Subsektor hortikultura dalam pembangunan nasional memiliki peranan yang strategis dan cukup penting. Salah satu daerah penghasil pertanian subsector hortikultura terbesar di Jawa Tengah ialah Kabupaten Wonosobo dengan komoditas utama berupa carica. Carica (Carica Pubescenc) atau disebut dengan pepaya gunung. Saat ini proses pengolahan carica khususnya pada proses pengupasan dilakukan menggunakan sistem konvensional dengan menggunakan pisau dapur yangmana 100% mengandalkan kecepatan tangan pekerja dalam pengupasan. Hal tersebut menyebabkan produktivitas pengupasan carica belum mencapai target. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengkaji secara eksperimental mesin pengupas carica yang dilengkapi dengan system otomasi. Metode penelitian meliputi: (i) Identifikasi kebutuhan konsumen, (ii) Menentukan spesifikasi mesin dan sistem otomasi, (iii) Desain mesin dan pemasangan sistem otomasi dan (iv) Pengujian kinerja mesin. Hasil penelitian berupa mesin pengupas carica dengan dimensi 502 x 503 x 1202 (mm) dengan tenaga penggerak berupa motor listrik DC yang dilengkapi dengan sensor limit switch memiliki kinerja yang baik dan mampu digunakan untuk mengupas carica dengan ukuran maksimum panjang buah 110 mm. Hasil pengujian menunjukkan bahwa otomatisasi proses pengupasan buah dengan menggunakan mesin pengupas carica mampu menurunkan cycle time proses pengupasan carica sebesar 54% (75 detik/buah menjadi 34 detik/buah) dan mampu meningkatkan kapasitas produksi sebesar 105 buah/jam dan peningkatan kapasitas produksi sebesar 118,75% (48 buah/jam menjadi 105 buah/jam).