This Author published in this journals
All Journal Zuriat
, Satoto
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

SINKRONISASI PEMBUNGAAN GALUR TETUA PADI HIBRIDA BARU DALAM PRODUKSI BENIH , Satoto; Y. Nugraha; I. A. Rumanti; Y. Widyastuti
Zuriat Vol 23, No 2 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i2.6874

Abstract

Ketersedian benih F1 merupakan kunci sukses pengembangan teknologi padi hibrida. Produksi benih padi hibrida memerlukan  penanganan khusus, sehingga studi produksi benih perlu dilakukan bersamaan dengan perakitan kombinasi hibrida baru.  Delapan belas kombinasi hibrida dibuat benihnya pada MT1 2006 di Muara dan Sukamandi.  Prediksi umur berbunga merupakan cara yang paling aplikatif dalam produksi benih hibrida dan menentukan seed set yang terbentuk. Penentuan selisih waktu tabur untuk kegiatan ini ditentukan berdasarkan selisih umur berbunga pada musim sebelumnya. Perbedaan umur antar lokasi dan musim menunjukan bahwa produksi benih hibrida di suatu lokasi, harus didukung oleh data umur berbunga di lokasi tersebut. Kombinasi hibrida H-42 dan H-59 menunjukkan perbedaan umur berbunga terbesar, masing-masing 15 hari dari musim sebelumnya. Hasil benih per plot yang diperoleh beragam, tergantung pada sinkronisasi pembungaan kedua tetuanya. Hasil benih tertinggi diperoleh kombinasi hibrida H-77 sebesar 1,72 t/ha, sedangkan benih terendah ditunjukkan oleh kombinasi hibrida H-59 sebesar 0,22 t/ha.  Ada korelasi positif antara seed set dengan hasil benih per hektar. Seed set tertinggi diperoleh pada kombinasi H-81 sebesar 46% dengan hasil per hektar 1,38 t/ha. Rata-rata seed set yang diperoleh pada kegiatan ini sebesar 28 % dengan rata-rata hasil per hektar 1,02 ton/ha. 
Analisis Lini X Tester untuk Hasil dan Komponen Hasil Lima Genotip Mandul Jantan Sitoplasmik-Genetik Padi , Satoto; Ridwan Setiamihardja; Bambang Suprihatno; Achmad Baihaki
Zuriat Vol 4, No 1 (1993)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v4i1.6635

Abstract

Lima genotip mandul jantan sitoplasmik-genetik disilangkan dengan lima kultivar pemulih kesuburan menurut metode  (5x4) lini x tester dengan tujuan untuk mengetahui daya gabung umum dan daya gabung khusus karakter hasil dan komponen hasil. Generasi F1 dievaluasi pada MK 1992 di Sukamandi dalam rancangan acak kelompok tiga ulangan. Analisis daya gabung menunjukkan adanya aksi gen non aditif yang berperan dalam pengendalian ekspresi karakter hasil, produktivitas per hari, persentase gabah hampa per malai, bobot 1000 butir, tinggi tanaman, umur masak; sedangkan pada jumlah gabah ini per malai gen-gen aditif yang lebih berperan. Di antara tetua-tetua, IR297448, IR628298, IR54, dan IR64 adalah penggabung-penggabung umum yang baik untuk hasil; sedangkan persilangan-persilangan yang menunjukkan daya gabung khusus tinggi adalah IR19774A/IR54, IR58025A/IR64, IR29744A/Sadang, dan IR62829A/Cimanuk. 
Keragaan Galur Mandul Jantan Hasil Silang Balik Berulang I. A. Rumanti; Y. Widyastuti; , Satoto; B. P. Wibowo
Zuriat Vol 23, No 2 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i2.6871

Abstract

Kegiatan silang balik di Sukamandi pada MK 2006 yang dilakukan untuk merakit galur mandul jantan baru telah dilaksanakan menggunakan 20 populasi silang balik. Populasi tersebut terdiri atas 9 generasi BC1, 7 generasi BC2, 1 generasi BC4 dan 3 generasi BC5 terpilih 12 kombinasi persilangan yang menunjukkan tingkat kemandulan yang tinggi (highly sterile). Ketigabelas kombinasi tersebut terdiri atas 9 populasi silang balik generasi awal yaitu 4 generasi BC1 dan 5 generasi BC2, serta 1 generasi BC4 dan 3 generasi BC5. Sembilan kombinasi memiliki karakter agronomis dan sterilitas tinggi, sehingga merupakan kandidat mandul jantan yang baik. Kombinasi-kombinasi tersebut telah disilangkan dengan tetua berulangnya (recurrent) untuk meningkatkan genetis kandidat GMJ baru sehingga akan lebih menyerupai tetua  berulangnya. Adapun tinggi tanaman kombinasi dengan sterilitas tinggi menunjukkan kisaran antara 70.0 – 99.10 cm dengan jumlah anakan 8 – 16 anakan produktif per rumpun. Pada MH 2006/2007 diuji 12 galur yang terdiri atas 2 generasi BC2, 4 generasi BC3, 1 generasi BC5 dan 2 generasi BC6. Berdasarkan pengamatan terhadap karakter kemandulan dan fenotip tanaman, maka 9 galur silang balik dapat dilanjutkan ke generasi silang balik berikutnya, yaitu 2 generasi BC2, 6 generasi BC3, 1 generasi BC5. Dua generasi BC6dimasukkan ke dalam tahapan berikutnya yaitu purifikasi dan perbanyakan benih untuk diuji pada plot yang lebih luas dan dipelajari produksi benihnya. Pada pengujian ini, diperoleh satu populasi BC5 yang tepungsarinya tidak mandul jantan sempurna, yaitu BC2719-15/BC2720-36. Kombinasi tersebut tidak lagi digolongkan sebagai kandidat GMJ.  Kisaran tinggi tanaman dari generasi yang terpilih antara 81.2 – 114.8 cm dengan jumlah anakan per rumpun antara 7 – 15. Seluruh kandidat galur mandul jantan yang diuji memiliki latar belakang sitoplasma sama, yaitu wild abortive.