Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Kuat Tekan Paving Block Geopolimer Abu Sawit (Palm Oil Fuel Ash) Dengan Perawatan Suhu Ruang Syarif, Harriad Akbar; Olivia, Monita; Saputra, Edy
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geopolymer is an environmentally friendly alternative construction material made from the process of activating the base material rich in silicon (Si) and aluminum (Al) with a solutionof alkaline activators. In this study, using the ashes of oil derived from Dumai, Riau Province as the base material of geopolymer. With the eco-friendly construction material that theproduct is made with reference to a standard paving blocks. This study is based on variations of modulus activator, dosage activators, and the addition of cement type 1 (OrdinaryPortland Cement) for the treatment of room temperature (setting time) on the composition of the mixture. This study aims to determine the amount of use of the base material (palm oil fuelash) from the comparison alkaline activator with palm oil fuel ash used in paving block geopolymer based treatment time and its influence on the physical properties of the geopolymer paving block. The results showed that the strong increase in modulus of paving blocks are influenced by activators in combination with the addition of cement to each composition.Keywords: palm oil fuel ash, geopolymer, paving block, modulus activator, dosage activator
RESPONS RESPONS STRUKTUR SISTEM FLAT SLAB-DROP PANEL PADA GEDUNG BERTINGKAT TIDAK BERATURAN TERHADAP BEBAN GEMPA DENGAN ANALISIS RESPONS SPEKTRA: KINERJA STRUKTUR GEDUNG Harriad Akbar Syarif; Zulfikar Djauhari
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 11, No. 02, Juli 2019
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.037 KB) | DOI: 10.30606/aptek.v11i2.65

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan sistem pelat lantai yang sering lakukan pada kegiatan konstruksi gedung. Sistem pelat lantai tersebut yaitu sistem balok-kolom dan sistem flat slab-drop panel. Dengan tipikal denah struktur yang sama, struktur dibagi menjadi dua model, yaitu Model A (kondisi eksisting) dan Model B (sistem flat slab-drop panel). Kedua model tersebut terletak di daerah Kota Pekanbaru dengan fungsi bangunan sebagai hotel, dan dimodelkan sebagai struktur rangka pemikul momen khusus (SRPMK). Analisis gempa menggunakan analisis dinamik respons spekta dengan bantuan softwere elemen hingga yang mengacu pada Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 1726-2012. Hasil analisis respons struktur yang dilakukan berupa nilai displacement, gaya geser dan tingkat kekakuan. Model B memiliki respons yang baik terhadap gaya gempa yang bekerja. Model B tersebut memakai sistem flat slab-drop panel pada setiap lantainya. Sedangkan Model A memakai sistem gabungan antara flat slab-drop panel dengan balok-kolom (kondisi eksisting).
Menganalisis Pengaruh Ketidakberaturan Horizontal Torsi Terhadap Beban Gempa Pada Struktur Gedung Sistem Flat Slab-Drop Penel Harriad Akbar Syarif; Zulfikar Djauhari; Ridwan .
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 13, No. 01, Januari 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v13i1.531

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ketidakberaturan horizontal torsi. Struktur gedung berada di Kota Pekanbaru dengan fungsi sebagai hotel yang terdiri dari 19 lantai dengan ketinggian 62,1 m menggunakan material beton bertulang. Struktur gedung didesain dengan pembebanan gempa rencana yang menggunakan analisis respons spektum berdasarkan SNI 1726-2012. Pemodelan struktur gedung menggunakan tipikal denah struktur yang sama. Struktur dibagi menjadi dua model, yaitu Model A (dua lantai tingkat bawah menggunakan sistem flat slab-drop panel) dan Model B (keseluruhan lantai tingkat menggunakan sistem flat slab-drop panel). Hasil penelitian menunjukkan pada simpangan perpindahan, model A sebesar 1109,35 mm dan Model B sebesar menghasilkan simpangan perpindahan 1091,4 mm. Ketidakberaturan horizontal torsi ditinjau pada masing-masing lantai tingkat berdasarkan arah X dan Y. Ketidakberaturan torsi Model A pada arah X dan Arah Y dikategorikan memiliki ketidakberaturan torsi. Sedangkan ketidakberaturan torsi berlebih untuk arah X lantai tingkat 13, 14 dan pool deck tidak dikategorikan torsi berlebih, tetapi untuk arah Y semua lantai tingkat dikategorikan memiliki ketidakberaturan torsi berlebih. Sedangkan untuk Model B, ketidakberaturan torsi pada arah X dan Arah Y pada setiap lantai tingkat dikategorikan memiliki ketidakberaturan torsi. Ketidakberaturan torsi berlebih untuk arah X lantai tingkat 8 sampai dengan tingkat pool deck tidak dikategorikan torsi berlebih, akan tetapi lantai tingkat semibasement sampai dengan tingkat 7 dikategorikan memiliki ketidakberaturan torsi berlebih. Untuk arah Y semua lantai tingkat dikategorikan tidak memiliki ketidakberaturan torsi berlebih. Jika dibandingkan antara Model A dan B, Model B lebih dapat menahan momen torsi berlebih dibandingkan dengan Model A. Pengaruh momen torsi tersebut disebabkan adanya eksentrisitas antara pusat massa bangunan dengan pusat rotasi bangunan.
Kuat Tekan dan Absorbsi Mortar Geopolimer Abu Sawit Portland Composite Cement dengan Variasi Suhu Tinggi Harriad Akbar Syarif; Alfi Rahmi; Anton Ariyanto
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 01, Desember 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i1.1606

