Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Response Of Liquid Organic Fertilizer Eco Enzyme (EE) On Growth And Production Of Shallot (Allium Ascalonicum. L) Novianto Novianto
JURNAL AGRONOMI TANAMAN TROPIKA (JUATIKA) Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Agronomi Tanaman Tropika (JUATIKA)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/juatika.v4i1.1782

Abstract

Shallots are horticultural products that have high economic value. For obtaining quality shallots, there is an optimal cultivation action. One way that can be done to increase productivity is through fertilization. Organic fertilizers derived from household waste such as vegetable and fruit waste can manufacture liquid organic fertilizers whose final results are called eco-enzymes (EE). Eco enzymes can provide nutrients and improve physical attributes, soil's chemical and biological properties, and product quality. The purpose of the study was to determine the response of the eco-enzyme liquid organic fertilizer application to shallot plant growth and production and determine the appropriate application dose for the growth and production of shallots. The method used in this study used a non-factorial randomized block design (RAK) method. The dose of EE LOF application consists of 6 levels, namely E1 = 0.5 ml/L water, E2 = 0.75 ml/L water, E3 = 1 ml/L water, E4 = 1.25 ml/L water, E5 = 1.5 ml/L water, E6 = 1.75 ml/L water. Analysis of the data used the mathematical model of Analysis of Variety Prints, and further tests were carried out using the Honestly Significant Difference Test (HSD) at 5% and 1% levels. The results showed a very significant effect on the parameters of root length and significantly affected the number of leaves at a dose of 1.75 ml/L of water.
Aplikasi Bioinsektisida Beauveria bassiana dan Pupuk Kotoran Ayam dalam Mengurangi Serangan Hama Scotinophora coarctata pada Tanaman Padi: Application of Bioinsecticide Beauveria bassiana and Chicken Manure in Reducing Scotinophora coarctata Pest Attack on Rice Plant Sumini Sumini; Novianto Novianto
J-Plantasimbiosa Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jplantasimbiosa.v3i1.2039

Abstract

The aim of this study was to determine the level of S. coarctata pest attack on rice plants applied with B. bassiana bioinsecticide and chicken manure. The research was conducted in Musi Rawas Regency from January to May April 2017. The identification of arthropods was carried out at the Pest and Disease Laboratory, Faculty of Agriculture, Musi Rawas University. This study used an experimental method with a factorial randomized block design (RBD), which consisted of 2 treatment factors and was repeated 3 times. The results of the analysis of diversity showed that the application of bioinsecticide (B) and the treatment of manure (K) had a very significant effect on the observation of the level of damage due to S. coarctata attacks, while the interaction between the application of bioinsecticide and manure had no significant effect. The lowest level of damage was found in treatment B1 which was 3.87% and the highest was in treatment B0 which was 6.42%. For the treatment of livestock manure, the lowest level of damage was K1, namely 4.3% and the highest level of damage was K3 treatment, namely 5.24%. Whereas for treatment interactions, the lowest level of damage was found in the B1K1 combination, namely 3.37% and the highest in the B0K3 treatment combination, namely 7.4%. Keywords: bioinsecticide, chicken manure, Scotinophora coarctata
ANALISIS KEBERLANJUTAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN PADI SECARA TERPADU TERHADAP DIMENSI EKOLOGI DAN TEKNOLOGI DI KABUPATEN MUSI RAWAS Novianto Novianto
Agriculture Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.345 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v15i1.1298

Abstract

Penelitian ini bertujuan adalah untuk menilai  dan menelahah atribut dalam dimensi ekologi dan teknologi yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan tanaman padi secara terpadu melalui program SL-PTT dalam pengembangan tanaman padi sawah di tingkat petani dalam upaya meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan, besarnya peluang tingkat keberlanjutan terhadap penerapan pelaksanaan program SL-PTT di Kabupaten Musi Rawas melalui diujicoba menggunakan metode Multi Dimensional Scaling (MDS).  Data yang digunakan data primer  dan data sekunder.  Analisis Status Keberlanjutan Penerapan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di Kabupaten Musi Rawas dengan menggunakan Multidimensional Scaling (MDS) dengan mengetahui atribut dua dimensi yang dianalisis, yang terdiri dari dimensi ekologi dan teknologi. Hasil analisis RAP- Program SL PTT multidimensi dengan menggunakan metode MDS menghasilkan nilai IKB yaitu, dimensi ekologi baik atau sangat berkelanjutan dengan nilai IKB 75.90 dan dimensi teknologi cukup berkelanjutan dengan nilai IKB 73.25, pada skala sustainibilitas 0 – 100 sebanyak 21 atribut. Sedangkan berdasarkan hasil analisis RAP-Program SL-PTT menunjukan hubungan keterkaitan antar dimensi yang diukur dengan Squarred Correlation  (R2)  sebesar 0.930, ini mengindikasikan bahwa keterkaitan antara dimensi mencapai 95% atau sangat kuat.Kata Kunci    : Indeks dan Status Keberlanjutan, Pengelolaan Tanaman Padi Terpadu.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica junceea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Sabut Kelapa Novianto Novianto; Iqbal Effendy; Aminurohman Aminurohman
Agroteknika Vol 3 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v3i1.67

