Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Laktoferin Pada Susu Kambing Kacang Dengan Metode Imunodifusi Radial Tunggal Dan Natrium Dodesil Sulfat Poliakrilamida Elektroforesis Gel Rarah Ratih Adjie Maheswari; Joni Setiawan; Slamet Mulyanto; Imas Batubara; Cece Sumantri; Akhmad Farajallah
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 12 No. 3 (2007): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.481 KB)

Abstract

Kacang goat is one of Indonesian local goat which has not been optimized in exploration. Kacang goat has potency as a dairy goat. Milk and colostrum from this type of goat is one of lactoferrin sources which has various benefit, such as antimicrobial activity. The milk as a lactoferrin source is expected to be a solution for bacterial 9astrointestinal infection cases which is a major problem in Indonesia. This research described the identification of lactoferrin from milk and colostrum of kacang goat by single radial immunodiffusion (SRID) and sodium dodecyl sulfate polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE). SRID is based on the diffusion of whey protein from a circular well into a homogeneous gel containing anti-lactoferrin. SDS-PAGE was performed in 7.5%  polyacrylamide gel. Both methods were able to identify lactoferrin in colostrum and milk from the sample, but SRID showed low sensitivity toward low concentration of lactoferrin in both colostrums and milk. The estimation of lactoferrin molecular weight by relative mobility of protein from the bands that perform of colostrum and milk of kacang goat is approximately 74,100 Dalton. Based on the ring diameter of the precipitin, the lactoferin level in colostrum and milk increased until 48 hours after postpartum and subsequently decreased. Keywords: colostrum, milk, kacanggoat, lactoferrin, SRID, SDS-PAGE
Rumah Tinggal Sederhana Tahan Gempa Slamet Mulyanto
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVII Nomor 3, September 2015
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3052.637 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v17i3.9733

Abstract

Secara geologis sebagian besar wilayah Indonesia rawan terhadap goncangan gempa,karena wilayahnya berada dalam pertemuanbeberapa pelat tektonik, yang goncangan gempanya akan selalu datangtanpa dapat diprediksi kapan terjadinya. Wilayah rawan gempa sepertiYogyakarta, pembuatan bangunan yang tahan gempa merupakan sebuahkeharusan. Adanya gempa bumi pada tahun 2006 yang meluluhlantakanbangunan rumah di Yogyakarta membuat kami tertarik untukmensosialisasikan bangunan rumah tinggal tahan gempa.
Rencana Biaya Rumah Tinggal Slamet Mulyanto
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XVI Nomor 3, September 2014
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jwuny.v16i3.2968

Abstract

Rumah merupakan kebutuhan pokok setiap manusia. Setiap tahun kebutuhan rumah tinggal selalu meningkat. Untuk membuat rumah diperlukan perencanaan yang matang. Banyak orang tidak mengetahui perencanaan, sehingga ketika membuat rumah sering kekurangan biaya. Menurut Bachtiar Ibrahim (2012:3) rencana anggaran biaya adalah perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan. Anggaran biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat dan memenuhi syarat. Anggaran biaya pada bangunan yang sama akan berbeda-beda di masing-masing daerah, tergantung harga bahan dan upah tenaga kerja.