Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN VIABILITAS BENIH KAYU AFRIKA (Maesopsis emenii Engl.) DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN PENDAHULUAN Naning Yuniarti
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2013.1.1.13-19

Abstract

Benih kayu Afrika (Maesopsis emenii Engl.) mempunyai sifat dorman yang cukup lama, sehingga diperlukan perlakuan pendahuluan untuk mematahkan dormansinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pendahuluan benih terhadap viabilitas benih kayu Afrika. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan : kontrol (tanpa perendaman/tanpa peretakan), peretakan, perendaman dengan air dingin selama 24 jam, dan perendaman dengan GA3 50 ppm selama 24 jam. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 50 butir benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pendahuluan memberikan pengaruh yang nyata terhadap peningkatan viabilitas benih kayu afrika. Perlakuan pendahuluan terbaik yang dapat meningkatkan daya berkecambah dan kecepatan berkecambah benih kayu afrika yaitu dengan cara perendaman benih ke dalam air dingin selama 24 jam. Dengan perlakuan ini dapat menghasilkan nilai daya berkecambah sebesar 93% dan kecepatan berkecambah sebesar 5,71% per hari. Sedangkan perlakuan peretakan berpengaruh negatif terhadap daya berkecambah dan kecepatan berkecambah benih kayu Afrika, sehingga perlakuan tersebut tidak disarankan.
IDENTIFIKASI DAN TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT BENIH PULAI (Alstonia scholaris) Evayusvita Rustam; Naning Yuniarti; Tati Suharti
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/bptpth.2013.1.2.83-90

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit benih pulai yang terbawa dari lapangan. Identifikasi cendawan dilakukan dengan menginkubasi benih selama 7 hari, sedangkan untuk pengendalian terhadap hama dan penyakit benih diberi insektisida nabati dan kimia. Dari hasil identifikasi jenis cendawan pada benih pulai yaitu Aspergillus sp, Curvularia sp., Fusarium sp., Penicillium sp. dan Rhizopus sp. Persentase infeksi cendawan tertinggi pada benih pulai asal Nagrak (Aspergillus sp. sebesar 92%, Curvularia sp. 29% dan Fusarium sp. 21%), sedangkan persentase infeksi cendawan terendah pada benih pulai asal Jambi (Aspergillus sp. 2% dan Fusarium sp. 1%). Perlakuan terbaik yang dapat mengendalikan hama pada benih pulai adalah perlakuan yang diberi ekstrak daun suren dalam wadah plastik tertutup dan disimpan di ruang suhu kamar 270C selama 2 bulan. Pengendalian penyakit, terbaik pada benih adalah memberi bubuk kunyit ke dalam wadah plastik tertutup dan disimpan di lemari es 160C. Perlakuan tersebut menghasilkan daya kecambah masing-masing 70%.
The Effect of Media and Mancozeb on the Percentage of Seedling Survival and Seedling Growth of Red Jabon (Anthocepalus macrophyllus) Tati Suharti; Yulianti Bramasto; Naning Yuniarti
Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan
Publisher : Forest Tree Seed Technology Research & Development Center (FTSTRDC)/ Balai Penelitian dan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.633 KB) | DOI: 10.20886/bptpth.2018.6.1.41-48

Abstract

The obstacles in a nursery are seedling death and un optimal growth of seedling. This study aims to determine the effect of immersion of seedling in mancozeb and media given Trichoderma sp. on the percentage of seedling survival and  seedling growth of red jabon (Anthocepalus macrophyllus). The design of experiment used was completely randomized design (CRD) with 2 factors ie root immersion with and without mancozeb, and seedling media of soil, soil: husk: compost, soil: husk: compost + Trichoderma sp. The results showed that seedling treatment with mancozeb and  media did not give significant differences in seedling survival, percentage of shoot-root ratio and the quality index. The seedling treatments without mancozeb and media of soil: husk: compost (1:1:1) plus Trichoderma sp. produced optimal diameter and biomass while for optimal height was achieved by treatment of mancozeb and media of soil: husk: compost (1:1:1) plus Trichoderma sp.