Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Transformasi Rukun Haji Ke Dalam Perancangan Produk Playground Indoor Sebagai Penunjang Pembelajaran Agama Islam Pada Sekolah TK di Surabaya Sigit Firdaus Prayogi; Rizky Nur Fatayah
Artika Vol 5 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/artika.v5i1.358

Abstract

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi di dalam diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian dan kecerdasan. Pengetahuan agama islam harus diberikan pada anak sejak usia dini. Setiap daerah di Indonesia memiliki berbagai lembaga pendidikan TK diantaranya TK yang berbasis islam. Fasilitas penunjang aktivitas didalam sekolah sudah seharusnya didapat oleh anak-anak TK islam. Seperti permainan playground dan fasilitas pembelajaran tentang ibadah haji. Namun sayangnya sarana permainan playground seperti yang terdapat pada sekolah TK islam di Surabaya belum menerapkan unsur islam didalamnya. Oleh sebab itu, tahap selanjutnya yaitu melakukan metode pengambilan data dengan cara wawancara dan pengambilan data dari berbagai sumber di internet. Data tersebut digunakan untuk melakukan studi dan analisa elemen yang dibutuhkan dalam perancangan, seperti aktivitas ibadah haji, konsep desain, ergonomi, sistem, material, dan warna. Setelah dilakukan studi dan analisa tersebut, dihasilkan sebuah final desain yang berupa indoor playground playfull yang mengambil inspirasi dari kegiatan ibadah haji dengan menggunakan sistem modular.
EKSPERIMEN TEORI HUMAN CENTERED DESIGN PADA ELEMEN FISIK TAMAN KRESNA KOTA BANDUNG Sigit Firdaus Prayogi; Budi Isdianto; Muh. Ihsan
Jurnal Sosioteknologi Vol. 13 No. 3 (2014)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2014.13.3.5

Abstract

Fenomena pendekatan perancangan kota yang banyak dilakukan saat ini jarang mengakomodasi keberagaman struktur sosiokultural yang telah terbentuk di kawasan tersebut. Para perancang taman lebih sering melihat taman kota sebagai benda fisik (physical artifact) dibandingkan sebagai benda budaya (cultural artifact). Masih ditemukan kesenjangan perangkat rencana taman kota, yaitu kesenjangan antara rencana tata ruang yang bersifat dua dimensi dan rencana fisik yang bersifat tiga dimensi. Teori human centered design dengan pendekatan partisipatif berpeluang mengembangkan dan menjamin suatu komunitas sosial yang memungkinkan terjadinya proses belajar dari masyarakat untuk beradaptasi dan berintegrasi dengan lingkungannya. Teori Human Centered Design memiliki tiga perspektif utama, yaitu desirability, feasibility, dan viability. Fleksibilitas adalah kata kunci ketika mengaplikasikan teori human-centered design ke dalam desain taman kota. Titik tekan lingkaran dalam teori human-centered design pada kasus Taman Kresna memiliki porsi yang berbeda dengan kondisi ideal. Desain model yang diaplikasikan masih memuat banyak kekurangan terutama proses aplikasi dengan studi kasus. Kata kunci : teori human centered design, elemen fisik, taman kresna The phenomenon of urban design approach that is currently done rarely accommodates the diversity of socio-cultural structures formed in the region. The designers of the parks often see city parks as physical artifacts rather than as cultural artifacts. However, there was still a gap between the tools of spatial plan, i.e. the two-dimensional spatial plans and the three-dimensional physical plans. The theory of human-centered design with a participatory approach provides the opportunity to develop and guarantee a social community that allows the learning process for the society to adapt and integrate with their surroundings. The theory of Human-Centered Design has three main perspectives: desirability (demand), feasibility (eligibility) and viability (sustainability). Flexibility is the keyword when applying the theory of human-centered design into the design of urban parks. The focus of the theory of human-centered design in the case of Taman Kresna has a portion different from the ideal condition. The applied model design still has weaknesses especially in term of the process of its application to the case study. Keywords: human centered design theory, physical element, kresna park
THE EFFECT OF BIOPHILIC ON THE DESIGN OF SMART AQUAPONIC APARTMENTS IN SURABAYA sigit firdaus prayogi; Yazid Yazid
Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual Vol 3 No 2 (2021): Gestalt : Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/gestalt.v3i2.100

