Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI SPEKTRUM VIBRASI KERUSAKAN MISSALIGMENT SHAFT DAN NILAI INVESTASI BALANCING SHAFT PADA BOOSTER PUMP BFP M. Denny Surindra
Engineering : Jurnal Bidang Teknik Vol 6 No 1 (2015): April
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.435 KB) | DOI: 10.24905/eng.v6i1.411

Abstract

Bekerjanya booster pump menimbulkan gaya vibrasi. Gaya vibrasi yang berlebihan merupakan permasalahan kontak mekanik diantara elemen-elemen yang bergerak rotasional seperti akibat putaran shaft yang tidak center (missaligment), putaran dari massa yang tidak seimbang (unballance mass), dan juga karena kerusakan bantalan (bearing fault). Tujuan paper ini untuk mendapatkan nilai investasi balancing shaft agardidapatkan analisa perhitungan ekonomi yang menguntungkan tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian. Disamping itu sebelum analisis ekonomi dilakukan, tahapan-tahapan investigasi terhadap semua aspek yang dapat menyebabkan vibrasi tinggi pada booster pump dilakukan kajian terlebih dahulu, dimana tahapan investigasi tersebut akan menemukan penyebab yang sebenarnya bagaimana dapat terjadi vibrasi yang sangat tinggi pada booster pump di sistem boiler feed pump. Metode penelitian dengan carapengambilan data spektrum vibrasi sehingga  didapatkan data vibrasi overall dan trending analysis, kemudian menentukan frekuensi vibrasi shaft dan mengukur balancing dengan run-out check. Untuk lebih memfokuskan pada akar permasalahan digunakan fish bone diagram. Penyebab vibrasi booster pump adalah shaft bending dengan bukti data test run-out check. Perhitungan analisis NPV dan IRR menunjukan bahwa investasi balancing shaft lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan penggantian shaft dan pembelian motor booster pump baru.Keyword:Spektrum vibrasi, Missaligment shaft, Booster pump, BFP.
EKSPERIMENTAL STUDI APLIKASI PANEL SURYA MONOCRYSTALLINE 50 WP SEBAGAI SUMBER TENAGA AERATOR DENGAN ALIRAN KOMBINASI HORIZONTAL DAN VERTIKAL M. Denny Surindra
Eksergi Vol 16, No 3 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.878 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v16i3.2213

Abstract

investigasi performance aerator tersebut. Dengan menggunakan sel surya (solar cell) 50 WP, baterai 30 Ah, inverter dan aerator dengan kapasitas 40 Watt, sistem hanya dapat beroperasi dari pukul 10:00 sampai pukul 14:00. Daya yang dihasilkan sel surya (solar cell) 50 WP hanya mencapai 35 Watt sampai 37 Watt, sedangkan beban aerator sebesar 40 Watt sehingga terjadi kekurangan supply daya yang mengakibatkan fungsi aki tidak optimal. Kolam ukuran 3,5m x 3m x 2m dapat teraerasi maksimal dengan menggunakan aerator 40 Watt. Kadar Dissolve Oxygen (DO) dari hasil aerator 40 Watt untuk mengaerasi kolam ukuran 3,5m x 3m x 2m adalah 5,9 mg/L sehingga dapat dipergunakan sebagai salah satu jenis aerator yang cocok untuk budidaya
Kaji Eksperimental Penggunaan Sistem Otomasi pada Mesin Pengupas Buah Indrawati, Ragil Tri; Hery Tristijanto; Mulyono; M. Denny Surindra; Iman Mujiarto; A’Immatul Listi A. M.; Wahyu Isti Nugroho; Diengga Sandy Yudistira; Ibnu Salman Rosid; Ryan Imanuel Malau
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v20i1.5814

Abstract

Subsektor hortikultura dalam pembangunan nasional memiliki peranan yang strategis dan cukup penting. Salah satu daerah penghasil pertanian subsector hortikultura terbesar di Jawa Tengah ialah Kabupaten Wonosobo dengan komoditas utama berupa carica. Carica (Carica Pubescenc) atau disebut dengan pepaya gunung. Saat ini proses pengolahan carica khususnya pada proses pengupasan dilakukan menggunakan sistem konvensional dengan menggunakan pisau dapur yangmana 100% mengandalkan kecepatan tangan pekerja dalam pengupasan. Hal tersebut menyebabkan produktivitas pengupasan carica belum mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengkaji secara eksperimental mesin pengupas carica yang dilengkapi dengan system otomasi. Metode penelitian meliputi: (i) Identifikasi kebutuhan konsumen, (ii) Menentukan spesifikasi mesin dan sistem otomasi, (iii) Desain mesin dan pemasangan sistem otomasi dan (iv) Pengujian kinerja mesin. Hasil penelitian berupa mesin pengupas carica dengan dimensi 502 x 503 x 1202 (mm) dengan tenaga penggerak berupa motor listrik DC yang dilengkapi dengan sensor limit switch memiliki kinerja yang baik dan mampu digunakan untuk mengupas carica dengan ukuran maksimum panjang buah 110 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa otomatisasi proses pengupasan buah dengan menggunakan mesin pengupas carica mampu menurunkan cycle time proses pengupasan carica sebesar 54% (75 detik/buah menjadi 34 detik/buah) dan mampu meningkatkan kapasitas produksi sebesar 105 buah/jam dan peningkatan kapasitas produksi sebesar 118,75% (48 buah/jam menjadi 105 buah/jam).