Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Dinas Pariwisata dalam pengembangan pariwisata Kota Surakarta di masa pandemi Covid-19 Erna Okta Amelia; Joko Pramono; Damayanti Suhita
Publisia: Jurnal Ilmu Administrasi Publik Vol 7, No 1: April 2022
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/pjiap.v7i1.7356

Abstract

Tourism is one of the largest economic generating sectors in the world. Tourism development is a series of activities that create integration in the use of various resources and integrate all forms of aspects outside of tourism with the aim of making tourism even better. This research is a descriptive research using qualitative methods. As we know that the COVID-19 pandemic has affected almost all lines of life. Tourism and the economy have been badly affected by the COVID- 19 pandemic. Therefore, a strategy is needed in the development of tourism in Surakarta City during the COVID-19 pandemic. The formulation of tourism development strategies in this study uses a SWOT analysis technique. Before designing a strategy using a SWOT analysis, he explained the condition of tourism during the COVID-19 pandemic. SWOT analysis is used to identify Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats on the research object. Based on the results of the SWOT analysis using a SWOT analysis matrix, there are 4 strategy formulations based on strengths-opportunities, weaknesses-opportunities, strengths-threats, and weaknesses- threats. The recommended strategy in tourism development in Surakarta City during the Covid 19 pandemic is to increase community involvement, especially young people in tourism management and technology-based tourism development.
AKSES PELAYANAN KESEHATAN UNTUK KELUARGA MISKIN DI KECAMATAN MOJOSANGA KABUPATEN BOYOLALI Damayanti Suhita; Aris Tri Haryanto; Siswanta Siswanta; Novia Ratna Nagari
RESEARCH FAIR UNISRI Vol. 5 No. 1 (2021): RESEARCH FAIR UNISRI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.559 KB) | DOI: 10.33061/rsfu.v5i1.4575

