Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MENGEMBANGKAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENELAAHAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH Budiningarti, Hermin; Suprapto, Nadi; Admoko, Setyo
Jurnal Penelitian Fisika dan Aplikasinya (JPFA) Vol 5, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpfa.v5n2.p56-63

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejumlah perangkat pembelajaran yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa. Melalui perkuliahan Teaching Learning Process 3 (TLP 3) yang berisi pengkajian tentang model-model pembelajaran selama ini disajikan secara teoritis melalui tatap muka, pemodelan, workshop, dan praktek pembelajaran dalam forum, perangkat tersebut dioptimalkan. Standar kompetensi mata kuliah tersebut adalah mahasiswa terampil merancang dan mengelola proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran diskusi kelas (class discussion),  penemuan terbimbing (guided discovery), dan pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning). Kompetensi ini akan lebih mudah tercapai bilamana mahasiswa sebelumnya dibekali dengan kemampuan menilai sebuah perangkat pembelajaran terkait kesesuaiannya dengan model pembelajaran yang diterapkan. Pada penelitian ini, perangkat pembelajaran berdasarkan masalah (PBI) karya mahasiswa terdahulu dinilai oleh mahasiswa dan dosen dengan menggunakan instrumen yang sama (IPKG1) menghasilkan penilaian X1 dan X2. Setelah itu mahasiswa merancang perangkat pembelajaran model PBI dan dinilai oleh dosen menggunakan IPKG1 dan menghasilkan penilaian Y1. Perangkat pembelajaran PBI yang telah dihasilkan kemudian disimulasikan oleh mahasiswa dan dinilai oleh dosen dengan menggunakan IPKG2 menghasilkan penilaian Y2. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menghasilkan beberapa temuan: 1) Tingkat kesesuaian penilaian perangkat PBI oleh mahasiswa dan dosen cukup tinggi dengan korelasi yang tinggi, 2) Keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran model pembelajaran berdasarkan masalah untuk skala 0-100 berada pada kisaran 77,94-97,06 dengan rata-rata 87,04 yang berarti baik. Penilaian contoh perangkat oleh mahasiswa dan dosen tidak berkorelasi dan tidak memberikan dampak atas keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran model PBL, 3) Keterampilan mahasiswa dalam melaksanakan model PBL untuk skala 0-100 berada pada kisaran 78-90 dengan rata-rata 82,69 yang berarti baik. Hubungan antara keterampilan pengembangan perangkat yang telah dilakukan mahasiswa dan keterampilan melaksanakan pembelajaran menunjukkan korelasi yang signifikan.
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI SMAN 11 SURABAYA MATERI USAHA ENERGI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING JUSTIA WINNIHASTUTI, IRMA; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, dan mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains sesudah diterapkannya model inkuiri terbimbing pada materi usaha energi. Penelitian ini memiliki subjek 101 peserta didik di kelas X IPA di SMAN 11 Surabaya yang terbagi pada tiga kelas penelitian. Pada kelas X IPA 4 ialah eksperimen sedangkan kelas X IPA 1 dan X IPA 2 ialah kelas replikasi. Penelitian ini variabel manipulasi ialah model inkuiri terbimbing, variabel kontrol yaitu materi usaha dan energi, perangkat dan instrumen pembelajaran yang digunakan, dan alokasi waktu, variabel respon yaitu keterampilan proses sains. penelitian ini berjenis pre-experimental dengan one group pre-test post-test design. Data hasil dari pre-test dan post-test yang telah ada hasilnya di analisis dengan memakai uji n-gain, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t- berpasangan. Penelitian hasilnya memperlihatkan bahwa: (1) Dengan penerapkan model inkuiri terbimbing keterlaksanaan pembelajarannya berkategori sangat baik di tiga kelas yang dilakukan penelitian (2) Sesudah diterapkan model inkuiri terbimbing dengan nilai gain sedang secara signifikan.terjadi peningkatan keterampilan proses sains .Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan model inkuri terbimbing berpengaruh signifikan dan keterampilan proses sains peserta didik menjadi meningkat. Kata Kunci : Inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, usaha dan energi
