Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Optimalkan Kecerdasan Anak dengan Bermain Nurwinda Saputri; Dzul Istiqomah Hasyim
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v3i2.1850

Abstract

Pengabdian kepada Masyarkat ini adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan dan cara bagaimana melakukan permainan sesuai usia anak, karna hal ini sangat penting untuk membantu perkembangan anak secara optimal. Pengabdian ini memberikan bekal bagaimana carabermain yang edukatif sesuai dengan usia anak. Sasaran pengabdian ini berfokus pada pendidik dan anak – anak Sekolah Dasar Kelas Satu. Penyelesaian kegiatan ini diselesaikan dengan 3 tahapan penyelesaian, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi, dalam kegiatan perencanaan ini dilakukan dengan cara survey, kegiatan ini dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan mengenai sasaran pengabdian. Pelaksanaan dilakukan dengan melihat kondisi anak secara fisik dan usia, pertama dilakukan dengan cara ceramah kemudian dilanjutkan dengan simulasi bermain. Evaluasi kegiatan ini dilakukan pada masing-masing tahapan permainan.Hasil dalam kegiatan bermain inisesuai dengan kebutuhananak – anak yang gemar bermain namun tepat sasaran. Manfaat permainan ini dapat membuat anak merasa bahagia karna permainan ini mudah dilakukan.Respon yang baik (85%) anak – anak dan pendidik memahami pentingnya permainan sesuai usia anak. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu memotivasi dan menambah keterampilan para pendidik dalam melakukan permainan yang bersifat edukatif sesuai dengan perkembangan usia anak yang dapat membantu motorik kasar dan halus anak berkembang.
EDUKASI PERAWATAN PERIANAL TERHADAP RISIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT PADA ANAK DIARE Desi Kurniawati; Dzul Istiqomah Hasyim
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v10i1.1319

Abstract

Abstrak: Edukasi Perawatan Perianal Terhadap Risiko Kerusakan Integritas Kulit Pada Anak Diare. Diare merupakan salah satu penyakit yang sering diderita oleh balita. Feses yang berbentuk cair pada anak dapat menyebabkan cedera kulit akibat seringnya kontak berulang, sehingga dapat merusak jaringan perianal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak edukasi perawatan perianal pada anak balita dengan diare terhadap risiko kerusakan integritas kulit di RSUD Lampung. Desain penelian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi experiment dengan pre-post test without control grup design dengan 48 responden dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menujukkan adanya perbedaan selisih yang bermakna antara pengetahuan dan risiko kerusakan integritas kulit setelah perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p0,05). Berdasarkan hasil ini maka edukasi perawatan perianal dapat direkomendasikan menjadi salah satu alternatif asuhan keperawatan dalam mengatasi masalah risiko kerusakan integritas kulit.
PENGARUH EDUKASI PERSALINAN VIA WHATSAPP GROUP TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN DI KABUPATEN PRINGSEWU Apri Sulistianingsih; Dzul Istiqomah Hasyim
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v10i2.1472

Abstract

Kebijakan social distancing membuat masyarakat tidak bepergian kecuali untuk keperluan darurat. Penggunaan whatsapp sebagai wadah group dikarenakan saat ini whasapp sebagai media berkirim pesan yang paling banyak digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Edukasi Persalinan Via Whatsapp Group Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Di Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian Quasy experiment yang berbentuk pre-post test design. Populasi penelitian ini seluruh ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP). Jumlah sampel terdiri dari 30 kelompok kontrol dan 30 kelompok perlakuan dengan kriteria inklusi ibu hamil yang memiliki smart phone yang berada di Kabupaten Pringsewu. Analisis data menggunakan uji chi square dan T test independen. Hasil penelitian didapatkan perbedaan pengetahuan ibu hamil menghadapi persalinan sebelum dan sesudah penelitian baik pada kelompok kontrol maupun perlakuan ( P value 0,05). Hasil juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata peningkatan skor pengetahuan ibu hamil menghadapi persalinan pada kelompok intervensi lebih besar dibandingkan dengan kelompol kontrol. Rata-rata peningkatan pengetahuan ibu hamil menghadapi persalinan pada kelompok kontrol dan perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan ( p value 0,05)
Hubungan faktor sosiodemografi dengan status gizi pada anak balita Dzul Istiqomah Hasyim
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah status demografi, yang meliputi jenis kelamin, umur, pendapatan keluarga, pekerjaan ayah,dan tingkat pendidikan ibu. Permasalahan gizi buruk dapat dipengaruhi oleh salah satunya asupan makanan, pola asuh orang tua, dan kebiasaan di tempat tinggal anak. Tujuan penelitian: Diketahuinya faktor sosiodemografi yang berpengaruh terhadap status gizi anak balita Metode: Menggunakan desaign analitik observasional dengan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 162 responden. Sampel penelitian sebanyak 62 responden dengan  menggunakan  teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan data berat badan, tinggi badan. Analisis data deskriptif dan uji Chi Square. Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan umur p value 0,527 (p0,05), jenis kelamin p value =0,223 (p0,05), tingkat Pendidikan p value =0,920 (p0,05), pekerjaan p value =0,027 (p0,05) dan pendapatan keluarga p value =0,037 (p0,05). Simpulan: Terdapat hubungan pekerjaan dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada anak balita. Usia anak, jenis kelamin anak dan tingkat pengetahuan ibu tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
Hubungan faktor sosiodemografi dengan status gizi pada anak balita Dzul Istiqomah Hasyim; Nurwinda Saputri
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v6i1.215

