Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Dalam Pengambilan Keputusan Guna Meningkatkan Efektifitas Pendapatan Pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Lpp Rri) Stasiun Sumenep Alwiyah, Alwiyah; Baihaki, Achmad
AKRUAL: JURNAL AKUNTANSI Vol 4, No 1: AKRUAL: Jurnal Akuntansi (Oktober 2012)
Publisher : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jaj.v4n1.p1-18

Abstract

AbstractThe Target of this research is to know the application of computerized accounting information system for decision-making and to improve the effectiveness of Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Stasiun Sumenep. By using the computer application system will be carried out in several stages of decision-making, the stages are: recognize and define the problem, identify any alternative as a viable solution, identify the costs and benefits associated with each alternative is feasible, calculate total relevant costs and benefits of each alternative, assessing the qualitative factors, establishing an alternative that offers the greatest benefit. After an analysis of the effectiveness of revenue in the period 2008 and 2009 by using the profit centre method, we conclude that using a computerized system on LPP RRI Stasiun Sumenep calculation of the effectiveness of income more effectively in 2009 than in 2008, which at the time was still using manual systems. It also results in an increase in revenue in 2009 amounted to 2.57%, thus the application of the system of computer-based application that provides a very good impact on revenue in the LPP RRI Stasiun Sumenep.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Dalam Pengambilan Keputusan Guna Meningkatkan Efektifitas Pendapatan Pada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (Lpp Rri) Stasiun Sumenep Alwiyah, Alwiyah; Baihaki, Achmad
AKRUAL: JURNAL AKUNTANSI Vol 4, No 1: AKRUAL: Jurnal Akuntansi (Oktober 2012)
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jaj.v4n1.p1-18

Abstract

AbstractThe Target of this research is to know the application of computerized accounting information system for decision-making and to improve the effectiveness of Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Stasiun Sumenep. By using the computer application system will be carried out in several stages of decision-making, the stages are: recognize and define the problem, identify any alternative as a viable solution, identify the costs and benefits associated with each alternative is feasible, calculate total relevant costs and benefits of each alternative, assessing the qualitative factors, establishing an alternative that offers the greatest benefit. After an analysis of the effectiveness of revenue in the period 2008 and 2009 by using the profit centre method, we conclude that using a computerized system on LPP RRI Stasiun Sumenep calculation of the effectiveness of income more effectively in 2009 than in 2008, which at the time was still using manual systems. It also results in an increase in revenue in 2009 amounted to 2.57%, thus the application of the system of computer-based application that provides a very good impact on revenue in the LPP RRI Stasiun Sumenep.
Pemanfaatan Gejala Heterosis Beberapa Genotipe Kedelai (Glycine max L. Merill) Melalui Teknik Kultur Jaringan Suseno Amien; Murdaningsih Haeruman K.; Achmad Baihaki
Zuriat Vol 2, No 1 (1991)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v2i1.6613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi NAA (Napthalene Acetic Acid) dan kinetin pada media Murashige dan Skoog yang dimodifikasi pada tiga genotipe tetua F1 hibrida kedelai (Glycine max L. Merill) heterosis dan kemungkinan perbanyakannya melalui cara subkultur berulang. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi NAA 0,1 ppm; 0,2 ppm dan 0,3 ppm. Faktor kedua adalah konsentrasi kinetin 0,5 ppm; 1,0 ppm dan 1,5 ppm dikombinasikan sehingga diperoleh 9 perlakuan dan diulang tiga kali untuk setiap genotipe dari tiga genotipe yang diuji. Peubah yang diamati adalah jumlah akar, jumlah buku serta jumlah daun. Hasil yang diperoleh menunjukkan terdapat perbedaan respons antara genotipe G 110, G 114 dan G 115 terhadap pertumbuhan akar, buku dan daun melalui kultur pucuk embrio yang dikulturkan. Melalui subkultur berulang diperoleh perbanyakan yang cukup tinggi. Selama dua minggu setelah subkultur diperoleh penambahan dua sampai tiga buku dari pemotongan buku yang berasal dari pucuk embrio.
Penampilan Fenotipik Tiga Populasi Mutan Kacang Tanah Hasil Seleksi pada Generasi Ke-Dua Tien Herawati; Achmad Baihaki; Agoes Moebarokah; Sadeli Natasismita
Zuriat Vol 1, No 1 (1990)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v1i1.6599

