Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK NPK PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Kriswantoro, Haris Kriswantoro1; Safriyani, Etty; Bahri, Syamsul
Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 11, No 1 (2016): Klorofil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jk.v11i1.209

Abstract

Jagung manis merupakan salah satu produk hortikultura yang sampai saat ini permintaan akan produk tersebut semakin pesat. Salah satu faktor pembatas pertumbuhan tanaman jagung manis adalah hara. Keadaan hara di dalam tanah sangat menentukan hasil jagung manis. Upaya untuk mengatasi perbaikan kesuburan tanah adalah dengan pemupukan, baik menggunakan pupuk organik maupun pupuk anorganik. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas dari bulan November 2014 sampai Januari 2015, bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik yang dikombinasikan dengan pupuk anorganik NPK terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Adapun faktor perlakuan yang dicobakan adalah: 1). Perlakuan dosis pupuk organik, terdiri dari: O1 = tanpa pemberian pupuk organik (kontrol), O2 = pupuk organik 10 ton/ha atau 3,75 kg/petak dan O3 = pupuk organik 20 ton/ha atau 7,5 kg/petak ; 2). perlakuan dosis pupuk NPK terdiri dari: P1 = tanpa pupuk NPK (kontrol), P2 = pupuk NPK 243 kg/ha atau 90 g/petak dan P3 = pupuk NPK 486 kg/ha atau 180 g/petak. Berdasarkan hasil ansira bahwa perlakuan pupuk organik memberikan pengaruh nyata dan sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati, demikian pula untuk perlakuan pupuk NPK kecuali peubah umur berbunga berpengaruh tidak nyata. Sedangkan kombinasi kedua perlakuan memberikan pengaruh interaksi yang tidak nyata. Dari hasil uji BNJ menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik 20 ton/ha (O3) menghasilkan pertumbuhan terbaik dan produksi yang tinggi, demikian pula dengan perlakuan pupuk NPK 486 kg/ha (P3). Secara tabulasi kombinasi perlakuan yang memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis diperoleh pada perlakuan O3P3.
Pertumbuhan Bibit Karet Okulasi Berbagai Umur pada Media Tergenang Holidi Holidi; Etty Safriyani; Sutejo Sutejo
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 2 No. 2 (2013)
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.622 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.2.2.2013.69

Abstract

Luas areal lahan kering untuk budidaya perkebunan yang terbatas sehingga lahan rawa yang tergolong lebak dangkal menjadi alternatif untuk tempat budidaya perkebunan karet. Adaptasi tanaman karet terhadap genangan perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan mengkaji respon pertumbuhan berbagai umur bibit karet dari stum mata tidur terhadap tinggi genangan air. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas pada ketinggian 110 m dpl pada bulan Maret sampai Juni 2012. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Berbagi (RPB) dengan tiga kali ulangan, tinggi genangan sebagai petak utama dan umur bibit sebagai anak petak. Perlakuan tinggi genangan (petak utama) terdiri dari tanpa genangan, genangan tinggi 5 cm, 15 cm dan 25 cm. Genangan diberikan selama 3 bulan. Perlakuan umur bibit terdiri dari 2 level, yaitu 3 bulan dan 5 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bibit tanaman karet dapat bertahan hidup 3-12 minggu tergantung tinggi genangan
Korelasi Komponen Pertumbuhan dan Hasil pada Pertanian Terpadu Padi-Azolla Etty Safriyani; Mery Hasmeda; Munandar Munandar; Firdaus Sulaiman
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 7 No. 1 (2018): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.693 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.7.1.2018.344

Abstract

Safriyaniet al, 2018. Correlation of Growth and Product Components on Integrated farming Padi-Azolla. JLSO 7(1):59-65.In order to increase the growth and production of rice plants that support sustainable agriculture can be done with the azolla application. This study aimed to evaluate the correlation of the components of growth and yield on rice-azolla production. The research was conducted on Karang Ketuan Subdistrict South Lubuklinggau II Subdistrict Lubuklinggau City from January to April 2018. This study used a randomized block consisting of K1=250 kg urea ha-1 without azolla, K2=250 kg urea ha-1+azolla 1000 kg ha-1, K3=187.5 kg urea ha-1+azolla 1000 kg ha-1, K4=125 kg urea ha-1+azolla 1000 kg ha-1, K5=62.5 kg urea ha-1+azolla1000 kg ha-1, K6=without Urea+azolla1000 kg ha-1. Data analysis used correlation and path analysis. The results showed that plant height and number of pithy grains correlated on grain weight with higher values than other growth components. Dry weight of straw and harvest index had a direct and positive effect on grain weight with cross coefficients value namely 1.086 and 0.755 representatives. Plant height and number of pithy grains could be used as an indicator of crop production.
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada Tanah Gambut Berbagai Ketinggian Genangan Holidi Aminudin; Etty Safriyani; Warjiyanto Warjiyanto; Sutejo Sutejo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 3 (2015): December
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.953 KB) | DOI: 10.22146/ipas.5433

