This study investigates the psycholinguistic effects of time pressure on English writing performance, focusing specifically on writing accuracy and complexity among EFL learners. Writing in a second language involves complex cognitive processes, including working memory, lexical retrieval, and syntactic structuring, which may be disrupted under time constraints. The research aims to analyze how time pressure affects these two critical aspects of writing. A quasi-experimental within-subjects design was employed, involving 40 students of Mayjen Sungkono University. Each participant completed two narrative writing tasks: one under time pressure (15 minutes) and one without time limits. Writing accuracy was assessed through error analysis, while writing complexity was measured using syntactic complexity indices. The findings revealed that time pressure significantly reduced grammatical accuracy and syntactic complexity in students' writing. These results indicate a trade-off between speed and language quality under time constraints. The study concludes that time pressure limits cognitive resources for monitoring and complex sentence construction, highlighting the need for balanced instructional approaches in English writing classes. ABSTRAKStudi ini menyelidiki efek psikolinguistik dari tekanan waktu terhadap kinerja menulis dalam bahasa Inggris, dengan fokus khusus pada akurasi dan kompleksitas tulisan di kalangan pembelajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing (EFL). Menulis dalam bahasa kedua melibatkan proses kognitif yang kompleks, termasuk memori kerja, pengambilan kosakata, dan penyusunan sintaksis, yang dapat terganggu ketika terdapat batasan waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tekanan waktu memengaruhi dua aspek penting dalam menulis tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi-eksperimental, melibatkan 40 mahasiswa di Universitas Mayjen Sungkono. Setiap peserta diminta menyelesaikan dua tugas menulis narasi: satu di bawah tekanan waktu (15 menit) dan satu tanpa batasan waktu. Akurasi tulisan dianalisis melalui identifikasi kesalahan tata bahasa, sementara kompleksitas tulisan diukur menggunakan indeks kompleksitas sintaksis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan waktu secara signifikan menurunkan akurasi tata bahasa dan kompleksitas sintaksis dalam tulisan mahasiswa. Temuan ini mengindikasikan adanya keterbatasan antara kecepatan dan kualitas bahasa ketika peserta dihadapkan pada batasan waktu. Studi ini menyimpulkan bahwa tekanan waktu membatasi sumber daya kognitif yang diperlukan untuk memantau kesalahan dan membangun struktur kalimat yang kompleks, sehingga menekankan pentingnya penerapan pendekatan pengajaran yang seimbang dalam pembelajaran menulis bahasa Inggris.