Titis Hutama Syah
Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, Jl. Soekarno Hatta, Teluk Lingga, Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur 75611

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penilaian Sesbania sesban sebagai Spesies yang Diduga Invasif di Daerah Perkotaan Sangatta, Kalimantan Timur Titis Hutama Syah; Arbain Arbain
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 24 No. 4 (2019): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.877 KB) | DOI: 10.18343/jipi.24.4.304

Abstract

Sangatta as the capital of East Kutai Regency is a rapidly growing urban area. The rapid growth and development of Sangatta resulted in the increase of open space. For this reason, the government and local communities tried to reforest the residential areas by planting many plant species. However, generally the chosen species were not the local ones and tended to be chosen based on the easiness of cultivation and aesthetic aspects. The popular species is janti (Sesbania sesban), which can be called as an alien species because of the lacks of records and information about its existence. The alien species spreading freely and uncontrolled could be potentially invasive. To prove it, an assessment needed to be held. One of procedure that can be used is assessment protocol issued by the nature serve organization, which determines the presence of an invasive type or species based on I-rank, which consists of four assessment categories, namely ecological impact, distribution status and abundance, distribution trends and abundance, and management difficulties. The research result showed that the presence status of Janti was invasive in the middle rank.
PENGEMBANGAN METODE PENANDA ISOZYME PADA TREMBESI Titis Hutama Syah; Arbain Arbain
Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol 14, No 2 (2020): Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan
Publisher : Center for Forest Biotechnology and Tree Improvement (CFBTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jpth.2020.14.2.137-145

Abstract

Fifty samples of raintree from Sangatta, the capital city of Kutai Timur Regency, East Kalimantan were analyzed using isozyme markers to determine the characteristics of the banding pattern. The use of isozymes was intended as a biochemical marker for genetic diversity analysis. This study aimed to determine the enzyme system that could be used to determine genetic diversity of raintree. The enzyme systems used were diaphorase, esterase, and peroxidase. Polymorphism assessments were carried out on the parameters of expected heterozygosity (H), polymorphism information content (PIC), effective multiplex ratio (E), marker index (MI), discriminanting power (D), and Resolving (R). Among the three enzyme systems used, diaphorase showed consistent performance against each of the parameters assessed, with a value of H =0.475; PIC = 0.362; E =6.1; MI = 2,2; D = 0.63: and R = 4.44. However, esterase had the highest multiplex effective ratio (E = 6.16). Therefore, diaphorase is the best isozyme marker that can be used to analyze the genetic diversity of raintree.
Konsultasi Publik Pengembangan Taman Botani Sebagai Ruang Terbuka Hijau Secara Daring di Kutai Timur Titis Hutama Syah; Ery Mulyadi; Mufti Perwira Putra; Dhani Aryanto; Arbain Arbain
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.101-112

Abstract

The Covid-19 pandemic has resulted in several government-related activities being carried out online. One of them was a public consultation on the development of the Taman Botani Kutai Timur. This activity aimed to find out the recent conditions and potential developments that can be reached from Taman Botani as a green open area. The activity was carried out through focus group discussions, presenting researchers and practitioners from parties representing the central government, provincial governments, district governments, relevant government institutions, academics, community institutions, and other interested communities. The meetings held revealed that Taman Botani has potential to be developed for the better. One of the suggestions that emerged was to develop it into a regional botanical garden. Otherwise, its successful development requires a strong commitment from the local government regarding policy formulation and funding allocation. In addition, the development of Taman Botani requires monitoring from the community in the form of policy advocacy.
Public interest of textual characteristics information of Ministry of Environment and Forestry on social media Titis Hutama Syah; Silvana Syah; Nurmalasari Nurmalasari
KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika Vol 10, No 2 (2021): Komunika
Publisher : BPSDMP KOMINFO Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31504/komunika.v10i2.4442

Abstract

Media sosial banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memperoleh informasi, demikian juga lembaga pemerintahan, banyak yang menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi. Salah satunya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui halaman Facebook fanpage-nya. Informasi yang diberikan pada umumnya berbentuk teks atau video dan gambar disertai penjelasan teks. Untuk itu,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik informasi tekstual terhadap ketertarikan minat pengunjung pada halaman Facebook fanpage KLHK. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan scraping dan dilanjutkan pemrosesan bahasa alamiah (Natural Language Processing) untuk mengetahui karakteristik teks. Minat masyarakat diukur berdasarkan likes, shares, dan comments, dan disusun ke dalam klaster dengan metode Kmeans. Frekuensi kata yang sering muncul pada setiap klaster di analisis menggunakan similaritas cosine agar dapat dilakukan inferensi sesuai dengan domain KLHK. Relabeling dilakukan untuk menarik inferensi pada klaster yang terbentuk. Penelitian yang dilakukan dapat membentuk empat klaster. Klaster-klaster tersebut adalah klaster pengelolaan sumber daya alam nasional, pelestarian satwa liar, kegiatan pelestarian satwa liar,dan tim konservasi. Minat masyarakat tertinggi terdapat pada klaster pelestarian satwa liar yang ditunjukan dengan jumlah likes terbanyak. Sedangkan klaster yang paling banyak dibagikan dan dikomentari adalah klaster tim konservasi. Informasi yang terdapat dalam penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga terkait dalam meningkatkan dan mengembangkan penyebaran informasi melalui media sosial.
The Role of Genetics in Domestic Research on Forestry Issues: A Text Mining Analysis Titis Hutama Syah
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 6 No 6 (2022): Desember 2022
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29207/resti.v6i6.4228

