Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Profil Kemampuan Literasi Sains Siswa SMP di Kota Purwokerto Ditinjau dari Aspek Konten, Proses, dan Konteks Sains Mufida Nofiana
JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora) Vol. 1 No. 2 September 2017
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.66 KB) | DOI: 10.30595/jssh.v1i2.1682

Abstract

Literasi sains menurut PISA (Prgram for international student assessment) adalah kemampuan menggunakan pengetahuan ilmiah, mengidentifikasi pertanyaan dan menggambarkan bukti-bukti yang berdasarkan kesimpulan untuk dapat memahami dan membantu pembuatan kesimpulan tentang alam serta perubahan terhadap alam tersebut akibat aktivitas manusia. Literasi sains bersifat multidimensional. Individu yang “melek sains” adalah orang yang menggunakan konsep sains, keterampilan proses, dan nilai dalam membuat keputusan sehari-hari jika berhubungan dengan orang lain atau dengan lingkungannya, serta memahami interlasi anatara sains, teknologi dan masyarakat, termasuk perkembangan social dan ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan profil capaian literasi sains siswa SMP di kota purwokerto yang ditinjaau dari tigas aspek listerasi sains, yakni konten, proses, dan konteks. Penelitian dilakakukan pada siswa kelas 8 di SMP Negeri 1 Purwokerto, SMP Negeri 8 Purwokerto, dan SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto dengan total responden berjumlah 184 siswa. Penelitian dimulai dengan tahap persiapan untuk mendapatkan soal literasi sains tingkat SMP yang valid. Selanjutnya, tahap pengambilan data yang dilakukan dengan mengambil jawaban-jawaban siswa yang mengerjakan soal tes literasi sains selama 90 menit. Tahap terakhir adalah perhitungan presentase capaian per setiap aspek literasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata prosentase kemampuan literasi sains siswa SMP di kota purwokerto masih rendah pada 3 aspek literasi sains yaitu aspek konten (53,80%), aspek proses (44,038%) dan aspek konteks (35,088%). Rendahnya salah satu aspek literasi sains akan berpengaruh terhadap aspek literasi sains lainnya. Rendahnya pemahaman konsep siswa terhadap pengetahuan sains akan berdampak pada rendahnya aplikasi sains. Saat ini siswa-siswa di tiga SMP di kota purwokerto yang menjadi subyek penelitian hanya memiliki kemampuan mengingat pengetahuan ilmiah berdasarkan fakta sederhana. Hasil pengukuran literasi sains yang dilakukan pada siswa-siswa SMP di kota purwokerto dapat menjadi acuan dalam memetakan kemampuan sains (IPA) dan kualitas pembelajaran sains (IPA) siswa SMP di kota Purwokerto Kata kunci: profil literasi sains; aspek literasi sains
Efektivitas Penerapan Metode Diskusi-Simulasi Terhadap Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Biologi Mufida Nofiana
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.322 KB) | DOI: 10.25273/jems.v4i2.688