Abstract

Sayuran sawi merupakan sayuran yang sudah terkenal di Indonesia karena mengandung nutrisi yang cukup baik sehingga bermanfaat bagi tubuh manusia dan dapat tumbuh baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi. akan tetapi masih perlu upaya peningkatan produksi. Salah satu tindak agronomi untuk meningkatkan hasil tanaman sawi adalah dengan pemberian nutrisi berupa unsur hara seperti pupuk organic cair (POC) yang mudah dalam aplikasinya. Percobaan ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari masa atau waktu fermentasi sabut kelapa diperlukan dalam proses pembuatan pupuk organik cair (POC) terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) non faktorial, terdiri atas 6 taraf perlakuan waktu fermentasi sabut kelapa yaitu : 0, 7, 14, 21, 28 dan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan lamanya fermentasi sabut kelapa memberikan respon sangat signifikan terhadap jumlah daun, biomas segar, berat akar dan berat tajuk tanaman, serta memacu pertumbuhan tinggi tanaman dan lebar daun. Fermentasi sabut kelapa selama 35 hari memacu peningkatan terhadap semua parameter yang diamati.
Pengujian Pemberian Macam Dosis Pupuk Organik Cair (POC) dan NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.) Novianto Novianto; Samsul Bahri; Sumini Sumini
Agroteknika Vol 4 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32530/agroteknika.v4i2.102

Abstract

Budidaya tanaman kecipir selama ini hanya sebatas hobi saja dan pemanfaatnya sebatas untuk konsumsi rumah tangga tanpa mempertimbangkan kualitas dan produksi yang dihasilkan. Kegiatan pemupukan, salah satu alternative kegiatan dalam meningkatkan kualitas dan hasil tanaman, sehingga nilai ekonomi produk lebih tinggi dan diharapkan bisa menambah income dalam rumah tangga. Kegiatan pemupukan meliputi jenis pupuk yang akan diaplikasikan, dosis yang tepat dan cara pengaplikasiannya. Penelitian terhadap komoditas kecipir ini bertujuan untuk mendapatkan hasil pengujian pengaplikasian tingkat taraf dosis POC dan NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kecipir. Metode percobaan yang digunakan dalam penelitian ini rancangan acak kelompok non faktorial, yang terdiri dari enam taraf perlakuan pengujian dosis yang terdiri dari POC 3,6,9 ml/liter air per tanaman dan pupuk NPK 10,15,20 gram per tanaman. Hasil penelitian pengujian berbagai dosis pupuk POC dan NPK menunjukan berpengaruh sangat nyata pada peubah yaitu panjang tanaman, panjang akar, berat berangkasan segar, berat segar buah dan berat biji kering per batang. Pemberian pupuk NPK dengan dosis 15 gram (D5) memberi respon sangat nyata pada taraf kepercayaan Uji BNJ 1% dan memberi respon nyata pada taraf kepercayaan Uji BNJ 5% pada semua parameter yang diamati.
PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MENJADI BIOCHAR DAN KOMPOS SEBAGAI AMELIORAN TANAH UTILISATION OF AGRICULTURAL WASTE INTO BIOCHAR AND COMPOST AS SOIL AMELIORAN Samsul Bahri; Novianto Novianto; Sumini Sumini; Holidi Holidi; Wasir Ibrahim
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.427 KB) | DOI: 10.24269/adi.v4i1.1889

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas.  Program  pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan dan praktek mengenai manfaat serta cara pembuatan biochar dan kompos. Pada kegiatan pengabdian ini masyarakat juga dibekali juga tentang  cara pembuatan bahan stater kompos alternatif yang menggunakan usus ayam. Hasil dari kegiatan ini masyarakat memperoleh pengetahuan tentang cara pembuatan biochar dan kompos, sehingga bisa menjadi solusi alternatif bagi petani di desa Jambu Rejo untuk mengatasi kendala dalam pengelolaan lahan kering. Adapun manfaat lain dari kegiatan ini meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mendayagunakan limbah pertanian sebagai bahan amelioran tanah sehingga bisa menekan biaya yang harus dikeluarkan petani dalam proses budidaya.
APLIKASI RIZOBIUM DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Etty Safriyani; Novianto Novi; Rian Fahrobi
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.383 KB)

