Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI EKSPERIMENTAL SIFAT-SIFAT MEKANIK BETON NORMAL DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI AGREGAT KASAR Mujahidin .; Antonius .; Prabowo Setiyawan
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBeton terdiri dari 4 komponen dasar pembentuk beton yaitu campuran antara semen, agregat kasar, agregat halus  dan air. Untuk mengetahui dan mempelajari perilaku masing-masing bahan penyusun beton tersebut memerlukan pengetahuan bagaimana karakteristik bahan yang akan dibuat sebagai penyusun beton tersebut. Dalam penelitian ini ingin mengetahui sifat-sifat mekanik beton normal dengan menggunakan mix design beberapa jenis agregat kasar.Analisis data yang kami gunakan adalah analisa data secara kualitatif yaitu dengan menginterpretasi tabel-tabel, grafik-grafik, atau angka-angka yang ada kemudian melakukan uraian dan penafsiran. Dalam penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 108 dengan menggunakan mutu beton K-250, dibuat  2 kelompok dan 5 jenis mix design sehingga dari hasil pengelompokkan tersebut dapat dengan mudah dibuat analsis hasilnya.Dari hasil penelitian benda uji beton mutu K-250 dapat disimpulkan bahwa agregat kasar yang ukuran gradasinya 1-2 mempunyai sifat-sifat mekanik yang hasil yang lebih baik daripada agregat kasar yang ukuran gradasinya 2-3 baik pada kuat tekan beton, modulus of rupture dan modulus elastisitas.Hasil benda uji beton berdasarkan sifat-sifat mekanik beton dapat disimpulkan bahwa:Ø Sampel F (25% kricak manual + 75% kricak pecah mesin) dengan agregat kasar ukuran 1-2 menghasilkan kuat tekan beton paling tinggi sebesar 276,66 Kg/cm2 dari standar rencana beton yang dibuat K. 250 Kg/cm2.Ø Sampel F (25% kricak manual + 75% kricak pecah mesin) dengan agregat kasar ukuran 1-2 menghasilkan modulus of rupture paling tinggi sebesar 15,91 Kg/cm2.Ø Sampel F (25% kricak manual + 75% kricak pecah mesin) dengan agregat kasar ukuran 1-2 menghasilkan modulus elastisitas  paling tinggi sebesar 15.944,80 Mpa. Kata kunci: Beton, benda uji, sifat-sifat mekanik beton normal
PLANNING CONCEPT OF RISK MANAGEMENT IN CONSTRUCTION PROJECT Nafaa Alfaitouri faraj Nasr; Pratikso .; Prabowo Setiyawan
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Inovasi Dalam Pengembangan SmartCity

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Construction project has many risks; therefore it should be managed correctly and implemented from start to finish. Risk management is the correct way to minimize the risk in construction project. In the context of managing risk, people in construction company can analyze the risk that may happened with SWOT analysis as a tool to observe and determine strategy.Keyword: SWOT analysis, risk management, construction project
The Effect of Hole Width on Full Height Rectangular Opening Castellated Steel Beam with Diagonal Stiffener Concerning Its Flexural Capacity Muhamad Rusli A.; Prabowo Setiyawan; Dessy Maimunah; Destia Wulandari
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 2, No 2 (2019): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.2.2.76-84