Abstract

Penggunaan beton dan mortar yang semakin meningkat menuntut kekuatan material tersebut dalam serangan terhadap suhu tinggi. Beberapa upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat material agar tahan terhadap suhu tinggi diantaranya menggunakan bahan tambah sebagai pengganti semen. Penelitian ini bertujuan menganalisis campuran geopolimer abu sawit yang ditambahkan Portland Composite Cement (PCC) pada mortar. Penelitian diawali dengan pengujian karateristik material campuran seperti, abu sawit, pasir, PCC. Persentase PCC adalah 30% dari berat abu sawit. Sampel uji berukuran 5x5x5 cm dengan variasi pengujian terdiri dari 100°, 200°, 300°C. Jenis pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan dan absorbsi pada umur 28 hari. Setelah umur 28 hari, sampel dimasukkan ke dalam oven selama 3 jam dan kemudian diuji berdasarkan variasi sampel yang ditentukan. Dari hasil yang didapat, kuat tekan variasi suhu 200° memiliki kuat tekan tertinggi 17,5 MPa sedangkan variasi suhu 300° memiliki kuat tekan terendah 11,5 MPa. Pada pengujian absorbsi variasi suhu 300° memiliki nilai absorbsi terbesar 5,77%, sedangkan variasi suhu 200° memiliki absorbsi terkecil sebesar 2,28%. Dari data hasil pengujian dapat disimpulkan adanya pengaruh suhu pada mortar geopolimer. Pengaruh tersebut didasari dari jumlah kandungan Si dan Al pada ikatan CSH yang terdapat pada PCC. Paparan suhu tinggi banyak mengubah komposisi kimia dan struktur fisik dari Mortar dan menyebabkan penambahan pori pada mortar.
Analisis Gugus Fungsi Pada Senyawa Mikrostruktur Mortar Geopolimer Abu Sawit Dengan Penambahan Portland Composite Cement (PCC) Harriad Akbar Syarif
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 15, No. 02, Juni 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v15i2.1912