Abstract

The area of dry land for plantation cultivation is limited, so  peatland would be an alternative development. Adaptation of plant oil palm on the long inundation need to be investigated. This study aims to determine the growth response of oil palm seedlings in peat with some duration of flooding. The research was conducted in the experimental farm of the Faculty of Agriculture, University of Musi Rawas at an altitude of 110 m above sea level on March to June 2014. This study used a randomized block design (RBD) consists of six treatments and four replications. Treatment includes without flooding, duration of flooding 10, 20, 30, 40 and 50 days. The results showed that oil palm seedlings can survive up to 50 days of flooding. Long flooding inhibits the growth of plant height, number of leaves, reducing the amount of leaf chlorophyll. flooding also causes morphological changes in the root of the formation of adventitious shoots.
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit pada Tanah Gambut Berbagai Ketinggian Genangan Holidi Aminudin; Etty Safriyani; Warjiyanto Warjiyanto; Sutejo Sutejo
Jurnal Ilmu Pertanian Vol 18, No 3 (2015): December
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada jointly with PISPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ipas.5433

Abstract

The area of dry land for plantation cultivation is limited, so  peatland would be an alternative development. Adaptation of plant oil palm on the long inundation need to be investigated. This study aims to determine the growth response of oil palm seedlings in peat with some duration of flooding. The research was conducted in the experimental farm of the Faculty of Agriculture, University of Musi Rawas at an altitude of 110 m above sea level on March to June 2014. This study used a randomized block design (RBD) consists of six treatments and four replications. Treatment includes without flooding, duration of flooding 10, 20, 30, 40 and 50 days. The results showed that oil palm seedlings can survive up to 50 days of flooding. Long flooding inhibits the growth of plant height, number of leaves, reducing the amount of leaf chlorophyll. flooding also causes morphological changes in the root of the formation of adventitious shoots.
Efektifitas Pupuk Organik dalam Meningkatan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit di Lahan Gambut Etty Safriyani; Holidi Holidi; Eko Purnomo
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.372 KB) | DOI: 10.58328/jipk.v1i1.9

Abstract

Peningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dilahan gambut dapat dilakukan dengan aplikasi pupuk organik. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas pupuk organik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit dilahan gambut. Penelitian telah dilaksanakan di perkebunan kelapa sawit lahan gambut di desa Pager Ayu Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian berlangsung dari bulan Desember 2017 sampai Juni 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri 6 faktor perlakuan dan 4 kali ulangan. Faktor perlakuan dosis pupuk organik (O) yang dicobakan terdiri dari: O0 = Kontrol (Tanpa pupuk organik), O1=1 kg perpohon, O2=2 kg perpohon, O3=3 kg perpohon, O4=4 kg perpohon dan O5=5 kg perpohon. Analisis data menggunakan analisa sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil analisi data menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik berpengaruh sangat nyata terhadap pertambahan jumlah pelepah, kadar klorofil dan produksi perpohon, berpengaruh nyata terhadap pertambahan diameter tajuk dan berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman. Aplikasi pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kelapa sawit varietas Tenera umur 5 tahun. Dosis pupuk organik 5 kg perpohon lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit dilahan gambut.
APLIKASI KOMPOS JERAMI PADI DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays sacharata Sturt) Etty Safriyani; Hermanto Hermanto
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.416 KB)