Abstract

Pembelajaran adalah proses interaksi antara guru dan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan tertentu. Proses pembelajaran yang baik khususnya di kelas dapat terlaksana jika seorang guru menguasai keterampilan mengajar. Keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki guru meliputi keterampilan pada saat pra pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran (penguasaan materi pembelajaran, penggunaan pendekatan atau strategi pembelajaran, pemanfaatan sumber belajar/ media pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa, penilaian proses dan hasil belajar, serta penggunaan bahasa), dan kegiatan penutup. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) yang bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan metode diskusi-simulasi terhadap keterampilan mengajar mahasiswa calon guru biologi pada mata kuliah mikro teaching. Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa calon guru biologi Semester 6 yang melakukan praktek pembelajaran mikro sebelum dan sesudah penerapan metode diskusi simulasi di kelas. Instrumen pengambilan data berupa lembar observasi pengamatan yang berisi indikator-indikator keterampilan dasar mengajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t berpasangan (paired-t test sample) dan uji korelasi menggunakan SPSS 16.  Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan mengajar mahasiswa pada awal pembelajaran mikro adalah 69,83, setelah tiga kali perlakuan nilai rata-rata keterampilan mengajar mahasiswa meningkat menjadi 74, 35. Ujian mandiri yang dilakukan pada akhir pembelajaran mikro menunjukkan bahwa penerapan metode diskusi-simulasi berpengaruh terhadap keterampilan mengajar mahasiswa calon guru biologi yang dibuktikan dengan nilai uji t = 0,00 dan nilai korelasi = 0,543. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode diskusi-simulasi efektif terhadap peningkatan keterampilan mengajar mahasiswa calon guru biologi. 
PENGEMBANGAN INSTRUMEN EVALUASI HIGH ORDER THINKING SKILLS PADA MATERI JARINGAN HEWAN DENGAN BENTUK TWO-TIER MULTIPLE CHOICE QUESTION AGUS PRAYITNO; Mufida Nofiana
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2020): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.889 KB) | DOI: 10.25157/jpb.v8i1.5959

Abstract

Develop HOTS instruments in animal tissue material in the form of TTMCQ. Stages of development using the ADDIE model (Analysis, Determine, Development, Implementation, Evaluation). The research was conducted at SMA Negeri 1 Baturraden in September-October 2019. The subjects of this study were students of class X1 MIPA who had studied animal tissue material. The data analysis technique uses descriptive percentages. Mapping competencies, making learning objectives oriented to HOTS, agreeing on the material to be tested, making analysis of basic competencies, making learning indicators oriented to HOTS, making grids of HOTS questions, making HOTS questions in animal tissue  materials in the form of TTMCQ, set the rubric of the questions, making feedback to students about question, see the responses of students working on the questions, ask for responses from the teacher related to the questions, see the ability of students to work on questions in the form of TTMCQ, asking for continued development of TTMCQ questions for other biological materials including the excellence and weakness of the questions. Based on the results TTMCQ can calculate the HOTS of students, easy to make assessments, easy to process the results of tests compared by description test. In the other hands, there are problems with TTMCQ that are: difficult to develop questions with double questions, many cost for administering tests for questions, and student’s confuse with how to work in TTMCQ although given instructions both oral and written.
TINGKAT KESIAPAN PEMBELAJARAN E-LEARNING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO DENGAN MODEL ELR AYDIN-TASCI Mufida Nofiana; Teguh Julianto; Muhammad Hamka
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.714 KB)

Abstract

Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis E-Learning di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menerapkan sistem Blended Learning berbasis Learning Management System (LMS) Moodle. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2016 telah mengatur aktivitas kegiatan pembelajaran E-Learning di UMP. Tujuan peneltian yang dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan dosen, mahasiswa, dan teknologi (LMS Moodle) yang digunakan untuk menunjang  pelaksanaan pembelajaran  e-learning  pada  awal  masa  pandemic  covid-19.  Penelitian  yang  dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa di UMP. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel yang digunakan dihitung menggunakan rumus Slovin. Aspek-aspek penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan pembelajaran e-learning meliputi: aspek teknologi, aspek inovasi, aspek sumber daya manusia, dan aspek pengembangan diri dari Aydin dan Tasci. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Dosen di lingkungan UMP secara umum tidak siap melaksanakan pembelajaran e-learning di awal pandemic covid-19 dibuktikan dengan skor kesiapan pembelajaran e- learning masih berada pada rentang 2,09-2,98 (tidak siap, membutuhkan banyak bantuan untuk persiapan). Mahasiswa di lingkungan UMP secara umum tidak siap melaksanakan pembelajaran e-learning di masa pandemic covid 19 pada aspek teknologi, inovasi, dan pengembangan diri dengan skor kesiapan berada pada rentang 1,98-3,1 (tidak siap, membutuhkan banyak bantuan untuk persiapan). Namun pada aspek sumber daya manusia, mahasiswa telah siap melaksanakan proses pembelajaran e-learning dengan skor 3,4 (siap). Kesiapan teknologi (LMS Moodle) yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran e-learning di portal e-learning UMP (http://onclass.ump.ac.id) juga belum siap digunakan pada masa awal pandemic covid 19. Teknologi masih membutuhkan banyak bantuan terutama pada penambahan kapasitas server dan bandwith agar tidak sering terjadi error atau down.
PENGARUH STRATEGI BRANDING TERHADAP PENINGKATAN OMSET PENJUALAN SIOMAY DI DESA KARANGCEGAK-KECAMATAN SUMBANG Mufida Nofiana; Restu Frida Utami
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.794 KB)

