Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Susu Coklat Terhadap Kadar F2Isoprostan pada Siswa di Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Sumatera Barat Dezi Ilham; Afriwardi Afriwardi; Eti Yerizel
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v4i3.344

Abstract

Abstrak Latihan fisik yang berlebihan dapat meningkatkan produksi radikal bebas di dalam tubuh. Peningkatan radikalbebas ini kalau tidak dinetralisasi oleh antioksidan di dalam tubuh, maka terjadilah stres oksidatif yang dapatmenyebabkan terjadinya peroksidasi lipid, sehingga menghasilkan produk senyawa F2-isoprostan yang dapatberdampak terhadap berbagai masalah kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruhpemberian susu coklat terhadap kadar F2-isoprostan. Penelitian ini merupakan eksperimental pre and post test controlgrup design terhadap 36 siswa atlet, yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Subjek dibagi dua kelompok yaituyang diberikan perlakuan susu coklat dan kontrol susu putih. Susu diminum setelah latihan fisik rutin atlet sebanyaksatu kali sehari selama 15 hari. Kadar F2-isoprostan dinilai sebelum dan sesudah secara ELISA. Data dianalisisdengan paired sample t-Test, bermakna bila p<0,05. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar F2-isoprostan sebelumperlakuan pada kelompok susu coklat adalah 65,98±14,61 pg/ml dan sesudah perlakuan adalah 45,55±13,74 pg/ml.Rerata kadar F2-isoprostan sebelum perlakuan pada kelompok kontrol susu putih adalah 54,24±20,44 pg/ml dansesudah perlakuan adalah 48,80±20,23 pg/ml. Kesimpulan yang diperoleh ada pengaruh yang bermakna dari reratakadar F2-isoprostan sebelum dan sesudah perlakuan baik pada kelompok perlakuan susu coklat dan kelompok kontrolsusu putih.Kata kunci: latihan fisik, radikal bebas, F2-isoprostan, susu coklatAbstract Excessive physical exercise can increase the production of free radicals in the body. The increase in freeradicals if not neutralized by antioxidants in the body and it caused oxidative stress which can cause lipid peroxidation,resulting in F2-isoprostane product compounds that can affect a variety of health problems. The objective of this studywas to determine the influence of milk chocolate on F2-isoprostane levels. This study was an experimental pre andpost test control group design to the 36 student athletes, who meet the inclusion and exclusion criteria. The subjectswere divided in two groups: the treatment given milk chocolate and white milk is given control, drunk after a routinephysical exercise athlete, once a day for 15 days. F2-isoprostane levels were assessed before (pre) and after (post) byELISA, the data were analyzed by Paired Sample t-Test, significant if p <0.05. The results showed average levels ofF2-isoprostane before treatment group was 65.98 ± chocolate milk 14.61 pg / ml and after treatment was 45.55 ±13.74 pg / ml. Average F2-isoprostane levels before treatment in the control group was 54.24 ± white milk 20.44 pg /ml and after treatment was 48.80 ± 20.23 pg / ml. There is a significant influence on the mean levels of F2-isoprostaneboth before and after treatment in the treatment group and the control group of milk chocolate and white milkKeywords: physical exercise, free radicals, f2-isoprostane, milk chocolate
PENGARUH PEMBERIAN PUTIH TELUR TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PASIEN TB PARU Putri Aulia Arza; Dezi Ilham; Agneta Irmarahayu
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i2.424

Abstract

Latar Belakang: TBC masih menjadi masalah kesehatan utama di Asia Tenggara dan menyebabkan morbiditas dan mortalitas.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efektivitas ekstra putih telur dengan asupan madu pada kadar kolesterol totalMetode: Penelitian ini merupakan randomized controlled trial menggunakan metode quasi experimental dengan desain penelitian control group pre-test post-test. Dilakukan di Rumah Sakit M. Zein Pesisir Selatan pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan 32 pasien dialokasikan untuk intervensi (n = 16) dan kelompok kontrol (n = 16). Kedua kelompok menerima diet protein tinggi energi tinggi, kelompok intervensi menerima ekstra putih telur dan madu selama 7 hari. Data dianalisis menggunakan paired sample t test untuk menganalisis perbedaan sebelum-sesudah dalam total Kolesterol). Tes Wilcoxon Sign Rank digunakan untuk menilai perbedaan dalam dua kelompok.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok perlakuan, ditemukan bahwa ada efek member tambahan putih telur dan madu pada kadar kolesterol total pada pasien TB paru. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada efek memberikan tambahan putih telur dan madu pada kadar kolesterol total pada pasien TB paru.Kesimpulan: Ekstra putih telur dan madu secara efektif dapat menurunkan kadar kolesterol total