Abstract

Suatu penelitian telah dilaksanakan dalam rangka mengevaluasi pertumbuhan dan hasil tiga populasi mutan kacang tanah (Arachis hypogaea L.) hasil seleksi pada generasi ke-dua dan kultivar 'Macan' sebagai pembanding. Ketiga populasi mutan kacang tanah tersebut berasal dari kultivar 'Macan' yang diradiasi dengan sinar Gamma dengan dosis 15, 30, dan 45 Krad.Pengujian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan mutan dan enam ulangan dilaksanakan di Lembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi mutan kacang tanah hasil seleksi generasi ke-dua yang berasal dari kultivar 'Macan' yang diradiasi dengan sinar Gamma dengan dosis 30 Krad mempunyai penampilan fenotipik terbaik pada tinggi tanaman, jumlah cabang per tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, dan bobot biji per tanaman.
Analisis Variabilitas Genetik Manggis (Garcinia Mangostana L.) Di Jawa dan Sumatera Barat Menggunakan Teknik RAPD Ellina Mansyah; Achmad Baihaki; Ridwan Setiamihardja; Juliati S. Darsa; , Sobir
Zuriat Vol 14, No 1 (2003)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v14i1.6813

Abstract

Informasi tentang variabilitas genetic suatu tanaman penting untuk program pemuliaan karena merupakan dasar untuk pengembangan tanaman tersebut selanjutnya. Sampai saat ini diketahui secara luas bahwa tanaman manggis tidak memiliki variabilitas secara genetic karena mempunyai mekanisme reproduksi secara apomiksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabilitas genotip manggis pada berbagai lingkungan tumbuh di Jawa dan Sumatera Barat melalui teknik RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA). Observasi genetic dilaksanakan dengan menggunakan 23 sampel DNA yang mewakili populasi manggis dari berbagai lokasi tersebut. Lima praimer acak digunakan dalam analisis RAPD dan diperoleh 51 pita DNA yang terdiri dari 42 pita polimorfik dan 9 pita monomorfik. Pembuatan dendogram karakter genotip dilakukan dengan bantuan program NTSYSpc versi 2.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman manggis bervariasi secara genetik. Variasi genetiknya adalah sebesar 56.6% dengan koefisien kemiripan Dice 0.73–1.00. Koefisien korelasi antar pita DNA cukup tinggi yaitu r = 0.896, yang berarti dendogram berdasarkan pola pita DNA sangat baik.
Kekerabatan Antar Genus Anggrek Sub Tribe Sarcanthinae Berdasarkan Data Fenotip dan Pola Pita DNA Suskandari Kartikaningrum; Nani Hermiati; Achmad Baihaki; Murdaningsih Haeruman K.; Nurita Toruan Mathius
Zuriat Vol 13, No 1 (2002)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v13i1.6704

Abstract

Kekerabatan genetik di antara tanaman anggrek ‘sub tribe’ Sarcanthinae perlu diketahui untuk melakukan persilangan dalam program pemuliaan. Persilangan antara genus-genus dalam ‘sub tribe’ Sarcanthinae berkerabat dekat akan meningkatkan peluang keberhasilan persilangan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan tingkat kemiripan dan jarak genetik di antara genus anggrek ‘sub tribe’ Sarcanthinae berdasarkan pola pita DNA dan fenotip. Hubungan kekerabatan 13 genotip anggrek dianalisis menggunakan 39 data fenotip biner dan 185 pita DNA yang diperoleh dari hasil amplifikasi 14 praimer dekamer acak RAPD. Selanjutnya dilakukan analisis gerombol menggunakan koefisien Dice atau rumus Nei dan Li (1979). Dari hasil analisis diperoleh matrik kemiripan yang digunakan untuk menentukan jauh dekatnya kekerabatan antar genotip anggrek dan untuk membentuk dendrogram berdasarkan fenotip, pola pita DNA serta gabungan data fenotip dan pola pita DNA. Tingkat kemiripan berdasarkan fenotip berkorelasi positif (r = 0.5485) dengan tingkat kemiripan berdasarkan pola pita DNA. Berdasarkan gabungan data fenotip dan pola pita DNA ditetapkan bahwa pada skala koefisien Dice ³ 0.38 merupakan batas kekerabatan yang dekat (pada jarak genetik £ 0.62). Hubungan kekerabatan diantara tanaman anggrek berdasarkan fenotip tidak konsisten dengan pola pita DNA. Berdasarkan fenotip hubungan kekerabatan anggrek ‘sub tribe’ Sarcanthinae adalah dekat tetapi berdasarkan pola pita DNA dan gabungan keduanya adalah jauh. Semua genotip dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Renanthera dan Paraphalaenopsis merupakan genus yang berkerabat terjauh dengan genusgenus yang lain.
Seleksi Kacang Tanah Pada Berbagai Kerapatan Populasi Tanam Nani Hermiati; Achmad Baihaki; Giat Suryatmana; Toto Warsa
Zuriat Vol 1, No 1 (1990)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v1i1.6594