Abstract

The use of a diagonal stiffener in a full height rectangular opening castellated steel beam can prevent the failure mechanism of vierendeel. This results in the flexural capacity of the castellated beam higher than the original IWF profile. The flexural capacity of a castellated steel beam can be optimized by designing the hole width on the web section. This research aims to find out the effect of several values of castellated steel beam hole width on the flexural capacity. In this research, there are 4 castellated steel beam models whose flexural capacity values are calculated using the truss analysis and pushover analysis methods. Based on the calculation results, it can be concluded that the smaller the value of the hole width, the greater the flexural capacity of the castellated steel beam will be. The largest increase in flexural capacity from the original IWF to the castellated beam is 140.93%.
Design Of Pavement Using Buton Natural Rock Asphalt Stabilized Subgrade Soil Lely Rizkiyawati; Wilujeng Ashri Nastiti; Gatot Rusbintardjo; Prabowo Setiyawan
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The performance of pavements is governed by the strength of the subgrade, because subgrade is roadbed soil where the pavement structure is laid. If bearing capacity of the subgrade high, deformation of pavement will not occur and it is not easy to deteriorate. In the contrary, if bearing capacity of the subgrade low, pavement deformation will occur and pavement will deteriorate. This research have objectives to analysis the pavement structure of using existing subgrade soil and using subgrade stabilized with Buton Natural Rock Asphalt (BNRA).  The road connecting Semarang - Purwodadi where always in worst condition was used for study in this research. Semarang – Purwodadi road is laid over montmorillonite expansive clay with lower bearing capacity or have low CBR value only 1 to 2 %. To analysis the pavement structure, both flexible and rigid pavement, AASHTO 1993 pavement design are used. The result show that flexible pavement structure laid over stabilized soil have thinner pavement structure compare to the one laid over the subgrade of original expansive clay soil. Similarly for rigid pavement, the thick of concrete slab over the subgrade of expansive clay is 30 cm, and if laid over the subgrade of stabilized expansive clay with Buton Natural Rock Asphalt (BNRA) is only 25cm. It can be concluded that Buton Natural Rock Asphalt (BNRA), have significant influence to the strength and bearing capacity of expansive clay soil.  Keywords: asbuton, stabilized subgrade, expansive clay soil, AASHTO
PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG A RUMAH SUSUN POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM (PU) SEMARANG Ananda Fadhil Darmawan; Bayu Jaya Pratama; Prabowo Setiyawan; Hermin Poedjiastoeti
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan bangunan merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses akan didirikannya sebuah bangunan. Perancangan merupakan salah satu hal mendasar yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Ada banyak aturan – aturan dan spesifikasi yang telah ditetapkan untuk merancang sebuah bangunan. Tujuan dalam merancang ulang bangunan ini adalah untuk menganalisis struktur gedung bertingkat untuk beban gempa dan mendesain dimensi serta penulangan balok, pelat, kolom, dinding geser, dan joint. Gedung A Rumah Susun Politeknik Pekerjaan Umum Semarang yang memiliki 8 lantai dirancang menggunakan struktur rangka beton bertulang. Gedung ini memiliki fungsi sebagai tempat tinggal mahasiswa/i Politeknik Pekerjaan Umum Semarang. Perancangan struktur Gedung A Rumah Susun Politeknik Pekerjaan Umum Semarang ini mengacu pada peraturan SNI 1726:2019, SNI 2847:2019 dan SNI 1727:2019. Software menggunakan ETABS V18.1.1 yang berfungsi untuk perancangan permodelan, pembebanan, pelat, balok, kolom, dinding geser. Gedung ini menggunakan sistem ganda yaitu, Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) dan Sistem Dinding Struktural Khusus (SDSK). Hasil analisis gaya geser lantai akibat beban statik arah x dan arah y diperoleh nilai 1.038,68 kN. Beban gempa dinamik senilai 855,92 untuk arah x dan 922,13 untuk arah y. Simpangan antar lantai senilai 147,88 untuk arah x dan 146,18 untuk arah y. Pada perancangan Strong Column Weak Beam telah memenuhi syarat ∑Mnc > 1,2Mnb dengan diperoleh hasil 1068,27 ≥ 429,04 Kata Kunci : Rumah Susun ; SDSK ; SRPMK
Analisis Pengujian Sorptivity Pada Mortar Geopolimer Abu Sawit Dengan Substitusi Portland Composite Cement Syarif, Harriad Akbar; Antonius; Prabowo Setiyawan
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 16, No. 02, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v16i2.2497

Abstract

Penelitian ini membahas tentang mortar geopolimer dengan abu sawit sebagai bahan pengikat. Larutan alkali aktivator yang digunakan untuk proses pengaktifan unsur Silika dan Alumina yang terdiri dari larutan larutan Na2SiO3 2,3 Mol (Be 52) dan NaOH 14M. Perencanaan campuran mortar geopolimer abu sawit mengunakan semen (Portland Composite Cement/PCC) sebagai bahan substitusi 10%, 20%, 30% berat terhadap berat abu sawit yang berguna untuk mempercepat proses ikatan polimerisasi. Untuk itu dilakukan pengujian sorptivity pada 28 hari dengan benda uji yang digunakan berbentuk kubus 5x5x5 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan alkali dengan nilai rasio Na2SiO3 dan NaOH sebesar 2 dan rasio alkali aktivator dan abu sawit sebesar 1,6 mengasilkan workability yang baik untuk adukan mortar. Sehingga perencanaan campuran ini digunakan untuk membuat sampel mortar dengan proses perawatan menggunakan suhu ruang, Pengujian sorptivity mortar geopolimer abu sawit tergolong sorptivity baik karena <0,2 mm/min0,5 pada variasi semen 30% pada umur 28 hari. Hasil ini menyimpulkan bahwasanya material mortar geopolimer abu sawit memiliki kemampuan yang baik untuk menyerap dan mengalirkan air melalui pengisapan kapiler yang berhubungan dengan meningkatnya kuat tekan pada mortar.