Abstract

Siomay adalah makanan populer dan favorit di masyarakat dengan harga yang terjangkau. Banyaknya penjual siomay menyebabkan persaingan antar pedagang siomay yang berimbas pada omset penjualan, disisi lain banyaknya produk sejenis menyebabkan konsumen sulit membedakan kualitas masing-masing siomay yangdiproduksi. Hasil observasi yang dilakukan di Desa Karangcegak menemukan bahwa usaha siomay milik Bu komalasari bersifat home industry dengan kapasitas produksi rata-rata 300 buah siomay per hari. Produk siomay yang dihasilkan adalah siomay ikan. Produk tersebut tidak memiliki merek dagang meskipun masyarakat sekitarmengenal Bu komalasari sebagai pedagang siomay. Omset penjualan bersih siomay berkisar Rp.45.000,00 per hari, omset penjualan tersebut tidak selalu tetap karena penjualan hanya di sekitar wilayah Karangcegak saja. Untuk membantu mitra dalam meningkatkan omset pejualan, maka dilakukan branding produk. Kegiatan inimerupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada bulan Maret – September 2019. Tahapan pelaksanaan meliputi: persiapan untuk branding, pelaksanaan branding, serta evaluasi. Evaluasi kegiatan yang dilakukan selama dua bulan setelah branding mendapatkan hasil bahwa rata-rata omset penjualan siomaymeningkat biaya operasional produksi menjadi Rp. 211.140,- per hari. Kuantitas volume produk juga meningkat menjadi 1200 butir siomay, ditambah 250 pangsit dan 250 tahu isi. Dapat disimpulkan bahwa strategi branding yang diterapkan dapat meningkatkan omset penjualan produk siomay.
The Effect of Hybrid Learning Learning Strategies Applied to the Discovery Learning Model on Student High Order Thinking Skills Meliana Paryanti; Mufida Nofiana
Journal of Biology Learning Vol 5 No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v5i1.2853

Abstract

This study aims to determine the effect of hybrid learning strategies applied to the discovery learning model on students' high order thinking skills. This type of research is quantitative research using quasi-experimental methods. The research design used was post test only control group design. The data collection methods used are tests and documentation. The research instrument used is a test question sheet in the form of multiple-choice questions developed based on the HOTS question grid. There are 2 data analysis techniques used, namely 1) Prasyarta tests include homogeneity tests and normality tests, 2) Hypothesis tests include T-tets tests, F tests, and eta tests. The results showed that from the T-test there was a difference in the average HOTS score of control and experimental class students with sig scores. 0.000, the F test shows that there is an influence with the sig value. 0.000, and the Eta test shows that there is a moderate influence that can be seen from the correlation value of 0.544. It can be concluded from the use of Hybrid learning strategies on students' High Order Thinking Skills shows that there is a moderate influence on increasing student HOTS between control and experimental classes.
Pengembangan Media Pembelajaran Audiovisual Berbasis Aplikasi Canva Materi Bioteknologi Kelas X SMA Negeri 4 Purwokerto Erica Yuniar Atriana; Mufida Nofiana
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 13 (2023): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v13i.875