Abstract

Penggunaan abu sawit (POFA) sebagai material konstruksi meningkat setiap tahunnya, mengarah ke pembangunan yang berbasis lingkungan [1]. Teknologi Geopolimer menjadi alternatif pemanfaatan abu sawit menjadikan mortar sebagai bahan baku tersebut. Sisa abu sawit memiliki potensi untuk mengganti semen portland misalnya pada pembuatan mortar dan beton geopolimer. Disamping itu, kondisi lingkungan di Provinsi Riau yang banyak memiliki industri kelapa sawit yang menjadi sumber potensial untuk teknologi geopolimer [2]. Dengan melihat fenonoma itu dan dihubungkan dengan penelitian peneliti sebelumnya, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa yang terkandung dalam material mortar geopolimer abu sawit dengan penambahan PCC. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Pasir Pengaraian, dengan bahan campuran terdiri dari POFA, NaOH 16M, Na2SiO3 Be 52, air, 30% PCC dari berat POFA dan Pasir. Pengujian sampel berasal dari serpihan mortar untuk melihat ikatan gugus fungsi senyawa menggunakan Fourier Transform Infra Red. Hasil pengujian terdapat ikatan (O-C-O) merupakan bentuk senyawa natrium karbonat yang bereaksi antara unsur Na serta pada grafik terjadi peningkatan secara bertahap apabila rasio SiO2/Al2O3 semakin besar dengan menghasilkan struktur zeolite. Dari hasil tersebut, reaksi geopolimer yang terjadi terdapat gugus fungsi senyawa yang sama seperti hidrasi pada pasta semen, sehingga menjadikan geopolimer abu sawit dapat menjadi bahan potensial penganti semen.
Pendampingan Teknis Analisis Struktur Dan Penyelidikan Tanah Di Gedung Sma Darussalam Yayasan Darussalam Pasir Agung Syarif, Harriad Akbar; Anton Ariyanto; Bambang Edison
JPMAT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Aplikasi Teknologi Jurnal Pengabdian Masyrakat Aplikasi Teknologi (JPMAT) : Edisi II, No. 02 Juni 2024
Publisher : FKULTAS TEKNIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yayasan Darussalam merupakan salah satu yayasan yang bergerak dibidang pendidikan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Yayasan Darussalam mempunyai Sekolah Menengah Atas (SMA), yang diberi nama SMA Darussalam. Gedung SMA ini tepatnya berada yang terletak di Desa Pasir Agung, Kecamatan Bangun Purba dengan konstruksi beton bertulang berlantai tiga, sedangkan rangka atap menggunakan kostruksi rangka atap baja ringan. Dengan struktur kontruksi yang telah direncanakan, maka pihak yayasan membutuhkan tenaga ahli didapan tahapan perencaanaan agar struktur gedung yang dibangun aman untuk kelayakan fungsi gedung. Untuk itu dilakukan analisis struktur dan penyelidikan tanah guna memastikan kelayakan strutur tersebut. Tahap pertama dilakukan penyelidikan tanah dengan pengujian sondir di 2 titik berbeda yang dilakukan pada 18 Januari 2024. Pengujian ini menghasilkan informasi kondisi tanah dan letak posisi tanah keras. Tahapan kedua dilakukan pemodelan struktur atas menggunakan perangkat lunak elemen hingga untuk menganalisis kekuatan dari balok, kolom, dinding dan pelat lantai. Analisis dilakukan secara numerik dengan memperhatikan aspek dimensi, pembebanan, dan masa layan dari fungsi struktur. Kedua tahapan ini, didampingi oleh tenaga ahli sipil untuk menganalisis struktur dan penyelidikan tanah yang memungkinkan memberikan informasi kepada Yayasan Darussalam (mitra pengabdian).
SOSIALISASI PEMBUATAN BATAKO GEOPOLIMER ABU SAWIT DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN RENDAH KARBON DI DESA BABUSSALAM, KABUPATEN ROKAN HULU Syarif, Harriad Akbar; Ike Betria; Al Muzafri
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i2.202

Abstract

Abstrak. Desa Babussalam yang terletak di Kecamatan Rambah memiliki luas 20.18 km2 dengan jumlah penduduk 2032 jiwa. Sumber daya alam yang terbesar adalah kelapa sawit . Kondisi ini berbanding lurus dengan tersebarnya banyak industri pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Desa Babussalam. Perekonomian masyarakat sekitar bergantung pada industri ini. Berdasarkan data Badan Statistik Kabupaten Rokan Hulu tahun 2022, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Rambah adalah 6.062 ha. Banyaknya pabrik kelapa sawit ini menimbulkan penumpukan abu sawit akan berakibat pada pencemaran lingkungan berupa pencemaran udara (produksi CO2 tinggi) dan pencematan air tanah. Metode pelaksanaan dalam program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan adalah transfer Ilmu Pengetahuan, teknologi dan keterampilan yaitu dengan pengolahan dan pemanfaatan limbah abu sawit menjadi batako geopolimer pada perencaanan rumah layak huni dalam mewujudkan program pembangunan rendah karbon. Campuran geopolimer merupakan produk dari hasil pemanfaatan abu sawit menjadi bahan pengganti semen yang diaplikasikan dalam pembuatan produk batako. Nilai positif tersebut digabungkan dengan Program Pembangunan Rendah Karbon yang dapat meningkatkan unit usaha dan pembangunan daerah dalam membantu perekonomian masayarakat desa.
Kuat Tekan dan Absorbsi Paving Block Geopolimer Abu Sawit (Palm Oil Fuel Ash) Menggunakan Tambahan Semen Tipe 1 (Ordinary Portland Cement) dengan Air Gambut Syarif, Harriad Akbar
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 01, Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v14i1.1094

