Nurjakiah Nurjakiah
Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengolahan Kulit Buah Kopi Menjadi Pupuk Organik Alternatif Ketergantungan Pupuk Anorganik di Desa Aek Sabaon Nurjakiah Nurjakiah; Muhammad Syahril Harahap; Rahmad Fauzi; Rahmatika Elindra; Roslian Lubis; Febriani Hastini Nasution; Hanifah Nur Nasution; Sari Wahyuni Rozi Nasution; Nurhidaya Fithriyah Nasution; Sri Rahmi Tanjung
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i1.2854

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengatasi masalah ketergantungan masyarakat terhadap pupuk anorganik untuk tanaman kopi yang semakin langka di Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan untuk mengolah sisa produksi kopi yaitu kulit kopi menjadi produk bernilai yaitu pupuk organik. Pengabdian kepada masyarakat ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik yang mahal dan langka. Munculnya kemampuan warga dalam pengolahan produk dan pengaplikasiannya diharapkan bisa meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga lebih sejahtera. Peningkatan nilai tambah hasil budidaya kopi penting untuk dilakukan mengingat saat ini Desa Aek Sabaon hanya memanfaatkan buah kopi dan membuang kulitnya. Selain itu, masyarakat masih memiliki untung minim karena biaya produksi kopi terutama pupuk sangat mahal dan langka. Pelatihan ini dilakukan dengan tekhnik praktik langsung, diskusi, dan pendampingan. Khalayak Sasaran program pengabdian ini adalah masyarakat Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan. Tahapan dalam pengabdian masyarakat ini terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Simpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat semakin memiliki kemampuan dalam meningkatkan nilai tambah hasil budidaya kopi berupa pupuk organik dengan harapan menkan biaya prooduksi serta pupuknya akan meningkatkan hasil produksi tanaman kopi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat pun meningkat.