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media audiovisual berbasis aplikasi canva materi bioteknologi kelas X di SMA Negeri 4 Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4-D yang terdiri dari (1) define (2) design (3) develop dan (4) disseminate. Metode pengumpulan data menggunakan lembar angket atau kuisioner. Instrumen pada penelitian menggunakan lembar angket validasi ahli, lembar angket validasi guru dan lembar uji kepraktisan peserta didik. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan cara menghitung jumlah skor dari angket yang diperoleh menggunakan presentase. Hasil penilaian dari ahli media dan materi memperoleh rata- rata 79,22% dengan kategori sangat layak. Penilaian dari ahli guru memperoleh 90,00% dengan kategori sangat layak. Penilaian dari uji kepraktisan peserta didik memperoleh 83,66% dengan kategori sangat layak. Dengan demikian produk media audiovisual berbasis aplikasi canva materi bioteknologi kelas X di SMA Negeri 4 Purwokerto yang dibuat peneliti sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Analisis Kebutuhan Guru Rumpun IPA Terhadap Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri Kabupaten Banyumas Devi Avrida Dheafriska; Mufida Nofiana
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 13 (2023): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v13i.883

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan guru IPA dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di SMA Negeri di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian adalah metode campuran. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, dan observasi. Data dianalisis dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sangat setuju (82,5%) dengan perlunya beberapa perangkat pembelajaran dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Perangkat pembelajaran yang dibutuhkan guru antara lain dokumen rencana pembelajaran (74%) yang berisi pembelajaran interaktif (85%), Penilaian (85%), dan laporan kemajuan belajar siswa (84%).
Implementasi Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dasar Siswa Kelas 8A di SMPN 2 Jatilawang Putri Sabiq Shidiqia Rabany; Mufida Nofiana
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 13 (2023): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2023
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v13i.903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains dasar siswa kelas 8A di SMPN 2 Jatilawang melalui model Predict-Observe- Explain (POE) dan mengetahui peningkatan aspek KPS setelah diterapkan model POE. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah kelas 8A tahun ajaran 2022/2023 berjumlah 36 siswa. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, test, angket dan wawancara. Pengambilan data menggunakan triangulasi data. Kesimpulan rata-rata nilai KPS pra siklus 43,09% dengan kategori kurang sekali dan mengalami peningkatan pada siklus I sebesar 50,36% kategori kurang sekali dan meningkat pada siklus II 63,65% dengan kategori cukup. Rata-rata respon siswa 77,35% dengan kategori positif. Aspek KPS yang meningkat yaitu mengamati, meramalkan, mengkomunikasikan. Hal ini menunjukkan bahwa model POE dapat meningkatkan keterampilan proses sains dasar siswa dengan peningkatan aspek yang optimal pada aspek mengamati, meramalkan dan mengkomunikasikan.
Profil Pembelajaran IPA Berbasis Socio-Saintific Issues dan Kesadaran Lingkungan Siswa di SMA Swasta Kabupaten Banyumas Isti Wardani; Mufida Nofiana
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 18 (2024): Proceedings of International Student Conference on Education (ISCE) 2024
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v18i.1242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil pembelajaran IPA berbasis SSI dan kesadaran lingkungan siswa di SMA Swasta kabupaten Banyumas. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kualitatif dengan Metode survey. Pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, wawancara, dan observasi, Data dianalisis dengan teknik presentase. Populasi pada penelitian ini adalah SMA swasta di kabupaten Banyumas, sample diambil dengan teknik Cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam pembelajaran IPA berbasis SSI dengan persentase 85% termasuk kategori tinggi yang artinya guru di SMA swasta di kabupaten Banyumas sudah menerapkan pembelajaran SSI. Hasil Enviromental Awarness siswa di SMA swasta kabupaten Banyumas dengan persentase 70% termasuk kategori sedang yang artinya siswa SMA swasta di kabupaten Banyumas sudah cukup memiliki kesadaran lingkungan, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan terhadap kesadaran lingkungan siswa anatara lain menunjukan sikap peduli terhadap kerusakan dan kesehatan lingkungan, sikap rasa keingnitahuan terhadap upaya pelestarian linkgungan, dan kritis dalam menyelesaikan masalah lingkungan.