Abstract

Sembilan belas genotip kacang tanah ditanam dalam enam lingkungan kerapatan populasi tanam, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang diulang dua kali, dari Januari 1983 sampai dengan Mei 1983, dengan tujuan mendapatkan lingkungan kerapatan populasi tanam yang mendukung penampilan genotipe yang berhubungan dengan program seleksi pada pemuliaan tanaman kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan tumbuh mempengaruhi penampilan sifat-sifat genotipe kacang tanah, juga antara genotipe dan lingkungan tumbuh saling berinteraksi. Heritabilitas dan kemajuan genetik dari sifat-sifat yang diamati pada setiap lingkungan tumbuh, juga nilai proporsinya dengan gabungan lingkungan tumbuh, mempunyai nilai yang berbeda. Dengan demikian seleksi untuk sifat tertentu membutuhkan lingkungan tumbuh tertentu. Pada kerapatan populasi 500.000 tanaman per hektar, empat dari delapan sifat yang diamati nilai heritabilitas dan kemajuan genetik masing-masing lingkungan, mendekati nilai heritabilitas dan kemajuan genetik gabungannya, maka kerapatan populasi tersebut dapat dianjurkan untuk seleksi sifat hasil dan beberapa komponennya. 
Penampilan dan pewarisan beberapa sifat kuantitatif pada persilangan resiprokal kacang hijau Ceciliany Permadi; Achmad Baihaki; Murdaningsih H K; Toto Warsa
Zuriat Vol 2, No 2 (1991)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v2i2.6763

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh tetua betina pada 10 pasang genotip kombinasi persilangan kacang hijau, menduga nilai heritabilitas dan nilai pewarisan beberapa sifat kuantitatif.behan penelitian adalah genotip-genotip F1 dan F1 resiproknya hasil persilangan lima tetua kacang hijau yang saling dipersilangkan menurut disain dialil; Kelima tetua ini adalah Siwalik (P1), No. 129 (P2), Bhakti (P3), VC.2750 A (P4) dan VC.3301 A (P5). Penelitian dilaksanakan di Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, pada bulan Juli sampai Desember 1988. Terletak lapangan menggunakan rancangan acak kelompok yang diulang tiga kali.Hasil penelitian  menunjukkan bahwa beberapa genotip yang dipengaruhi tetua betina memberikan gejala heterosis; Karakter-karakter pada populasi F1 lebih dikendalikan oleh gen-gen aditif, sedangkan karakter-karakter pada populasi F1 resiprokal umumnya dikendalikan oleh tetua betina dan non aditif. Nilai heritabilitas dalam arti luas dan sempit untuk sifat hasil dan beberapa komponen hasil pada populasi F1 maupun F1 resiprokal bernilai rendang sampai sedang.
POLA PEWARISAN AKTIVITAS NITRAT REDUKTASE PADA DAUN DAN PADA AKAR, SERTA KADAR N TOTAL TANAMAN SEBAGAI KARAKTER PENCIRI TOLERANSI KEDELAI TERHADAP GENANGAN Ai Komariah; Achmad Baihaki; Ridwan Setiamihardja; Sulya Djakasutami
Zuriat Vol 18, No 1 (2007)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v18i1.6754

Abstract

Penelitian untuk mempelajari pola pewarisan aktivitas nitrat reduktase pada daun, aktivitas nitrat reduktase pada akar, dan kandungan N total tanaman sebagai karakter penciri toleransi tanaman kedelai terhadap genangan telah dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti, Tanjungsari, Sumedang dari bulan April 2003 sampai Agustus 2003. Penelitian menggunakan populasi F2 yang berasal dari tanaman F1 hasil persilangan dari genotip terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ANR daun dan ANR akar dikendalikan oleh sedikitnya sepasang gen inti (simple genic controlled) dengan aksi gen dominan sempurna. Kandungan N total tanaman dikendalikan oleh sedikitnya dua pasang gen inti (simple genic controlled) dengan aksi gen epistasis duplikat resesif.
INTERAKSI GENOTIP × LINGKUNGAN, ADAPTABILITAS, DAN STABILITAS HASIL, DALAM PENGEMBANGAN TANAMAN VARIETAS UNGGUL DI INDONESIA Achmad Baihaki; Noladhi Wicaksana
Zuriat Vol 16, No 1 (2005)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v16i1.6777

Abstract

Enam genotip kedelai diuji multilokasi di delapan lokasi yang bervariasi dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan tujuan menduga interaksi genotip × lingkungan, adaptabilitas, dan stabilitas untuk karakter hasil dalam rangka pengembangan varietas unggul di Indonesia. Di setiap lokasi sebuah percobaan dengan enam genotip dilaksanakan dalam rancangan acak kelompok, diulang tiga kali. Analisis gabungan untuk karakter hasil dilakukan mengikuti prosedur baku. Stabilitas dan adaptabilitas diestimasi mengikuti prosedur Eberhart-Russell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi genotip × lingkungan untuk karakter hasil tanaman kedelai dan palawija pada umumnya, serta tanaman padi, merupakan fenomena yang nyata. Genotip yang mampu beradaptasi luas jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan jumlah total genotip yang diuji multilokasi. Genotip unggul spesifik wilayah dianjurkan untuk dilepas dan akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pelepasan varietas, serta akan mampu membentuk “regional buffering” yang akan meredam penyebaran hama dan penyakit.