Abstract

Kompos jerami padi merupakan salah satu pupuk organik yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimis dan biologo tanah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitian bertujuan untuk untuk mengevaluasi peran kompos jerami padi dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian telah dilaksanakan di di Desa Wonosari Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas. Penelitian berlangsung dari Maret sampai Mai 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial. Yang terdiri  dua faktor perlakuan dan tiga kali ulangan.  Perlakuan yang dicobakan sebagai berikut : Varietas Jagung Manis (V) yang terdiri dari:V1 = Bonanza, V2 = Secada, V3 = Paragon. Kompos Jerami Padi (J) terdiri dari: J1 = 10 ton/ha setara dengan 1,8 kg per/petak, J2 = 15 ton/ha setara dengan 2,7 kg per/ petak, J3 = 20 ton/ha setara dengan 3,6 kg per/ petak. Analisis data menggunakan analisa sidik ragam yang dilanjutkan dengan uji BNJ.  Aplikasi varietas  paragon (V3), kompos jerami 20 ton/ha (J3), dan interaksi varietas  parago dan kompos jerami 20 ton/ha (V3J3) mengasilkan pertumbuhan dan produksi jagung manis terbaik dibanding kan dengan perlakuan lainnya.
APLIKASI RIZOBIUM DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merril) Etty Safriyani; Novianto Novi; Rian Fahrobi
Jurnal Ilmu Pertanian Kelingi Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Musi Rawas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.383 KB)

Abstract

Aplikasi rhizobium pada tanaman kedelai merupakan salah satu tehnologi budidaya yang dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik terutama nitrogen dan menigkatkan produkstifitas tanaman. Penelitian bertujuan untuk menganalisis peran rhizobium dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman tanaman kedelai. Penelitian telah dilaksanakan di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatra Selatan dengan ketinggian tempat 68 mdpl, pada bulan Februari sampai dengan Mei 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) non faktorial, terdiri dari enam perlakuan dan empat kali ulangan dengan dosis. D0 : tanpa rhizobium, D1 : 2,5 gram rhizobium/ kg benih, D2 : 5 gram rhizobium/kg benih, D3 : 7,5 gram rhizobium/ kg benih, D4 : 10 gram rhizobium/kg benih, D5 : 12,5 gram rhizobium/ kg benih. Parameter yang diamati meliputi: tinggi tanaman, jumlah cabang, kadar klorofil, jumlah polong per tanaman, bobot 100 butir, jumlah bintil akar, berat basah berangkasan, panjang akar, bobot butir pertanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa dosis 7,5 gram rhizobium dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai.
Penerapan Green Accounting Hotel di Kota Lubuklinggau (Studi Kasus Hotel Smart Lubuklinggau) Sefri Yana; Wartono Wartono; Etty Safriyani; Bagus Dimas Setiawan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2693

Abstract

Akuntansi hijau yang dikenal dengan green accounting dapat memberikan gambaran umum tentang perlindungan lingkungan dengan menggabungkan manfaat lingkungan dengan biaya lingkungan seperti pengelolaan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan green accounting di Hotel Smart dan bagaimana perlakuan akuntansi dimulai dari mengidentifikasi, mengenali, mengukur, menyajikan, dan mengungkapkan biaya-biaya pengelolaan limbah yang diterapkan di Hotel Smart. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek penelitian adalah Hotel Smart, Kota Lubuklinggau. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Hotel Smart telah mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan limbah namun belum teridentifikasi secara spesifik. (2) Pengakuan setiap biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan limbah dengan menggunakan metode dasar akrual. (3) Pengukuran biaya pengelolaan limbah pada IPAL. (4) Hotel Smart menyajikan biaya-biaya tersebut dalam laporan realisasi anggaran dan laporan operasional. (5) Hotel Smart belum melaporkan biaya lingkungan yang terkait dengan pengelolaan limbah secara khusus.
Pengelolaan Sampah Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Bukit Sulap Kota Lubuklinggau) Septi Anggraini; Etty Safriyani; M.Fadhillah Harnawansyah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3431

Abstract

Sampah berasal berasal dari sisa hasil penjualan pedagang, menyebabkan lingkungan pasar tidak bersih, bau, dan tidak nyamanan, serta mengurangi estetika. Penelitian bertujuan mengetahui sistem pengelolaan sampah Pasar tradisional Bukit Sulap Kota Lubuklinggau. Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, dengan jumlah sampel 43 pedagang. Pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data hasil kuesioner dengan bantuan Microsoft Excell dan hasil wawancara dengan reduksi, penyajian dan verifikasi. Parameter yang diamati yaitu pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa timbulan sampah di Pasar Bukit Sulap 4,7 kg/pedagang/hari dengan komposisi sampah yaitu sampah organik 69% dan sampah anorganik 31%. Sistem pengelolaan sampah di Pasar Bukit Sulap yaitu pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. Pengolahan sampah organik diolah menjadi maggot 0,01% ±25kg/hari, sedangkan sampah anorganik dikumpulkan dan dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.