Nurwahida Puspitasari
Akademi Fisitoterapi Widya Husada Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Ultra Sound Dan Terapi Latihan terhadap Carpal Tunnel Syndrome Nurwahida Puspitasari; Suci Amanati; Zainal Abidin
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.049 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v1i1.7

Abstract

ABSTRAKCarpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah entrapment neuropaty yang paling sering terjadi pada pergelangan tangan. Selama tahun 2003 sampai 2005 terjadi peningkatan kasus CTS padakaryawan akibat gerakan repetitif pada penggunaan komputer dalam frekuensi yang sering dan durasi yang lama dari 76 kasus menjadi 112 kasus. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh ultra sound dan terapi latihan pada penderita carpal tunnel syndrome. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita carpal tunnel syndrome di RSUP Dr. Kariadi Semarang sebanyak 10 pasien yang secara keseluruhan diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan nyeri dengan visual analog scale (vas). Visual Analoque Scale (VAS) sebagai pemeriksaan derajat nyeri. Hasil uji t menunjukkan Sig. = 0,000(<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti nyeri diam sebelum dan sesudah tindakan penggunaan ultra sound dan terapi latihan (free exercise, assisted exercise, assisterdresisted exercise dan resisted exercise) tidak sama. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan adanya pengaruh penggunaan ultra sound dan terapi latihan (free exercise, assisted exercise, assisterd-resisted exercise dan resisted exercise) terhadap nyeri pada kasus Carpal Tunnel Syndrome (CTS).
Pengaruh Short Wave Diathermy (SWD) dan Terapi Latihan terhadap Frozen Shoulder Dextra Didik Purnomo; Zainal Abidin; Nurwahida Puspitasari
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.205 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v1i1.12

Abstract

Frozen shoulder adalah suatu kondisi yang pasti ditandai dengan hilangnya gerak shoulder aktif maupun pasif secara progresif. Secara epidemiologi frozen shoulder terjadisekitar usia 40-65 tahun. Dari 2-5 % populasi sekitar 60 % dari kasus frozen shoulder lebih banyak mengenai perempuan dibanding laki-laki. Frekuensi frozen shoulder bilateral lebihsering pada pasien dengan diabetes dari pada yang tidak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh Short wave diathermy dan terapi latihan pada penderita Frozen shoulder. Populasi penelitian ini adalah penderita frozen shoulder di RSU Pandan Arang Boyolali. sebanyak 8 pasien yang secara keseluruhan diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan nyeri menggunakan visual analog scale(VAS). Pemeriksaan nyeri dilakukan dengan 3 cara yaitu nyeri tekan, nyeri diam, dan nyeri gerak selain itu data berupa kualitatif dilihat dari adanya peningkatan atau penurunan aktifitas fungsional. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan Short wave diarthermy dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, pada penderita frozen shoulde.
Pengaruh Terapi Latihan terhadap Congestive Heart Failure NYHA III-IV e.c Mitral Regurgitation, Trikuspidal Regurgitation, Pulmonal Hipertensi Nurwahida Puspitasari; Kuswardani Kuswardani; Akhmad Alfajri Amin
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.302 KB) | DOI: 10.33660/jfrwhs.v1i1.13

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) atau sering disebut gagal jantung kongestif adalah keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, sehingga jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian volume diastolik secara abnormal. Diperkirakan tahun 2030 bahwa 23,6 juta orang di dunia akan meninggal karena penyakit cardiovaskula. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh terapi latihan terhadap penderita Congestive Heart Failure NYHA III-IV e.c Mitral Regurgitation, Trikuspidal Regurgitation dan Pulmonal Hypertensi di RSUD Dr. Adyatma, Semarang sebanyak 8 pasien yang secara keseluruhan diambil sebagai sampel penelitian. Pengumpulan data didapat dari pemeriksaan sangkar thorax.Sangkar Thorax sebagai pemeriksaan sesak nafas. Hasil uji t menunjukkan Sig. = 0,000 (<0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti sesak sebelum dan sesudah tindakan terapi latihan (breathing exercise, mobilisasi sangkar thorax, gerak aktif anggota gerak atas dan bawah). Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : Terapi latihan dapat mengurangi derajat sesak napas, spasme otot pernapasan dan meningkatkan ekspansi sangkar thorax pada penderita Congestive Heart Failure NYHA III-IV e.c Mitral Regurgitation (MR), Trikuspidal Regurgitation (TR) dan Pulmonal Hypertensi (PH).