Abstract

Urban people who have high mobility are starting to realize the importance of better environmental health by reducing air pollution so that they can reduce high stress levels. Being in the house, does not mean avoiding air pollution. According to the EPA (US Environmental Protection Agency) or environmental protection agency in the United States, indoor air pollution is 2-5 times greater than outdoors. Then came the biophilic trend for urban communities by making their homes a comfortable and healthy place by using live plants as a lifestyle because they nourish the body both physically and psychologically. Limited residential areas such as apartments are starting to become the choice of urban communities because of good security, complete facilities, and easy parking and strategic locations. The problem of small residential land in apartments is a problem for users, so they tend to choose to use multifunctional products. The limited land also makes it difficult for the residents to channel their hobby of maintaining plants and pets, as a means of recreation and entertainment. Researchers try to analyze the need for multifunctional furniture that can channel the hobby of raising animals and plants, namely Smart Aquaponics; by not taking up a large space, having an attractive design and complete with automation features. This smart aquaponics research was conducted for apartment users who need a good living environment but have limited time to maintain it. This study tries to apply an automation system in Smart Aquaponik products that can help apartment residents to be able to have functional furniture that accommodates a biophilic lifestyle.
Eksperimen Alat Peraga Pendidikan Tentang Gempa Bumi Dan Mitigasinya Untuk Anak Sekolah Dasar Dengan Fitur Augmented Reality (AR) Prayogi, sigit Firdaus; Hendarto, Hendarto
Jurnal Desain Indonesia. Vol 6 No 1 (2024): Fluid and Ubiquitous
Publisher : Aliansi Desainer Produk Industri Indonesia (ADPII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52265/jdi.v6i1.122

Abstract

Indonesia is one of the countries that is prone to earthquake disasters because it is located between three active tectonic plates (Pacific, Eurasian, and Indo-Australian) and the Pacific ring of fire which will always experience plate movement and shift during the earth's rotation. cause damage, be it damage to public facilities, infrastructure to the loss of life. According to Government Regulation No. 21 of 2008, children are one of the vulnerable groups most at risk of being affected by disasters. In an effort to minimize the risk due to earthquakes, mitigation is needed which includes education about earthquakes, actions before the incident, actions during the incident and actions after the incident. Therefore, education related to earthquakes and their mitigation is needed in schools. On the other hand, in an effort to prevent the Covid-19 outbreak, the government on March 16, 2020 issued a regulation requiring schools in Indonesia to apply the online learning system method. With this regulation, innovation in education about earthquakes and earthquakes is needed. mitigation for elementary school children. The output in this design is in the form of earthquake props, earthquake knowledge books and their mitigation as well as 3D augmented reality animations which consist of the process of the occurrence of an earthquake, actions before the earthquake, actions during the earthquake and actions after the earthquake. In this design, usability tests will be carried out to measure the level of product usability, then black box testing will be carried out to determine application functionality and user response tests for elementary school children to maximize the function of the tool so that it can be used optimally. The purpose of this design is also intended so that elementary school users can understand and understand about earthquakes and their mitigation.
Experimen Lighting Decoration Berbahan Anyaman Bambu dengan Studi Kasus UKM Pengerajin Bambu Daerah Kedamean Gresik Prayogi, Sigit Firdaus; Sri Rumestri, Agatha Dinarah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i3.116087