Abstract

Latar belakang: Status gizi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah status demografi, yang meliputi jenis kelamin, umur, pendapatan keluarga, pekerjaan ayah,dan tingkat pendidikan ibu. Permasalahan gizi buruk dapat dipengaruhi oleh salah satunya asupan makanan, pola asuh orang tua, dan kebiasaan di tempat tinggal anak. Tujuan penelitian: Diketahuinya faktor sosiodemografi yang berpengaruh terhadap status gizi anak balita Metode: Menggunakan desaign analitik observasional dengan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 162 responden. Sampel penelitian sebanyak 62 responden dengan  menggunakan  teknik purposive sampling. Instrumen menggunakan kuesioner dan data berat badan, tinggi badan. Analisis data deskriptif dan uji Chi Square. Hasil: Hasil uji chi square menunjukkan umur p value 0,527 (p0,05), jenis kelamin p value =0,223 (p0,05), tingkat Pendidikan p value =0,920 (p0,05), pekerjaan p value =0,027 (p0,05) dan pendapatan keluarga p value =0,037 (p0,05). Simpulan: Terdapat hubungan pekerjaan dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada anak balita. Usia anak, jenis kelamin anak dan tingkat pengetahuan ibu tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Andri Yulianto; Dzul Istiqomah Hasyim; Nurwinda Saputri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v12i2.2064

Abstract

Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Stunting pada anak dapat membawa dampak terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia, salah satu faktor terjadinya stunting adalah pemberian ASI eksklusif. Anak balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami stunting dibandingkan dengan balita yang diberikan ASI eksklusif. Berdasarkan data di Puskesmas Gading Rejo cakupan ASI eksklusif tahun 2017 sebesar 39,6%, tahun 2018 sebesar 32,9% dan tahun 2019 sebesar 30,8%. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan riwayat pemberian asi eksklusif dengan kejadian Stunting di Puskesmas Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2022. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan secara crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh subjek dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 7 - 24 bulan sebanyak 796 balita dengan sampel yang digunakan sebanyak 236 responden menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data kuesioner dan lembar observasi. analsis data univariat dan bivariat (chi Square). Hasil diketahui responden dengan kejadian tidak stunting sebanyak 161 (68,2%) dan respoden dengan pemberian ASI tidak eksklusif sebanyak 159 (67,4%). Ada hubungan pemberian ASI ekslusif dengan Kejadian Stunting pada balita di Puskesmas Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Tahun 2022 dengan nilai (p-value = 0,017). Saran bagi pihak puskesmas agar dapat meningkatkan upaya promosi kesehatan yang berhubungan pada meningkatnya upaya mencegah stunting pada anak layaknya meningkatkan info-info yang berkaitan dengan stunting, pembuatan leaflet berkaitan dengan sebab dari stunting
PEMBERDAYAAN PRAKTIK MANDIRI BIDAN DALAM MENINGKATKAN PENGALAMAN PERSALINAN YANG POSITIF MELALUI SOSIALISASI REKOMENDASI WORLD HEALTH ORGANIZATION (WHO) INTRAPARTUM CARE FOR POSITIVE CHILDBIRTH EXPERIENCE Apri Sulistianingsih; Dzul Istiqomah Hasyim
Bagimu Negeri Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i2.1578

Abstract

Pemberdayaan Praktik Mandiri Bidan Dalam Meningkatkan Pengalaman Persalinan Yang Positif melalui Sosialisasi Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience. Asuhan persalinan selalu berkembang dari waktu ke waktu. banyaknya asuhan persalinan tertuang dalam bukti evidence based. Namun demikian tidak semua hasil penelitian di rekomendasikan untuk dilaksanakan. World Health Organization (WHO) telah menerbitkan katalog yang merekomendasikan asuhan persalinan untuk meningkatkan pengalaman persalinan yang positif yang telah di review sehingga menjadi pedoman pelaksanaan asuhan untuk seluruh dunia. Sayangnya katalog masih berbahasa Inggris dan belum banyak di ketahui terutama di Praktik Mandiri Bidan Kabupaten Pringsewu. Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu Kabupaten di Lampung dengan kondisi kultur yang masih pedesaan. Bidan sebagian besar adalah lulusan D III yang belum mempelajari asuhan kebidanan berbasis bukti sehingga belum terpapar Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience. Bentuk kegiatan berupa sosialisasi rekomendasi apasaja dalam persalinan dan apa saja yang tidak direkomendasikan dalam persalinan. Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan menggunakan daring karena adanya pandemi covid 19 di Indonesia dan seluruh dunia. Proses pelaksanaannya menggunakan zoominar. Hasil Pengabdian didapatkan pengetahuan tentang WHO intrapartum Care For Positive Experience sebelum kegiatan adalah 60,71 (2,53), dan setelah penelitian adalah 85,3 (1,68). Hasil uji statistik menunjukkan p value = 0,000 yang berarti bahwa ada Pemberdayaan Praktik Mandiri Bidan Dalam Meningkatkan Pengalaman Persalinan Yang Positif melalui Sosialisasi Rekomendasi World Health Organization (WHO) Intrapartum Care For Positive Childbirth Experience Di Kabupaten Pringsewu
Deteksi Dini dan Edukasi Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Balita di Desa Podomoro Kabupaten Pringsewu Dzul Istiqomah Hasyim; Nurwinda Saputri
Bagimu Negeri Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v5i1.1459