Abstract

Jumlah POFA (Palm Oil Fuel Ash) yang meningkat setiap tahunnya dapat mengancam kelestarian lingkungan [1]. Pembuangan sisa abu sawit memiliki potensi untuk mengganti semen portland misalnya pada pembuatan mortar dan beton geopolimer. Kondisi lingkungan di Provinsi Riau mayoritas terletak di gambut [2]. Dengan melihat fenomena itu dan dihubungkan dengan kekayaan alam lokal maka, peneliti berkeinginan memanfaatkan produk lokal berupa kelapa sawit pada lingkungan gambut. Kondisi tersebut membuat peneliti mengimplementasikan campuran geopolimer abu sawit dalam pembuatan paving block. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Bahan Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian. Pengujian dilakukan meliputi pengujian karakteristik bahan dasar material campuran yang akan digunakan dalam perhitungan perencanaan campuran (mix design).  Pembuatan  campuran benda  uji dengan ukuran 20x10x6 cm sesuai SNI Paving Block dengan 3 variasi campuran penambahan OPC 10%,20%,30%. Benda uji dibuat sesuai dengan variasi dari faktor-faktor yang mempengaruhi geopolimer. Pengujian akhir yang dilakukan pengujian kuat tekan dan absorpsi (penyerapan air) pada  umur pengujian 7 dan 28 hari. Dari hasil yang didapat, kuat tekan variasi 20% untuk pengujian 7 dan 28 hari memiliki kuat tekan tertinggi 25 MPa umur 7 hari dan dan 30 MPa umur 28 hari, sedangkan untuk absorbsi menghasilkan 5,1% umur 7 hari dan 4,7% umur 28 hari. Dari data hasil pengujian absorpsi yang didapat, hasil pengujian absorbsi berbanding terbalik dengan hasil pengujian kuat tekan. Sehingga pengujian kuat tekan dan absorpsi ini mempunyai kaitan satu sama lainnya
Probabilitas Cidera Pada Pengendara Sepeda Motor Dibawah Umur Pada Masa Pandemi Lumba, Pada; Ariyanto, Anton; Linda, Risma; Syarif, Harriad Akbar
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 01, Januari 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v14i1.1103

Abstract

Data statistik menunjukkan korban kecelakaan di Indonesia melibatkan anak dibawah umur sangat tinggi. Salah satu penyebabnya adalah tingginya penggunaan sepeda motor di Indonesia. Beberapa hal yang menyebabkan tingginya penggunaan sepeda motor di Indonesia diantaranya: tidak adanya angkutan umum pada suatu wilayah, tidak adanya jalur sepeda dan tidak adanya jalur pejalan kaki. Fokus penelitian ini adalah memprediksi kemungkinan terjadinya cidera pada pengendara sepeda motor dibawah umur yang mengalami kecelakaan sepeda motor di masa pandemi ini. Data dikumpulkan dengan mendistribusikan link kuesioner secara online. Data dianalisis menggunakan Struktur Bayesian Network. Hasil model Struktur Bayesian Network menunjukkan bahwa tingkat keparahan kecelakaan pada anak dibawah umur pada masa pandemi dipengaruhi secara langsung oleh 3 variabel diantaranya: tingkat pemahaman pengendara terhadap aturan lalulintas, tingkat penggunaan sepeda motor, pelanggaran aturan lalulintas. Sementara itu variabel tingkat penggunaan sepeda motor dipengaruhi oleh: ketersediaan angkutan umum, izin orang tua untuk penggunaan sepeda motor dan izin pihak sekolah untuk penggunaan sepeda motor dengan tujuan ke sekolah. Hasil model menunjukkan bahwa kemungkinan terjadinya cidera akibat kecelakaan pada pengendara sepeda motor dibawah umur di masa pandemi adalah sebesar 79%
Analisis Penyebab Keterlambatan Program Padat Karya Tunai Desa Di Masa Pandemi Covid-19 Studi Kasus : Desa Pauh Kecamatan Bonai Darussalam Hidayat, Arifal; Akbar Syarif, Harriad; Yuli Afrina
Aptek Jurnal Apliksai Teknologi (APTEK): Volume 14, No. 02, Juli 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/aptek.v14i2.1361

Abstract

Tahun 2020 Desa Pauh menerima alokasi dana desa sebesar Rp. 777.922.000. Dari dana desa yang diterima hanya 76% digunakan untuk melaksanakan program padat karya tunai desa (PKTD), dan 24% program PKTD mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dari pemerintah desa terhadap faktor-faktor penyebab keterlambatan kegiatan PKTD di Desa Pauh Kecamatan Bonai Darussalam dimasa pandemi COVID-19. Metode penelitian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan wawancara kepada pihak perangkat desa, BPD, dan kepala dusun I, II, III dan IV. Data kuesioner dihitung menggunakan indeks kepentingan dan uji statistik menggunakan rumus korelasi produk momen. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor-faktor penyebab keterlambatan program padat karya tunai desa (PKTD) dimasa pandemi COVID-19 di Desa Pauh tahun 2020 adalah : (1) sistem organisasi, koordinasi dan komunikasi di internal desa dengan indeks = 3,13; (2) perencanaan dan penjadwalan pekerjaan dengan indeks = 3,00; (3) lingkup dan dokumen pekerjaan (kontrak) dengan indeks = 2,73; (4) aspek lain-lain (aspek diluar kemampuan pemerintah desa) dengan indeks = 2,67; (5) sistem inspeksi, control dan evaluasi dengan indeks = 2,60; (6) penyiapan sumberdaya (pekerjaan) dengan indeks = 2,27. Hasil uji validitas dan reliabilitas data kuesioner menunjukkan nilai validitas dan reliabilitas yang baik dan realibel. Kata kunci: penyebab keterlambatan progam PKTD, desa pauh