Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Patogenitas Kombinasi Jenis Cendawan Entomopatogen dan Kerapatan Konidia terhadap Mortalitas Larva Ulat Grayak Durroh Humairoh; M. Thamrin Hidayat; Isnawati Isnawati; Yusmani Prayogo
Biomedika Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.999 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i1.254

Abstract

Ulat grayak bersifat polifag atau dapat menyerang berbagai jenis tanaman pangan, sayuran, dan buah-buahan. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan oleh insektisida sintetik dapat mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, penggunaan cendawan entomopatogen dapat digunakan sebagai agen hayati untuk pengendalian hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan jenis cendawan entomo patogen serta kerapatan konidia terhadap mortalitas larva ulat grayak.Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor. Terdapat 12 perlakuan dengan 3 jenis cendawan meliputi Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana dan Lecanicillium lecanii menggunakan 4 macam kerapatan konidia yakni 106, 107, 108 dan 109 konidia/ml. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data berupa persentase mortalitas larva pada 7 hari setelah aplikasi dianalisis menggunakan analisis varian dua arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi cendawan Metarhizium anisopliae dengan kerapatan konidia 108 efektif dalam mengendalikan mortalitas larva ulat grayak hingga 61,85%.
Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay –two Stray Di Kelas V Sdn Deketwetan Lamongan Nunik Fitriyani; M. Thamrin Hidayat
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 1 No. 1 (2020): Prosiding National Conference for Ummah (NCU) 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas V SDN Deketwetan pada pembelajaran tematik dengan menggunakan model Two Stay Two Stray. Penelitian ini didasari dari kurangnya keaktifan siswa di kelas sehingga berdampak pada keefektifan belajar siswa yang cenderung rendah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sistem siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik evaluasi yang digunakan adalah teknik non tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Two Stay Two Stray berhasil meningkatkan aktivitas . Hal tersebut terbukti dengan persentase aktivitas belajar pada siklus I 70,8% dan meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Adapun hambatan dalam menerapkan model Two Stay Two Stray adalah tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk diskusi, dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Upaya yang dapat dilakukan guru dalam mengatasi hambatan tersebut adalah guru harus mampu memaksimalkan penggunaan gambar dalam pembelajaran serta dapat mengefektifkan dan mengefesienkan penggunaan waktu dengan baik. Dengan demikian, penggunaan model Two Stay Two Stray dapat dijadikan salah satu model pembelajaran untuk diterapkan pada pembelajaran lainnya. Penggunaan model Two Stay Two Stray terbukti sangat berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.
Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Model Example Non Example Pada Pembelajaran Tematik Kelas Iv Semester I Sdn 5 Joho Kecamatan Pace Kabupaten Nganjuk Yenne Kristiana Baskorowati; M. Thamrin Hidayat
PROSIDING NATIONAL CONFERENCE FOR UMMAH Vol. 1 No. 1 (2020): Prosiding National Conference for Ummah (NCU) 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri 5 Joho pada pembelajaran tematik dengan menggunakan model Examples Non Examples. Penelitian ini didasari dari kurangnya keaktifan siswa di kelas sehingga berdampak pada keefektivan belajar siswa yang cenderung rendah. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sistem siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi yang dilakukan dalam dua siklus. Teknik evaluasi yang digunakan adalah non tes. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Examples Non Examples berhasil meningkatkan aktivitas. Hal tersebut terbukti dengan persentase aktivitas belajar pada siklus I 65% dan meningkat menjadi 91% pada siklus II. Adapun hambatan dalam menerapkan model Examples Non Examples adalah tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar, dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Kesimpulan penelitian ini adalah: penggunaan model Examples Non Examples dapat meningkatkan terhadap peningkatan aktivitas belajar siswa.