Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Composition of types fishing gear in Barru regency waters in the pandemic time of Covid-19 Hasmawati Hasmawati; Adam Adam; Muhammad Aras; Salman Salman
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.5.1.21-24

Abstract

The potential of marine fish resources in Districts Barru is multi-species, especially pelagic fish. Therefore, in the management and utilization of fishery resources it is very possible for the community to be able to operate various fishing gear. This study aims to determine the composition of the types of fishing gear operated by fishermen in Barru Districts waters of during the pandemic Covid 19. Data collection was carried out from September to October 2020 in around the waters and coastal areas in Barru Districts. This study used a descriptive survey method, by collecting available data (secondary data) in the form of: categories of types and numbers of fishing gears. besides that, field observations will also be carried out. During the pandemic Covid-19, the operation of fishing gear in Barru Districts waters was 13 types of fishing gear, with a composition consisting of four types of fishing gears that were predominantly used, namely 622 drifting gill nets (28.4%), hand lines (21, 7%), Bottom gill nets (19.9%), trolling line (9.6%). Meanwhile, the least used fishing gear was 8 Bagan Tancap (lift net) (0.4%).
Analisis Tingkat Selektifitas Jaring Rajungan di Perairan Kabupaten Pangkep Adam Adam; Mukhlisa A. Ghaffar
Lutjanus Vol 25 No 1 (2020): Lutjanus Edisi Juni
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i1.244

Abstract

Salah satu upaya mewujudkan kegiatan perikanan yang bertanggung jawab adalah melalui penerapan teknologi yang ramah lingkungan. Kriteria ramah lingkungan dalam teknologi penangkapan, diantaranya adalah alat tangkap yang digunakan selektif terhadap target species baik jenis maupun ukurannya (Monintja dan Yusfiandayani, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat selektifitas unit penangkapan jaring rajungan di perairan Kabupaten Pangkep berdasarkan jenis hasil tangkapan, komposisi ukuan rajungan yang tertangkap dan penanganan hasil tangkapan oleh nelayan. Data yang dikumpulkan adalah ukuran rajungan yang diukur dengan menggunakan mistar geser (mm). Berat rajungan diukur dengan menggunakan timbangan elektrik (gram). Penentuan unit penangkapan jaring insang tetap yang digunakan dilakukan secara purposive. Alat tangkap yang digunakan merupakan alat tangkap yang biasa digunakan oleh nelayan setempat tanpa diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jumlah hasil tangkapan jaring insang tetap yang di gunakan selama penelitian adalah 142 ekor, dengan komposisi jenis sebanyak 6 spesies. Rajungan sebagai target utama hasil tangkapan jaring rajungan memberikan proporsi sebesar 55,6% dari total hasil tangkapan. Hal ini berarti bahwa proporsi hasil tangkapan sampingan relatif lebih rendah yaitu 44,4% (di bawah 60%). Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa jaring rajungan yang digunakan selama penelitian memiliki tingkat selektifitas terhadap hasil tangkapan yang cukup baik. Distribusi ukuran rajungan yang tertangkap baik betina maupun jantan menggambarkan adanya ukuran yang sangat beragam. Untuk ukuran lebar karapas rajungan betina dan jantan sebesar 37,5% dan 36%. Ukuran panjang karapas betina dan jantan sebesar 37,5% dan 32 %, dan Ukuran berat masing-masing sebesar 25% untuk betina dan 26 % untuk jantan. Dari hasil tersebut, sangat sulit untuk menentukan selektivitas jaring rajungan yang digunakan terhadap ukuran hasil tangkapan. Hal ini, mengingat rajungan yang tertangkap secara terpuntal. Rajungan yang tertangkap selama penelitian semuanya berada pada ukuran kedewasaan, baik rajungan betina maupun jantan. Sedangkan untuk ukuran layak tangkap 90 % untuk rajungan jantan dan 95% rajungan betina. Berdasarkan penanganan hasil tangkapan yang dilakukan oleh nelayan termasuk dalam kategori selektif karena jumlah biota yang berpeluang hidup sebesar 75%. (lebih besar dari 60%).
Komposisi Penggunaan Zeolit pada Palka Ikan Berinsulasi untuk Mempertahankan Mutu Hasil Tangkapan Husniati Husniati; Adam Adam; Lendri Lendri
Lutjanus Vol 25 No 2 (2020): Lutjanus Edisi Desember
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jlpp.v25i2.277

Abstract

Selain es, perlu penambahan zeolit dalam palka ikan untuk mempertahankan mutu hasil tangkapan, namun belum diketahui berapa komposisi zeolite yang digunakan.Tujuan penelitian ini adalah menguji komposisi zeolite yang cocok untuk menghambat bakteri pada tubuh ikan. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, berupa pengambilan sampel pada nelayan Kabupaten Barru dan pengamatan di Workshop Alat Tangkap Jurusan Penangkapan Ikan pada bulan Juni sampai Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dengan komposisi ikan : es : Zeolit , masing-masing 3x ulangan menggunakan score sheet uji organoleptic ikan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam ( analysis of variance) menggunakan SPSS V. 16. Bila hasil dari analisis sidik ragam memperlihatkan pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji BNT.Hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai score sheet tertinggi sebesar 8,6 pada perlakuan A2(1:1:2), selanjutnya pada perlakuan A1(1:1:1) sebesar 8,4, dan terendah pada perlakuan A3 (1:1:3) sebesar 6,6.Hasil analisis sidik ragam menunjukkan penggunaan komposisi zeolite pada palka ikan berpengaruh nyata(P<0,05) terhadap mutu hasil tangkapan.Hasil uji lanjut BNT menunjukkan perlakuan A1 tidak berbeda nyata dengan perlakuan A2, namun berbeda nyata dengan perlakuan A3.sehingga komposisi zeolite yang cocok untuk menghambat bakteri pada tubuh ikan adalah perlakuan A1dan A2.
Composition of types fishing gear in Barru regency waters in the pandemic time of Covid-19 Hasmawati Hasmawati; Adam Adam; Muhammad Aras; Salman Salman
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.5.1.21-24

Abstract

The potential of marine fish resources in Districts Barru is multi-species, especially pelagic fish. Therefore, in the management and utilization of fishery resources it is very possible for the community to be able to operate various fishing gear. This study aims to determine the composition of the types of fishing gear operated by fishermen in Barru Districts waters of during the pandemic Covid 19. Data collection was carried out from September to October 2020 in around the waters and coastal areas in Barru Districts. This study used a descriptive survey method, by collecting available data (secondary data) in the form of: categories of types and numbers of fishing gears. besides that, field observations will also be carried out. During the pandemic Covid-19, the operation of fishing gear in Barru Districts waters was 13 types of fishing gear, with a composition consisting of four types of fishing gears that were predominantly used, namely 622 drifting gill nets (28.4%), hand lines (21, 7%), Bottom gill nets (19.9%), trolling line (9.6%). Meanwhile, the least used fishing gear was 8 Bagan Tancap (lift net) (0.4%).