Abstract

Aplikasi rhizobium pada tanaman kedelai merupakan salah satu tehnologi budidaya yang dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik terutama nitrogen dan menigkatkan produkstifitas tanaman. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran rhizobium dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tanaman kedelai. Penelitian telah dilaksanakan di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan dengan ketinggian tempat 68 mdpl, pada bulan Februari sampai dengan Mei 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) non faktorial, terdiri dari enam perlakuan dan empat kali ulangan dengan dosis. D0 : tanpa rhizobium, D1 : 2,5 gram rhizobium/ kg benih, D2 : 5 gram rhizobium/kg benih, D3 : 7,5 gram rhizobium/ kg benih, D4 : 10 gram rhizobium/kg benih, D5 : 12,5 gram rhizobium/ kg benih. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah cabang, kadar klorofil, jumlah polong per tanaman, bobot 100 butir, jumlah bintil akar, berat basah berangkasan, panjang akar, bobot butir pertanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa dosis 7,5 gram rhizobium dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.
PENGARUH PEMOTONGAN UJUNG PELEPAH KELAPA SAWIT DAN PENAMBAHAN BEBERAPA JENIS BAHAN BAKU BIOCHAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L Maretta Eka Yana; Iqbal Effendy; Novianto Novianto
Jurnal Agro Silampari Vol. 11 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUSI RAWAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.432 KB)

Abstract

Tanaman jagung menghendaki daerah yang beriklim sedang atau subtropik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemotongan ujung pelepah kelapa sawit dan penambahan beberapa jenis bahan baku biochar terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L). Penelitian ini telah dilaksanakan dilokasi perkebunan sawit milik rakyat Desa Sukorejo (3°8.4760’S dan 102°54.8590’E) Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas dengan ketinggian tempat 92,5 mdpl, sedangkan waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dimulai pada bulan Maret hingga Mei 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak kelompok (RAK) yang disusun secara factorial dengan tiga kali ulangan. Adapun perlakuan yang dicobakan adalah 1) perlakuan pemotongan uian pelepah kelapa sawit. 2) Berbagai Biochar, terdapat 9 kombinasi perlakuan dengan 27 unit percobaan dan 3 tanaman sampel. Hasil penelitian menunjukkan interkasi (P3B2) terbaik pada parameter panjang tongkol dan Berat Kering Brangkas
Pemberdayaan Masyarakat Desa Melalui Budidaya Sayuran Hidroponik Wick System Dilahan Pekarangan Desa Triwikaton Novianto Novianto; Syndy Dwiana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 1 No. 2 (2022): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.953 KB) | DOI: 10.58266/jpmb.v1i2.8

Abstract

Pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi masyarakat terutama di bidang pertanian untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga melalui budidaya tanaman secara hidroponik. Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk mengembangkan melalui penerapan teknologi budidaya sayuran wick system hidroponik dengan teknik pemberdayaan masyarakat desa. metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode observasi dan survey serta demonstrasi ke lokasi. Kegiatan pngabdian ini dapat disimpulkan adanya respon positif dari peserta dalam mengadopsi pengetahuan dan teknologi sehingga dapat membantu menambah ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini dari tidak tahu menjadi tahu dalam pemanfaatan lahan perkarangan dan menggunakan teknologi hidroponik secara sederhana, untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan pendapatan masyarakat.
PEMBUATAN SILASE KOMPLIT P A K A N T E R N A K KAMBING PADA PANTI ASUHAN PUTRA UMAR BIN KHOTOB KELURAHAN SUKAJADI KECAMATAN LUBUKLINGGAU BARAT 1 KOTA LUBUKLINGGAU Teguh Karyono; Samsul Bahri; Novianto
Jurnal Masda Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : LPPM UNMURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.93 KB) | DOI: 10.58328/jm.v1i2.76

Abstract

ABSTRAK Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan upaya memberikan keterampilan mengenai tatalaksan.pemberian pakan ternak kambing dengan memanfaatkan hijauan pakan yang tersedia baik yang berasal dari rumput, dedaunan maupun yang berasal dari limbah pertanian. . Tatalaksana pengelolaan pakan ternak sebagai bagian dari manajemen peternakan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu usaha peternakan, pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang dilaksanakan melalui pendampingan kelompok ternak. Kegiatan PKM ini dilakukan di Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuklinggau Barat 1 Kota Lubuklinggau Pada Panti Asuahan Putra Umar Bin khotob. . Metode yang digunakan adalah metode ceramah (pemberian edukasi tentang syarat dan pentingnya pemberian pakan yang baik dan berkualitas), Focus Group Discussion (FGD), dan praktik secara langsung. Pelatihan masyarakat khususnya pada Anak anak Panti asuahan menjadi tumpuan harapan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hasil yang didapat diketahui bahwa kegiatan PKM melalui edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pakan yang berkualitas sehingga terbentuk kesadaran untuk bagaimana beternak kambing yang baik.. Perbaikan mutu pakan yang dilakukan berdasarkan Focus Group Discussion berupa Kegiatan memberikan pakan silase komplit yang sudah jadi dengan memanfaatkan limbah pertanian dan sumber legume (pakan lokal) serta mengadopsi informasi teknologi penyediaan pakan untuk ternak kambing. Kata Kunci: Silase komplit, penyuluhan, pelatihan, dan pemberdayaan.