Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : INOVTEK Polbeng - Seri Informatika

Klasifikasi Tulang Tengkorak Berdasarkan Jenis Kelamin dalam Antropologi Forensik Menggunakan Metode Support Vector Machine Rahayu, Siti Sri; Afrianty, Iis; Budianita, Elvia; Syafria, Fadhilah
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v9i1.4046

Abstract

Classification of skull bones by sex is part of human biological profile identification in forensic anthropology that aims to determine whether the skeleton belongs to a male or female. The most popular method for determining sex from bones is DNA analysis. However, under some conditions such as burnt, damaged, or very dry skeletal remains, DNA analysis cannot provide accurate results. So forensic anthropology is developing by utilizing the help of machine learning technology. This research shows the performance of Support Vector Machine in classifying skull bones based on gender. The skull parameter data used is data collected by Dr. William Howells from craniometric measurements consisting of male and female data with a total of 2524 data and 82 features, namely bizygomatic breadth, glabello-occipital lenght and others.  In building the skull bone classification model, the Support Vector Machine kernels used are linear, RBF, and polynomial. Based on the test results, the best accuracy was obtained in each kernel function, namely the linear kernel obtained the best accuracy of 88.14% with C = 2. For the RBF kernel, the best accuracy was 91.30% at C = 2, γ = 'auto'. For the polynomial kernel, the best accuracy was 88.14% at C = 1 and 2, γ = 1 and 2, d = 1. The evaluation results show that the Support Vector Machine model with the RBF kernel has proven to be the optimal choice in skull bone classification compared to other kernels, based on accuracy, precision, recall, and CrossValidation measurements reaching values above 90%. These results indicate that the skull bone classification model based on gender using Support Vector Machine is recommended in forensic anthropology.
Klasifikasi Status Stunting Balita Dengan Metode Support Vector Machine Berbasis Web Adzhima, Fauzan; Budianita, Elvia; Nazir, Alwis; Syafria, Fadhilah
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 8, No 2 (2023)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/isi.v8i2.3641

Abstract

Orang tua harus memperhatikan anak mereka saat balita, karena di usia tersebut mereka rentan terhadap berbagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan, salah satunya stunting. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan ditandai dengan tinggi badan yang tidak memenuhi kriteria pertumbuhan normal anak seusianya. Untuk mencegah stunting, tenaga kesehatan atau kader posyandu mengukur antropometri tubuh anak-anak di posyandu. Data hasil pengukuran tubuh anak diproses secara manual, sehingga ada kemungkinan besar kesalahan pemrosesan karena kesalahan manusia (human error). Dengan mempelajari pola data pengukuran, data mining dapat mengatasi masalah dalam proses pengolahan data pengukuran. SVM merupakan salah satu metode data mining yang umum dipakai untuk permasalahan klasifikasi dengan kelebihannya yang dapat bekerja dengan menggunakan memori yang kecil serta dapat memisah data yang tidak dapat dipisahkan secara linier. Usia, jenis kelamin, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), berat badan, dan tinggi badan adalah atribut yang digunakan untuk klasifikasi menggunakan algoritma SVM ini. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, terdapat 1172 data dengan hasil rata-rata performa model terbaik menggunakan parameter γ = 0.01 dan akurasi 98.99%, sehingga model dapat digunakan untuk memprediksi data pengukuran baru secara akurat dan tindakan pencegahan stunting dapat segera dilakukan.