Abstract

Indonesia hampir memiliki sekitar 159 jenis bambu dari 1.500 spesies yang ada di dunia, dan 88 diantaranya merupakan spesies endemik Indonesia. Salah satu bambu yang cukup populer sebagai kerajinan tangan di Indonesia adalah bambu Ori (Bambusa arundinacea) dan juga bambu Apus (Gigantochloa apus). Anyaman bambu di Indonesia memiliki beberapa macam jenis dan teknik. Dari berbagai banyak macam anyamanbambu dapat dikembangkan menjadi produk yang kreatif dengan beragam kebutuhan, seperti pembuatan lampion, tikar, pembatas dinding, sarang burung dan juga peralatan rumah tangga. Di desa Kedamean, kabupaten Gresikterdapat banyak pengrajin bambu tradisional yang kurang diperhatikan pemerintah kabupaten Gresik padahal produk yang dihasilkan rapi dan kuat, tetapi belum bisa bersaing bila dilihat dari segi desain. Hasil dari pengamatan peneliti para pengrajin bambu kedamean Gresik belum bisa bersaing karena menggunakan teknik tradisional yang turun temurun. Berdasarkan hasil observasi,para pengrajin bambu banyak menggunakan bambu Ori yang banyak ditemukan didaerah gresik dan sekitarnya. Karakteristik bambu Ori yang kuat dan awet namun memiliki jarak antar ros yang pendek sehingga menjadi hambatan bagi pengrajin menjadikan bambu Ori sebagai produk kerajinan tangan dan ini menjadi tantangan bagi peneliti. Penelitian ini ingin memberikan ide dan terobosan terhadap masalah UKM pengrajin bambu yang berada di daerah Kabupaten Gresik dengan mengenalkan teknik baru melalui metodedesign thinkinguntuk menghasilkan produk lighting decoration yang memiliki gaya konsep desain yang baru.Berdasarkan hasil eksperimentasi didapatkan kesimpulan bahwa dengan menggunakan teknik yang baru dengan menggunakan bambu Ori; bambu khas Kedamean, dapat dihasilkan desain
Eksperimen Perancangan Set Produk Apparel dari Kulit Sintesis dengan Teknik Stitchless Prayogi, Sigit Firdaus
Desainpedia: Jurnal Desain Produk dan Desain Komunikasi Visual Vol 4, No 2 (2025): Urban Design, Lifestyle & Behaviour
Publisher : Universitas Pembangunan Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36262/dpj.v4i2.1304

Abstract

Berkembang dan pesatnya produk apparel dan fesyen khususnya pakaian, tas, dan aksesoris dinilai sebagai factor pemicu masyarakat lebih konsumtif dalam mengkonsumsi suatu barang yang mengakibatkan fenomena fast fashion, banyak sekali masyarakat yang membeli produk dikarenakan nilai fesyen dan estetika, tidak lagi dengan fungsi utama produk tersebut. Pergantian produk dan tingkat konsumtif terhadap produk fesyen yang tinggi ini menyebabkan cepat pula seseorang dalam berganti barang ataupun membeli barang karena banyak dan beramnya desain yang ada saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi terkait masalah yang dihadapi, salah satunya merancang desain mini handbag, outer, dan wide belt sebagai pelengkap fashion menggunakan material kulit sintesis dengan keunggulan produk yang dapat dibongkar pasang dan diubah desainnya dari desain satu ke desain kedua. Untuk mewujudkan hal tersebut pada perancangan ini tidak menggunakan teknik jahitan seperti pada umumnya namun menggunakan teknik stitchless atau tanpa jahitan atau disebut juga teknik kuncian dengan pola potong yang ada semacam jarin-jaring produk. Perancangan ini menggunakan metode kuisioner serta eksperimen terhadap teknik kuncian, minat serta karakter segmen yang dituju, serta minat bentuk dan desain yang diminati. Segmen yang dituju pada perancangan ini adalah wanita dewasa awal dan dewasa muda yang memiliki ketertarikan akan bentuk dan desain yang berbeda. Wanita pada segmen dewasa awal lebih condong ke fleksibilitas, simplicity dan desain yang vibrant, sedangkan wanita pada segmen dewasa akhir lebih ke mature dan timeless.