuatan kristal menggunakan blender listrik dan wajan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 22 Februari 2020, berlokasi di kantor wali Nagari Maninjau Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam, kegiatan ini diikuti oleh para anggota PKK dan pengurus wali nagari bersama mahasiswa USR Baiturrahmah. Para anggota PKK Kecamatan Tanjung Raya sangat antusias mendengarkan dan mempraktekkan cara mengolah rempah-rempah seperti jahe, menjadi produk instan. Produk hasil olahan tersebut kemudian ditimbang, ditakar masing-masing 2 sendok makan kemudian dihidangkan dengan melarutkannya ke dalam 150 ml air hangat. Pada kesempatan itu seluruh peserta mencoba hasil olahan yang dibuat mereka dan menyatakan bahwa mereka mampu membuat produk tersebut untuk dikonsumsi dalam keluarga dan dapat menjadi salah satu ide usaha kecil bagi masyarakat setempat. 
PENGARUH TERAPI PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP ANSIETY RATE PADA PASIEN PRE-OPERASI DENGAN GENERAL ANASTESI ERA PANDEMI COVID-19 DI RUMAH SAKIT SITI RAHMAH PADANG Anisa Febristi; Nurhamidah Rahman; Nopan Saputra
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1290

Abstract

Pembedahan adalah segala tindakan pengobatan yang dilakukan oleh dokter dengan memasukkan peralatan khusus ke dalam tubuh pasien dengan cara membuka yang akan dirawat.Masalah sering muncul dimana kurangnya persiapan mental pasien yang akan menjalani operasi besar sehingga tingkat kecemasan pasien semakin meningkat.Masa Pandemi Covid-19 stigma masyarakat yang mempengaruhi masyarakat untuk menunda rencana operasi masa pandemi COVID-19.Metode: Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini digunakan eksperimen semu dengan metode one group pretest post-test design.Pertama, akan dilakukan pengukuran pre-test dengan menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) lalu diberikan intervensi Progressive Muscle Relaxation Therapy menggunakan buku kerja klien menggunakan beberapa sesi yang akan diamati, setelah itu dilakukan (post-test) menggunakan kuesioner sama.Lebih dari separuh (73,3%) pasien pra operasi yang merasakan kecemasan ringan dan sebanyak (26,7%) merasakan kecemasan sedang dalam keadaan pre-test sebelum diberikan intervensi terapi Relaksasi Otot Progresif. Tingkat kecemasan minimum adalah 18 dan tingkat kecemasan maksimum adalah 22. Setelah diberikan intervensi terapi Relaksasi Otot Progresif. (100%) mengungkapkan tidak merasa cemas dengan distribusi rentang Max-Min, nilainya antara 7-14 dengan distribusi yang berbeda, namun dalam hal pengkategorian kuesioner HARS, semua skor dinilai tidak ada kecemasan.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, hasil Uji Statistik menunjukkan bahwa pValue < (P = 0,000) terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi Musckle Relaxation Progressive Therapy pada Pra Operasi Umum pasien anestesi Umum Masa Pandemi Covid-19 Di RS Siti Rahmah Padang.
FAKTOR SOSIAL DENGAN SELF ESTEEM (HARGA DIRI) PADA REMAJA DIPANTI ASUHAN Anisa Febristi; Yulastri Arif; Reni Dayati
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 1 (2020): Volume 6,Nomor 1,Januari 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i1.2308

Abstract

ABSTRAK  Latar Belakang: Harga diri merupakan sebuah penilaian yang dilakukan terhadap diri individu dibandingkan dengan pencapaian ideal diri individu. Pembentukan harga diri remaja panti asuhan dimulai individu, pengasuh, orang tua, teman sebaya, sosial dan lingkungan yang akan mempengaruhi harga diri individu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial  dengan Self Esteem (Harga Diri) Pada Remaja Yang Tinggal Dipanti Asuhan. Metode: Desain penelitian deskriptif analitik, pendekatan cross secsional study. Lokasi penelitian adalah 30 Panti Asuhan dikota Padang.Sampel 256 remaja dengan teknik proportional stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan chi square dan analisis regresi logistik. Hasil  Penelitian: Hasil penelitian adalah lebih dari setengah (52,3%) remaja di panti asuhan menagalami Self Esteem yang rendah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui tidak ada hubungan yang bermakna antara faktor Sosial dengan nilai dengan pvalue < α (P=0,504) . Kesimpulan: Diharapkan dengan hasil penelitian ini petugas panti dapat  meningkatkan preventif dan promotif tentang gejala Self Esteem pada remaja dari faktor lainnya seperti faktor individu, pengasuh, orangtua maupun lingkungan dipanti asuhan.  Kata Kunci: Self Esteem (harga diri), faktor sosial yang berhubungan dengan Self Esteem (Harga Diri), Remaja
Faktor Pengasuh dengan Self Esteem (Harga Diri) pada Remaja Anisa Febristi
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.38 KB) | DOI: 10.36590/jika.v3i2.131

Abstract

Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood, a critical period of changes in the physical period, social problems, and psychological problems. Adolescence is one of the riskiest developmental stages in mental health. One of the psychological problems is low self-esteem. The formation of self-esteem in adolescent orphanages begins with individuals, caregivers, parents, peers, and the environment which will affect individual self-esteem. This study aimed to determine the relationship between caregiver factors and self-esteem. Analytical descriptive research design, cross-sectional study approach. The research location was 30 orphanages in the city of Padang, with a sample of 256 adolescents using a proportional stratified random sampling technique. Data were analyzed using chi-square and logistic regression analysis. The results showed that more than half (52.3%) of adolescents in orphanages experienced negative Self Esteem. There was a relationship between caregiver factors and self-esteem of adolescents in orphanages with p-Value <? (p = 0.005). It is hoped that with the results of this study, the nursing staff can increase the quality and quantity and in nursing practice can increase the knowledge effort for the special youth group program to provide Self Esteem education to adolescents in the orphanage.
Fenomenologi Trauma Geriatric di Kota Padang Mariza Elsi; Dian Rahmi; Anisa Febristi
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 3 No. 2 (2021): Volume 3 Nomor 2 Agustus 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.791 KB) | DOI: 10.36590/jika.v3i2.154

Abstract

In almost every developed country, the proportion of people aged over 60 years is growing faster than other age groups, judging from the biological aspect of the elderly belonging to age with an aging process characterized by decreased physical endurance, researchers claim that every individual over 65 years old has experienced falls once a year. The purpose of this study was to explore the experiences of the elderly who have experienced trauma or falls and what they expect using the interpretative phenomenology method carried out in the city of Padang. The selection of participants by randomly selecting areas in the scope of the city of Padang as many as 6 participants who fall into the category of elderly according to WHO. Data collection through interviews used open-ended interviews with semi-structured questions for 30-60 minutes. Interviews were recorded with a voice recorder and field notes were used to record things that could not be recorded. Five themes had been identified, among others, the description of the elderly's feelings about the decline in physical condition, the circumstances that cause falls, the main treatment in the event of trauma/falls, the ability to condition repeated falls, the availability of health services for the elderly. The conclusions of the themes that have been found show that health workers need to provide special services to the elderly who experience decreased function and realize that the elderly who have experienced trauma have limitations and difficulties due to physical incapacity so that they require prevention and health promotion so that repeated trauma can be avoided.