Abstract

As a megadiverse country, Indonesia has plentiful genetic resources. The interest of domestic researchers in it and its relation to forestry scope is the focus of this paper. The objective is to determine the genetics aspects represented in forestry scholarly articles. Text mining analysis is carried out for the abstract articles, followed by topic modeling and trend analysis. Python libraries were used to conduct this research. Garuda website was the main source of the data collection. Natural language Toolkits (NLTK) were used to retrieve article information from Garuda. Sci-kit learn (SKLearn) of Latent Dirichlet Allocation module was used for topic modeling analysis, and pyLDAVis was used to represent it. SKLearn was also used for trending analysis. After article text retrieval, three topic clusters were found: forest diversity, products, and land use. The topics were scattered in 1966 abstract articles that were found during data retrieval. Article growth showed the quadratic pattern known after regression analysis. The trend showed the rapid growth of topics and scholars' interest, but the number of articles was low compared to the total articles on the Garuda portal.
Public interest of textual characteristics information of Ministry of Environment and Forestry on social media Titis Hutama Syah; Silvana Syah; Nurmalasari Nurmalasari
KOMUNIKA : Jurnal Komunikasi, Media dan Informatika Vol 10 No 2 (2021): Komunika
Publisher : BPSDMP KOMINFO Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31504/komunika.v10i2.4442

Abstract

Media sosial banyak dimanfaatkan masyarakat dalam memperoleh informasi, demikian juga lembaga pemerintahan, banyak yang menggunakan media sosial dalam menyebarkan informasi. Salah satunya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui halaman Facebook fanpage-nya. Informasi yang diberikan pada umumnya berbentuk teks atau video dan gambar disertai penjelasan teks. Untuk itu,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik informasi tekstual terhadap ketertarikan minat pengunjung pada halaman Facebook fanpage KLHK. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan scraping dan dilanjutkan pemrosesan bahasa alamiah (Natural Language Processing) untuk mengetahui karakteristik teks. Minat masyarakat diukur berdasarkan likes, shares, dan comments, dan disusun ke dalam klaster dengan metode Kmeans. Frekuensi kata yang sering muncul pada setiap klaster di analisis menggunakan similaritas cosine agar dapat dilakukan inferensi sesuai dengan domain KLHK. Relabeling dilakukan untuk menarik inferensi pada klaster yang terbentuk. Penelitian yang dilakukan dapat membentuk empat klaster. Klaster-klaster tersebut adalah klaster pengelolaan sumber daya alam nasional, pelestarian satwa liar, kegiatan pelestarian satwa liar,dan tim konservasi. Minat masyarakat tertinggi terdapat pada klaster pelestarian satwa liar yang ditunjukan dengan jumlah likes terbanyak. Sedangkan klaster yang paling banyak dibagikan dan dikomentari adalah klaster tim konservasi. Informasi yang terdapat dalam penelitian ini dapat digunakan oleh lembaga terkait dalam meningkatkan dan mengembangkan penyebaran informasi melalui media sosial.
Transfer pengetahuan dalam upaya pengembangan kapasitas pada pengelolaan OJS Syah, Titis; Suharlina, Suharlina; Aryanto, Dhani; Istikomah, Istikomah
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 8 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v8i2.4173

Abstract

Jurnal Pertanian Terpadu merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, yang telah bertransformasi dari penerbitan berbasis cetak menjadi penerbitan digital secara daring. Dalam operasionalnya, Jurnal dijalankan menggunakan OJS (Open Journal System) dan dilaksanakan oleh Dewan Redaksi. Kompleksitas pengelolaan saat transformasi menghasilkan peningkatan kapasitas pengetahuan editorial. Prinsip yang dipegang Jurnal Pertanian Terpadu sebagai organisasi adalah learning by doing. Secara perlahan dan pasti langkah tersebut dapat meningkatkan kemampuan para pengelola jurnal. Pengetahuan tersebut dikuasai oleh individu-individu didalam organisasi dan bersifat tacit. Pengetahuan ini belum teridentifikasi dan terdokumentasi. Pengetahuan ini belum bersifat eksplisit. Ada kemungkinan beberapa pengetahuan telah hilang dari memori organisasi. Hal ini dikarenakan adanya pergantian individu didalam organisasi. Oleh karena itu, transfer pengetahuan di dalam organisasi diperlukan untuk mencegah terjadinya amnesia organisasi. Kegiatan transfer pengetahuan di dalam pengelolaan jurnal bersifat internal, namun secara tidak langsung mempengaruhi kualitas artikel dan kemampuan penulis yang mengirimkan artikel. Edukasi secara tidak langsung juga merupakan tugas para editor dalam mengelola jurnal. Tulisan ini merangkum ulang kegiatan-kegiatan transfer pengetahuan yang pernah dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi proses transfer pengetahuan di dalam pengelolaan jurnal. Hasil evaluasi menunjukkan pola transfer pengetahuan yang pernah dilakukan masih berlaku hingga saat ini. Pengelolaan jurnal tetap dapat berjalan meskipun terdapat pengetahuan yang belum sepenuhnya menjadi pengetahuan organisasi. Kegiatan yang efektif untuk melakukan transfer pengetahuan adalah secara informal antar individu dalam bentuk wawancara. Meskipun demikian, hasil evaluasi menunjukkan bahwa Jurnal Pertanian Terpadu memiliki perilaku pembelajaran organisasi yang bersifat self-mastery, dicirikan dengan individu-individu yang berkomitmen tinggi dalam mengembangkan organisasi.