Abstract

Penting untuk dipahami bahwa dengan skrining dan mengetahui adanya masalah pada perkembangan anak, tidak berarti bahwa diagnosa pasti dari kelalaian tersebut telah ditetapkan. Skrining hanyalah prosedur rutin dalam pemeriksaan tumbuh kembang anak sehari-hari, yang dapat memberikan petunjuk jika ada sesuatu yang perlu mendapat perhatian. Sehingga masih diperlukan anamnese yang baik, pemeriksaan fisik yang teliti dan pemeriksaan penunjang lainnya agar diagnosa dapat dibuat, supaya intervensi dan pengobatan dapat dilakukan sebaik-baiknya. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada usia balita serta memberikan edukasi kepada orangtua pentingnya secara rutin untuk memeriksakan pertumbuhan dan perkembangan anaknya serta stimulasi-stimulasi yang harus diberikan dan faktor yang mempengaruhi. Sasaran kegiatan ini adalah orangtua dan balita yang berusia 2-54 bulan. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah instrument deteksi tumbuh kembang anak KPSP dan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang dilakukan dengan penyuluhan, diskusi tanya jawab dan demonstrasi cara stimulasi tumbuh kembang anak. Hasil deteksi dini penilaian pertumbuhan dengan kurva WHO didapatkan sebanyak 38 anak (92%) perawakan normal dan gizi normal dan 2 anak (8%) yaitu gizi kurang. Untuk pemeriksaan perkembangan anak dengan instrument KPSP didapatkan hasil sebanyak 35 anak (95%), dengan perkembangan sesuai. dan 5 anak (5%) dengan perkembangan meragukan.Edukasi yang diberikan pada orangtua menunjukkan peserta aktif dalam kegiatan diskusi tanya jawab dan demonstrasi stiimulasi tumbuh kembang.Kata Kunci : Tumbuh Kembang balita
Penyuluhan Cuci Tangan Sebagai Upaya Pencegahan Diare Pada Anak Balita Dzul Istiqomah Hasyim; Nurwinda Saputri
Bagimu Negeri Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v3i2.1553

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini merupakan sarana bagi balita untuk mulai mengenal dan bersosialisasi dengan lingkungan. Kondisi siswa yang beragam akan berpengaruh terhadap pola konsumsi makanan yang beragam pula. Kebersihan pada makanan akan berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri dari makanan ke tubuh anak. Salah satu sarana untuk mencegah kontaminasi bakteri penyebab diare adalah dengan mencuci tangan dengan air mengalir.Tujuan pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya cuci tangan sebagai upaya pencegahan diare Metode : Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan praktek cuci tangan langsung kepada siswa PAUD Surya Ceria Hasil: Hasil dari proses pengabdian didapatkan seluruh siswa mampu melakukan cuci tangan dengan baik dan mengetahui tujuan cuci tangan Simpulan: kegiatan ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak-anak dan mencegah penyakit menular melalui tangan yang kotor.
GERAKAN PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADING REJO Dzul Istiqomah Hasyim; Nurwinda Saputri; Andri Yulianto
Bagimu Negeri Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/bagimunegeri.v6i2.1860

Abstract

Tingginya angka kejadian stunting menjadi perhatian pemerintah. Pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih jauh dari harapan. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI eksklusif pada tahun 2017 sebesar 61,33%. Namun, angka ini belum mencapai dari target cakupan ASI eksklusif yang ditetapkan oleh pemerintah, yaitu 80% (Kemenkes, 2018). Tujuan pengabdian: Dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat memberdayakan peran masyarakat dalam pemberian asi eksklusif guna pencegahan stunting pada balita di puskesmas gading rejo pringsewu Metode : Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan edukasi kepada ibu yang mempunyai balita akan pemberian asi eksklusif bisa mencegah kejadian stunting pada balita Hasil: Hasil dari proses pengabdian didapatkan meningkatnya pengetahuan responden akan pencegahan stunting dengan memberikan asi eksklusif. Simpulan: Hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan adalah adanya peningkatan pengetahuan dan informasi terkait materi yang dapat dilihat dari perbandingan hasil pre-test dan post-test.