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI GETARAN HARMONIK PADA PESERTA DIDIK SMA RACHMANING TYAS, DESYI; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep, mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, serta mengetahui respon peserta didik setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatift think pair share dengan teknik index card match pada materi Getaran Harmonik. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental design dengan menggunakan rancangan penelitian One group pretest-posttest design. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas X MIA 1, kelas X MIA 2, dan kelas X MIA 4. Sebelum perlakuan yaitu pembelajaran kooperatif think pair share dengan teknik index card match diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik terlebih dahulu diberi soal pretest dan setelah pembelajaran berakhir peserta didik diberi soal ­posttest. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji-t berpasangan, analisis n-gain, dan uji ANAVA. Berdasarkan uji-t berpasangan diperoleh thitung pada kelas X MIA 1, X MIA 2, dan X MIA 4 yang berturut-turut sebesar 1,814; 2,806; 3,109 dengan besar ttabel yaitu 1,689. Karena thitung > ttabel, hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep pada peserta didik mengalami peningkatan setelah diterapkan perlakuan. Berdasarkan analisis n-gain, diperoleh peningkatan pemahaman konsep peserta didik pada dua kelas yang termasuk dalam kategori sedang dan satu kelas termasuk dalam kategori tinggi. Keterlaksanaan pembelajaran pada ketiga kelas memperoleh hasil dalam kategori sangat baik serta mendapat respon yang sangat baik dari peserta didik di ketiga kelas terhadap penerapan pembelajaran kooperatif think pair share dengan teknik index card match. Kata Kunci : Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share, Teknik Index Card Match, Pemahaman Konsep
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI GETARAN HARMONIK KELAS X DI SMA NEGERI 1 SRENGAT MUVIDDAH, ZAHROTUL; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan di SMA Negeri 1 Srengat bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran guided discovery, mendeskripsikan kemampuan keterampilan proses sains, dan mengetahui respon peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain one-shot case study. Sampel penelitian yakni pembelajaran guided discovery di kelas X di SMA Negeri 1 Srengat diantaranya X-MIPA 1, X-MIPA 2, dan X-MIPA 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keterlaksanaan pembelajaran guided discovery terlaksana dengan sangat baik dengan skor berturut-turut 3,24; 3,28; dan 3,30 (2) hasil kemampuan keterampilan proses sains setelah diterapkan model pembelajaran guided discovery menunjukkan bahwa peserta didik memiliki keterampilan proses sains yang baik terbukti dengan hasil tes keterampilan proses sains diperoleh nilai tes klasikal dengan persentase ketuntasan berturut-turut adalah 72%; 86%; dan 89% (3) peserta didik memberikan respon yang baik terhadap model pembelajaran guided discovery untuk melatihkan keterampilan proses sains dengan skor rata-rata diantaranya 77,36; 79,62; dan 75,37. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran guided discovery pada materi getaran harmonik dapat melatikan keterampilan proses sains peserta didik di SMA Negeri 1 Srengat. Kata kunci: Guided Discovery, Keterampilan Proses Sains, Getaran Harmonik
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MELATIHKAN KERJASAMA PESERTA DIDIK MARDATILLAH, FIRDA; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, kerjasama, hasil belajar dan respon peserta didik setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian One Shot Case Study. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah kelas X MIPA 1, X MIPA 2 dan X MIPA 5 di SMAN 2 Sumenep. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, tes dan angket respon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada ketiga kelas terlaksana dengan sangat baik. Kerjasama peserta didik yang diamati meliputi komunikasi, koordinasi, kooperasi, dan bertukar informasi. Dari ketiga kelas pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua dalam melatihkan kerjasama termasuk kategori baik. Hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 1 tuntas dengan persentase ketuntasan sebesar 88%, hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 2 tuntas dengan persentase ketuntasan sebesar 94%, dan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 1 tuntas dengan persentase ketuntasan sebesar 85%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD maka hasil belajar peserta didik secara klasikal dapat tuntas. Respon peserta didik dari ketiga kelas terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk melatihkan kerjsama sangat baik dengan presentase rata- rata sebesar 88%.
MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS TIPE BEACH BALL UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK SMA DEWI A, SEPTIANA; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan model pembelajaran diskusi tipe beach ball yang digunakan dalam melatihkan keterampilan komunikasi peserta didik SMA kelas XI pada materi gejala pemanasan global ditinjau dari kegiatan peserta didik dalam pembelajaran. Subjek penelitian yaitu peserta didik SMAN Gedangan kelas XI-MIA 4 dalam tahun ajaran 2017/2018 yang terdiri dari 36 peserta didik. Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode observasi yang dilaksanakan selama tiga kali pertemuan. Instrumen yang dipakai adalah lembar observasi aktivitas peserta didik. Data dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diperoleh hasil keterampilan komunikasi yang semakin meningkat dari pertemuan pertama 5,90%, pertemuan kedua 10,80%, dan pertemuan ketiga sebesar 22,40%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DAN TEKNIK BRAIN GYM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GETARAN HARMONIK SEDERHANA DI SMAN 1 SIDAYU THIYAH AWIDDAH, NINDI; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar, dan mengetahui respon siswa dengan menerapkan model pembelajaran guided inquiry dan teknik brain gym pada materi getaran harmonik sederhana. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design. Penelitian dilakukan di SMAN 1 Sidayu dengan sampel sebanyak tiga kelas dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas replikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dan angket. Instrumen tes berupa tes pilihan ganda. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas nilai pre-test dan post-test didapatkan kelas eksperimen, kelas replikasi 1, dan kelas replikasi 2 terdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Keterlaksanaan pembelajaran pada ketiga kelas dinyatakan terlaksana dengan sangat baik dengan persentase 83%; 2) Berdasarkan analisis n-gain hasil belajar siswa pada ketiga kelas meningkat dengan kategori sedang; 3) Pembelajaran yang dilakukan mendapatkan respon positif dari siswa sebesar 84% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran guided inquiry dan teknik brain gym dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata kunci: model pembelajaran guided inquiry, teknik brain gym, hasil belajar. Abstract This study aims to describe the implementation of learning, learning outcomes, and student?s responses of by applying guided inquiry learning and brain gym technique in simple harmonic motion. The type of research used pre-experimental design. The research was conducted at SMAN 1 Sidayu with three sample classes with one experiment class and two replication classes. Technique of collecting data is observation method, test, and questionnaire. The test instrument is a multiple choice. Based on the normality test and homogeneity test of pre-test and post-test values ??obtained experimental class, replication class 1, and replication class 2 are normal distributed and homogeneous. The results showed: 1) The implementation of learning in the three classes observed from the teacher activity for two meetings was stated to be very well executed with the percentage of 83%; 2) Based on the analysis of n-gain student learning outcomes in the three classes increased in the medium category; 3) The learning done earns positive responses from the students with very good category with the average percentage of 84%. The results concluded that guided inquiry model and brain gym techniques can improve student learning outcomes. Keywords: guided inquiry learning, brain gym technique, and learning outcome
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT MENGGUNAKAN TEKNIK THE POWER OF TWO AND FOUR NUR SAPUTRI, VENI; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untk mendeskripsikan pelaksanaan dan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah dilaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan teknik the power of two and four. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pare menggunakan tiga kelas sebagai sampel yaitu satu kelas implementasi dan dua kelas replikasi yang dipilih secara purposive sampling, dengan jenis penelitian yang digunakan adalah pre experimental design. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode observasi dan tes dengan instrumen tes yang berupa soal pilihan ganda yang akan dikerjakan oleh peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran. Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas kelas implementasi, replikasi 1, dan replikasi 2 terdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Keterlaksanaan pembelajaran pada ketiga kelas yang telah diamati dari aktivasi guru dan peserta didik pada dua pertemuan dinyatakan terlaksana dengan cukup baik berdasarkan rata-rata aspek. 2) Berdasarkan hasil perhitungan pada ranah kognitif yaitu pada uji n-gain menunjukkan ketiga kelas sampel mengalami peningkatan hasil belajar dengan kategori sedang dan pada analisis anava menunjukkan hasil belajar peserta didik meningkat secara konsisten. 3) Berdasarkan hasil perhitungan pada ranah psikomotor atau ranah keterampilan peserta didik ikut berperan aktif dalam pembelajaran dengan kategori baik. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, tipe NHT, teknik the power of two and four, dan hasil belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS KEGIATAN LABORATORIUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI GEJALA PEMANASAN GLOBAL FARID AINUL MARHUM, A.; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran, hasil belajar, dan mengetahui respon siswa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kegiatan laboratorium pada materi gejala pemanasan global. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 18 Surabaya dengan sampel sebanyak tiga kelas dengan satu kelas eksperimen dan dua kelas replikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, tes, dan angket. Instrumen tes berupa tes pilihan ganda. Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas nilai pre-test dan post-test didapatkan kelas eksperimen, kelas replikasi 1, dan kelas replikasi 2 terdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Keterlaksanaan pembelajaran pada ketiga kelas dinyatakan terlaksana dengan kategori sangat baik; 2) Berdasarkan analisis n-gain hasil belajar siswa pada ketiga kelas meningkat dengan kategori sedang; 3) Pembelajaran yang dilakukan mendapatkan respon positif dari siswa dengan kategori baik sekali. Berdasarkan hal di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis kegiatan laboratorium dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar, kegiatan laboratorium, gejala pemanasan global. Abstract This study aims to describe the implementation of learning, learning outcomes, and student?s responses of by applying guided inquiry learning models based on laboratory activities in symptoms global warming. Thentype of research used pre-experimental design. The research was conducted at Senior High School 18 Surabaya with three sample classes with one experiment class and two replication classes. Technique of collecting data is observation method, test, and questionnaire. The test instrument is a multiple choice. Based on the normality test and homogeneity test of pre-test and post-test values ??obtained experimental class, replication class 1, and replication class 2 are normal distributed and homogeneous. The results showed: 1) The implementation of learning in the three classes observed from the teacher activity for two meetings was stated to be very well executed; 2) Based on the analysis of n-gain student learning outcomes in the three classes increased in the medium category; 3) The learning done earns positive responses from the students with very good category. The results concluded that guided inquiry models based on laboratory activities can improve student learning results. Keywords: guided inquiry learning, laboratory activities, and learning result, symptoms global warming
APLIKASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN TEKNIK MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK CHOIRUNISA, ANA; BUDININGARTI, HERMIN
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan teknik mind mapping materi pemanasan global kelas XI MIPA SMAN Bareng Jombang. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental. Hasill analisis uji normalitas dan homogenitas dari hasil pretest dan posttest di ketiga kelas yang berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dianalisis uji t-signifikasi setelah menentukan kelas eksperimen dan replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran pada ketiga kelas yang diamati dari aktivitas guru dan peserta didik melalui lembar keterlaksaan pembelajaran menunjukkan terlaksana dengan sangat baik. Kata kunci: kooperatif tipe TPS, mind mapping Abstract This aim of this research is to describe the learning outcomes of students of XI MIPA SMAN Bareng Jombang after the implementation of think pair share type cooperative learning model with mind mapping technique on the of global warming. This type of research is pre-experimental designs. The result of analysis of nnormality and homogeneity test of the pretest results obtained three classes which normally distributed and homogeneos distributed. And than of analysis of t-signification after that change experiment class and replication class. The research shows that the implication of learning in the three classes observed from the activties of teacher and students through the learning implementation shows is very good implemented. Keywords: TPS type cooperative learning, mind mapping