Abstract

Penelitian ini tentang hak akses terhadap pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin peserta KIS di kabupaten Boyolali. Permasalahan muncul pada saat kebijakan publik dari pemerintah pusat tidak sejalan dengan kebijakan organisasi dari institusi setempat.Berbagai persoalan muncul terkait dengan implementasi kebijakan tersebut yang semuanya akan bermuara pada kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan. Tujuan penelitian adalah peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin Boyolali Metode penelitian perspektif deskriptif kualitatifd dengan teknik pengumpulan data observasi , wawancara mendalam dan arsip dokumrn tertulis pengolahan data di analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data penarikan kesimpulan sementara serta verifikasi Pelayanan kesehatan di Puskesmas Mojosanga sudah melampaui Standart pelayanan minimum bidang kesehatan Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 namun demikian ada satu item yaitu perawatan ibu melahirkan karena tidak adanya ruang rawat inap sehingga puskesmas akan merujuk ke RS yang mempunyai sarana tersebut.Dalam perpestif masyarakat miskin penerima kesehatan dari puskesmas Mojosanga, pelayanan yang diberikan dari puskesmas dirasakan lebih dari cukup baik menyakut pelayanan administrasi maupun medis Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Keluarga Miskin, dan Kesehatan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENGRAJIN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN MOJOSONGO OLEH DINAS KOPERASI USAHA KECIL MENENGAH KOTA SURAKRTA Febriyitno Febriyitno; Liliek Winarni; Damayanti Suhita
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTISARI Penelitian tentang Peran Pemerintah Kota dan Partisipasi Pelaku Usaha dalam mengembangkan UMKM Sangkar Burung di Kelurahan Mojosongo bertujuan untuk mendeskripsikan peran Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (DINKOP) dalam program pemberdayaan masyarakat Pengrajin Sangkar Burung. Penelitian ini di latar belakangi sudah terkenal luas mengenai produk sangkar burung yang berkualitas serta keindahan seni ukir dan gambarnya sehingga permintaan pasar yang banyak dan pengrajin juga sudah mendapatkan program pemberdayaan dari DINKOP Kota Surakarta akan tetapi keadaan di lapangan masih banyak di temukan pengrajin sangkar burung yang masih kurang sejahtera. Program pemberdayaan tersebut merupakan implementasi dari paradigma Good Governance dianalisis dengan 4 indikator pemberdayaan masyarakat, menurut Sumadyo dan Mardikanto dalam Totok dan Poerwoko (2015:113) meliputi : Bina Manusia, Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Kelembagaan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kelurahan Mojosongo. Pengumpulan data dengan teknik wawancara dan analisis dokumen, penentuan informan dengan menggunakan teknik snowball sampling dan purposive sampling. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data, sedangkan analisis data menggunakan jenis model analisis interaktif. Penelitian ini menunjukkan hasil upaya pemberdayaan pengrajin sangkar burung oleh DINKOP sudah dilakukan namun belum optimal. Hal ini dapat di indiksikan dengan adanya program – program pemberdayaan pengrajin meliputi pembinaan industri, pendidikan dan pelatihan namun untuk hasilnya belum maksimal karena banyak pengrajin merasa program tersebut belum tepat sasaran. Perizinan, sudah optimal hampir seluruh anggota paguyuban pengrajin sangkar burung sudah mempunyai izin usaha. Pembukuan keuangan juga belum semua pengrajin melakukan secara akuntansi keuangan. Sarana dan Prasarana sudah di berikan tetapi kurang merata serta tidak tepat sasaran. Industri sangkar burung telah memberdayaakan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja tetapi sangatlah minim serta belum melakukan pengolahan hasil limbah industri meningat limbah yang sedikit. Sudah terbentuknya wadah bagi pengrajin sangkar burung baik tingkat Kelurahan dan tingkat Kota Surakarta dimana wadah tersebut berguna dalam keberlangsungngan usaha yang baik dan efektif. Kesimpulannya adalah diharapkan program pemberdayaan dari pemerintah tetap dilakukan dan di kembangkan dengan inovasi –inovasi baru supaya program menjadi tepat sasaran dan berguna sehingga terbentuknya usaha sangkar burung yang berkelanjutan. Kata kunci : Pemberdayaan Masyarakat,UMKM, Pengrajin Sangkar Burung.
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN (SIAK) DALAM PELAYANAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (E-KTP) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL (DISDUKCAPIL) KABUPATEN KARANGANYAR Ambar Nur Hendras Wari; Liliek Winarni; Damayanti Suhita
Solidaritas: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Solidaritas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Population Administration Information (SIAK) in the Electronic Resident Identity Card (e-KTP) Service in the Karanganyar Regency Population and Civil Registration Service. This type of research used in this research is descriptive qualitative. Data collection used in this study was by interview, observation and documentation. The data analysis technique used is qualitative with the approach of Miles Huberman and Sardana. The results showed that 1) Communication; transmission with socialization to sub-district and village officials clearly and consistently. 2) Resources; employee resource development is done by way of training and training. The information carried out is to conduct socialization to the public. The authority of SIAK in e-KTP services is performed by the Data Base Administrator. Facilities and infrastructure are as needed although sometimes having hardware problems. 3) Disposition; Commitments between employees in e-KTP services are carried out accurately and quickly and do not receive additional incentives that are part of the work assignments in serving the community. 4) Bureaucratic Structure; The bureaucratic structure has been carried out in accordance with the National Guidelines and technical guidelines and applicable SOPs. Fragmentation or division of responsibilities is given by the Karanganyar Regency Government through a Regional Regulation.
MENGGUGAH UMKM MELALUI EKSISTENSI CAR FREE DAY DESA JETISWETAN PEDAN KLATEN Wirid Winduro; Damayanti Suhita; Farco Siswiyanto Raharjo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15524

Abstract

Amanat Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, memberikan keleluasaan bagi desa untuk mengembangkan potensinya. Desa lebih memiliki peran untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Salah satu peran Desa dalam masalah ekonomi adalah upaya untuk membangkitkan masyarakat untuk berwirausaha melalui pembentukan UMKM. Kendala perkembangan UMKM di Desa Jetiswetan salah satunya akses pasar. Pemerintah Desa dan tokoh masyarakat perlu memberikan alternatif solusi agar UMKN mendapatkan akses pasar yang baik untuk perkembangan UMKM. Alternatif solusi untuk memberikan akses pasar pada UMKM adalah melalui even Car Free Day. Even ini ini diselenggarakan untuk mampu melibatkan khalayak ramai agar dapat menikmati berbagai aktivitas yang menyenangkan di jalan yang bebas kendaraan bermotor. Kesempatan ini memungkinkan terciptanya pasar yang potensial bagi UMKM sebagai tenant pada even tersebut. Even Car Free Day yang diinginkan oleh masyarakat Desa Jetiswetan Kecamatan Pedan Kabupaten Klaten telah dilaksanakan dan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat umumnya dan para pelaku UMKM pada khususnya. Harapan pengabdi bahwa even ini dapat berlanjut dan berkesinambungan sehingga lebih memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat