Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengukuran Dampak Program CSR Aplikasi Kelola Usaha Ramah Lingkungan Melalui Pendekatan Social Return on Investment Bustomi, Muhamad Yazid; Aryanto, Dhani; Rohaeni, Nani; Sukariyan, Sukariyan; Pratiwi, Wike; Faizal, Faizal
Jurnal KIRANA Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Kirana Volume 5 Nomor 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jkrn.v5i1.46848

Abstract

Pengukuran dampak investasi sosial dari program corporate social responsibility (CSR) program aplikasi kelola usaha ramah lingkungan yang mana sasaran kegiatan yaitu pelaku usaha (UMKM) perlu dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak yang diterima oleh peneriman manfaat dengan adanya program tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis nilai manfaat dari program pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan aplikasi digital ramah lingkungan. Metode penelitian yang digunakan yaitu melalui pendekatan social return on investment (SROI). Jumlah responden atau merupakan UMKM mitra yang telah menerapkan aplikasi digital dalam mengelolakan usahanya khususnya bidang keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil perhitungan nilai SROI untuk program aplikasi digital ramah lingkungan sebesar 2,01 yang menunjukkan bahwa setiap Rp. 1,- yang diinvestasikan akan memberikan keuntungan atau pengembalian sebesar Rp. 2,01,- artinya bahwa program ini layak untuk dilanjutkan dan dikembangkan. Hal ini juga menggabarkan bahwa program tersebut memberikan dampak positif pada masyarakat khususnya pelaku usaha (UMKM) mitra.
Transfer pengetahuan dalam upaya pengembangan kapasitas pada pengelolaan OJS Syah, Titis; Suharlina, Suharlina; Aryanto, Dhani; Istikomah, Istikomah
Jurnal Abdimas Mandiri Vol. 8 No. 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v8i2.4173

Abstract

Jurnal Pertanian Terpadu merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur, yang telah bertransformasi dari penerbitan berbasis cetak menjadi penerbitan digital secara daring. Dalam operasionalnya, Jurnal dijalankan menggunakan OJS (Open Journal System) dan dilaksanakan oleh Dewan Redaksi. Kompleksitas pengelolaan saat transformasi menghasilkan peningkatan kapasitas pengetahuan editorial. Prinsip yang dipegang Jurnal Pertanian Terpadu sebagai organisasi adalah learning by doing. Secara perlahan dan pasti langkah tersebut dapat meningkatkan kemampuan para pengelola jurnal. Pengetahuan tersebut dikuasai oleh individu-individu didalam organisasi dan bersifat tacit. Pengetahuan ini belum teridentifikasi dan terdokumentasi. Pengetahuan ini belum bersifat eksplisit. Ada kemungkinan beberapa pengetahuan telah hilang dari memori organisasi. Hal ini dikarenakan adanya pergantian individu didalam organisasi. Oleh karena itu, transfer pengetahuan di dalam organisasi diperlukan untuk mencegah terjadinya amnesia organisasi. Kegiatan transfer pengetahuan di dalam pengelolaan jurnal bersifat internal, namun secara tidak langsung mempengaruhi kualitas artikel dan kemampuan penulis yang mengirimkan artikel. Edukasi secara tidak langsung juga merupakan tugas para editor dalam mengelola jurnal. Tulisan ini merangkum ulang kegiatan-kegiatan transfer pengetahuan yang pernah dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi proses transfer pengetahuan di dalam pengelolaan jurnal. Hasil evaluasi menunjukkan pola transfer pengetahuan yang pernah dilakukan masih berlaku hingga saat ini. Pengelolaan jurnal tetap dapat berjalan meskipun terdapat pengetahuan yang belum sepenuhnya menjadi pengetahuan organisasi. Kegiatan yang efektif untuk melakukan transfer pengetahuan adalah secara informal antar individu dalam bentuk wawancara. Meskipun demikian, hasil evaluasi menunjukkan bahwa Jurnal Pertanian Terpadu memiliki perilaku pembelajaran organisasi yang bersifat self-mastery, dicirikan dengan individu-individu yang berkomitmen tinggi dalam mengembangkan organisasi.
Potensi Energi Terbarukan dari Limbah Sapi dan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) di Kutai Timur Kurniawan, Benny; Amprin, Amprin; Marlena, Leni; Aryanto, Dhani
JURNAL GREEN HOUSE Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Green House
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63296/jgh.v4i1.53

Abstract

This study aims to analyze the potential of biogas production from a mixture of cow dung and water hyacinth (Eichhornia crassipes) as an alternative energy solution in East Kutai. The research applied an experimental method with four substrate composition treatments: P1 (85% cow dung : 15% water hyacinth), P2 (75%:25%), P3 (60%:40%), and P4 (100% cow dung). Each treatment was fermented for 20 days using laboratory-scale biodigesters, with daily monitoring of gas pressure and internal temperature. The results showed that P4 generated the highest biogas pressure (2.9 kPa), while increasing the proportion of water hyacinth reduced production efficiency. Fermentation temperatures remained stable within the mesophilic range (35–38°C), indicating ideal conditions for methanogenic microbes. MANOVA analysis confirmed that substrate composition significantly affected both pressure and temperature (p < 0.05). This study demonstrates that co-digestion of livestock and aquatic biomass waste can be an effective strategy for renewable energy production and organic waste management. The findings are applicable for the development of local-scale biogas technology in biomass-rich areas.
Optimalisasi Proses Adsorbsi Biji Kelor Untuk Penurunan Kadar Logam Air Lindi di TPA Sangatta Aryanto, Dhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 4 No 2 (2016): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid IV nomor 2 Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v4i2.6

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi dan lama pencampuran serbuk biji kelor yang optimum untuk menurunkan kadar besi dan seng pada air lindi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental untuk mengetahui konsentrasi dan lama waktu pencampuran serbuk biji kelor dalam menurunkan kadar besi dan seng pada air lindi. Untuk mendapatkan optimasi dari konsentrasi dan lama waktu pencampuran digunakan software minitab 17 free trial dengan metode respon permukaan memakai rancangan CCD (Central Composite Design). Hasil yang diperolehmenunjukan bahwa penurunan kadar besi mengikuti persamaan Y1 = 2,650 - 2,614 X1 - 0,285 X2 + 0,508 X12 + 0,273 X22+ 0,358 X1X2 dengan R2= 98,11% sedangkan penurunan kadar besi mengikuti persamaan Y2 = 0,10100- 0,08250 X1 - 0,03149 X2 + 0,01506 X12 - 0,00319 X22+ 0,03500 X1X2 dengan R2= 96,86%. Nilai optimal untuk mendapatkan kadar besi dan seng minimum pada variasi konsentrasi sebesar 5,414%, dan lama waktu pencampuran 35,86 menit. Dan Berdasarkan analisis desirability function didapatkan nilai optimasi 1,0000 dengan kadar besi rata-rata 0,2033 mg/L dan Kadar seng rata-rata 0,0174 mg/L
Pengaruh Jenis Kemasan Terhadap Lama Penyimpanan Inti Sawit ”Kernel” Elaeis (guneensis Jacq.) Mardiana, Mardiana; Kahar, Kahar; Aryanto, Dhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 2 No 1 (2014): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid II nomor 1 Juni 2014
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v2i1.69

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui lama penyimpanan yang tebaik pada masing-masing jenis kemasan yaitu karung goni (A1), karung woven (A2), karung goni lapis plastik (A3) dan karung woven lapis plastik (A4), dengan menggunakan 2 (dua) Faktor yaitu kemasan dan lama penyimpanan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis regresi korelasi (linear dan quadratik) dengan persamaan Y’1 = a+bx. Kemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk dari pengaruh oksidasi dan mencegah terjadinya kontaminasi dengan udara luar. Kemasan Goni (A1), dengan lama penyimpanan 51,5 hari dengan kandungan kadar air 8,00%, dan asam lemak bebas (FFA) 2,85%, Kemasan Woven (A2), dengan lama penyimpanan 67,4 hari kandungan kadar air 8,00%, asam lemak bebas (FFA) 2,78%, Kemasan Goni Lapis Plastik (A3), dengan lama penyimpanan 68,4 hari kandungan kadar air 8,00%, Asam Lemak Bebas atau (FFA) 2,00%, Kemasan Woven Lapis Plastik (A4), dengan lama penyimpanan 73 hari kandungan kadar air 8,00%, asam lemak bebas (FFA) 1,85%. Keasan yang terbaik baik untuk penyimpan kernel adalah jenis kemasan karung woven lapis plastik (A4), dengan lama penyimpanan 73 hari serta kandungan kadar air 8,00% dan FFA 1,85% sesuai dengan ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kajian Jenis Dan Konsentrasi Bahan Pengikat Keripik Mandai Azizatin, Asmaul; Kahar, Kahar; Aryanto, Dhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.87

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan pengikat berupa tepung tapioka dan tepung sagu dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kadar air keripik mandai serta mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk keripik mandai. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola tersarang (Nested Design) dengan menggunakan dua faktor yaitu faktor konsentrasi tepung 10%, 20%, 30% dan 40% yang tersarang dalam faktor utama yaitu jenis tepung tapioka dan tepung sagu. Hasil penelitian nilai kadar air terbaik terdapat pada keripik mandai menggunakan tepung tapioka konsentrasi 30% sebesar 6,64%. Hasil perhitungan Anova didapatkan hasil bahwa Fhitung < Ftabel pada taraf 5%. Hal ini menunjukan bahwa konsentrasi tepung tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air keripik mandai, jenis tepung berpengaruh nyata terhadap kadar air pada keripik mandai. Pengujian organoleptik meliputi : rasa, aroma, warna, tekstur keripik mandai, hasil uji oraganoleptik rasa diperoleh hasil 4,68 (cenderung agak menyukai), aroma 4,24 (cenderung netral), warna 4,72 (cenderung agak menyukai), dan sebesar 4,84 (cenderung agak menyukai). Hasil penelitian terbaik menggunakan metode Index efektivitas diperoleh pada perlakuan S2P1 sebesar 0,99.
Peningkatan Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Cair Proses Pengomposan sampah Putra S, Irwansyah; Kasim, Hasni; Aryanto, Dhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 1 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 1 Juni 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i1.93

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui karakter lindi dari proses pengomposan sampah sebagai pupuk cair, mengetaui pengaruh penambahan EM4 dan lama waktu permentasi teradap kualitas pupuk cair yang dihasilkan. Pembuatan pupuk cair ini dilakukan dengan cara fermentasi anaero dalam keadaan ruang terkontrol (homogen). Penelitian dilakukan dengan mengamati pengaruh penambahan dosis starter EM4 ( 0, 15, 20 dan 25 ml ) dan lama fermentasi ( 21 dan 28 hari ) terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada karakter-karakter lindi. Data kuantitatif dari uji fisik ( pH dan suhu) dan uji kimia ( N,P dan K ) dianalisa dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan starter dan lama fermentasi akan menurunkan pH dari 4,00 sesuai dengan persamaan regresi Y1 = 4,00 – 0,01X1 – 0,01X2 Perubahan suhu tidak berpengaruh nyata dengan suhu rata-rata 31OC dan mengikuti persamaan Y2 = 30,98 + 0,02X1+ 0,01X2. Demikian juga perubahan N tidak signifikan. Nilai N tertinggi sebesar 189 ppm pada S2W1 dan terendah sebesar 128 ppm pada S0W0 dan mengikuti persamaan Y3 = 150,70 + 0,24X1+ 0,07X2. Namun untuk perubahan P dan K signifikan. Nilai P tertinggi sebesar 330 ppm pada S2W1 dan terendah sebesar 94 ppm pada S0W0. Persamaan perubahan kadar P adalah Y4 = 124,11 + 1,41X1+ 6,85X2. Nilai K tertinggi sebesar 484 ppm pada S2W2 dan nilai terendah sebesar 326 ppm pada S0W2. Perubahan kadar K mengikuti persamaan Y5 = 392,35 + 4,81X1+ 1,59X2.
Pemanfaatan Biji Cempedak Sebagai Subtitusi Tepung Tapioka Dalam Pengolahan Kerupuk Paita, Istana; Kasim, Hasni; Aryanto, Dhani
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 3 No 2 (2015): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid III nomor 2 Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v3i2.99

Abstract

Biji cempedak merupakan limbah yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat, yang mengandung karbohidrat yang sangat tinggi sehingga untuk mengoptimalkan pemanfaatannya maka dibuat dengan berbagai macam olahan diantaranya tepung. Tepung biji cempedak yang dibuat dengan teknik modifikasi larutan asam klorida. Salah satu mengoptimumkan pemanfaatan tepung biji cempedak adalah mengolahnya menjadi kerupuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perendaman parutan biji cempedak pada berbagai konsentrasi larutan asam klorida, proporsi tepung biji cempedak dan tepung tapioka terhadap volume pengembangan kerupuk serta mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap produk kerupuk biji cempedak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Data Percobaan Faktorial dengan dua Faktor. Faktor pertama konsentrasi larutan asam klorida dengan 4 taraf (0 %, 0,5 %, 1 %, 1,5 %) dan faktor kedua proporsi tepung biji cempedak dan tepung tapioka dengan taraf (25%:75% ; 20%:80% ; 15%:85%) dan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Hasil analisis ragam anova menunjukkan bahwa konsentrasi larutan asam klorida, proporsi tepung biji cempedak dan tepung tapioka memberikan pengaruh nyata terhadap volume pengembangan kerupuk. Perlakuan terbaik adalah perlakuan A0P2 yaitu tanpa konsentrasi larutan asam klorida dengan proporsi tepung biji cempedak 20% dan tepung tapioka 80% memiliki volume pengembangan kerupuk tertinggi sebesar 119,33%. Secara organoleptik rasa, aroma, warna dan tekstur kerupuk biji cempedak diperoleh hasil uji organoleptik rasa 5,32 (Cenderung agak menyukai), aroma 5 (Agak menyukai), warna 5,56 (Cenderung menyukai), dan tekstur 5,32 (Cenderung agak menyukai). Penerimaan konsumen yang terbaik diperoleh pada kerupuk A0P1 yaitu tanpa konsentrasi larutan asam klorida dengan proporsi tepung biji cempedak 25% dan tepung tapioka 75% sebesar 0,86.