Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Development of Leaf Area Meter Using Open CV for Smartphone Application Tony K. Hariadi; Zulfan Fadholi; Anna NN Chamim; Nafi A Utama; Indira Prabasari; Slamet Riyadi
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 16, No 4: August 2018
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v16i4.8608

Abstract

This study aimed to design an accurate and practical system of leaf area determination using a smartphone. A software application for leaf area computation was developed using Open CV (Open Source Computer Vision) library. Open CV software was tested to estimate the accuracy of leaf area calculation. Leaf area calculations were undertaken using three different image resolutions to compare their accuracy. The results of the software calculations were then compared with the results of the laboratory leaf area meter to identify any errors. The results showed that higher image resolutions improved accuracy by reducing errors. High resolution image gave higher accuracy, however processing speed decreased. Leaf measurement in this project resulted in accuracy range between 92.8% to 99.0%. It was concluded that the Open CV algorithm gave fast and adequate accuracy for leaf area calculation, and that the smartphone mobile application system was practical for field use.
PEMANFAATAN LAHAN SEMPIT MELALUI BUDIDAYA SAYURAN DI DUKUH TANGKILAN SLEMAN Innaka Ageng Rineksane Rineksane; Indira Prabasari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 6. Kinerja Kelembagan Sosial Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan dan Penanganan Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.738 KB) | DOI: 10.18196/ppm.36.318

Abstract

Dasa Wisma Alamanda berada di Dukuh Tangkilan, RT 7 dan RW 23, Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Permasalahan yang dihadapi anggota Dasa Wisma Alamanda diantaranya pemahaman dan keterampilan yang kurang untuk budidaya sayuran di lahan sempit. Selain itu kondisi rumah dengan halaman terbatas karena berada di area perumahan juga menjadi masalah dalam budidaya sayuran. Solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan serta praktik budidaya sayuran di lahan sempit. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut melalui penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan budidaya sayuran di lahan sempit. Hasil penyuluhan, pelatihan, dan praktik budidaya sayuran di lahan sempit menunjukkan bahwa pemahaman anggota Dasa Wisma Alamanda terhadap pengetahuan dan praktik budidaya sayuran di lahan sempit mencapai 84,4% sebelum dilakukan penyuluhan, pelatihan serta praktik budidaya sayuran. Pemahaman tersebut meningkat menjadi 98,3% setelah mengikuti penyuluhan, pelatihan dan praktik budidaya sayuran di lahan sempit. Seluruh peserta melakukan praktik budidaya sayuran di halaman rumah masing-masing dan menyatakan senang serta terkesan setelah mengikuti pelatihan dan praktik penanaman sayuran tersebut. Sebanyak 30% dari total peserta bahkan telah berkreasi melakukan penanaman sayuran di halaman rumahnya dengan variasi wadah tanam selain yang digunakan pada saat pelatihan melalui pemanfaatan barang bekas. Pengabdian masyarakat telah meningkatkan pemahaman dan praktik budidaya sayuran di lahan sempit bagi anggota Dasa Wisma Alamanda.
Classification of Mangosteen Surface Quality Using Principal Component Analysis Slamet Riyadi; Amelia Mutiara Ayu Ratiwi; Cahya Damarjati; Tony K. Hariadi; Indira Prabasari; Nafi Ananda Utama
Emerging Information Science and Technology Vol 1, No 1: February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.94 KB) | DOI: 10.18196/eist.115

Abstract

Mangosteen (Garcinia mangostana L) is one of the primary contributor for Indonesia export. For export commodity, the fruit should comply the quality requirement including its surface. Presently, the surface is evaluated by human visual to classify between defect and non- defect surface. This conventional method is less accurate and takes time, especially in high volume harvest. In order to overcome this problem, this research proposed images processing based classification method using principal component analysis (PCA). The method involved pre-processing task, PCA decomposition, and statistical features extraction and classification task using linear discriminant analysis. The method has been tested on 120 images by applying 4-fold cross validation method and achieve classification accuracy of 96.67%, 90.00%, 90.00% and 100.00% for fold-1, fold-2, fold-3 and fold-4, respectively. In conclusion, the proposed method succeeded to classify between defect and non-defect mangosteen surface with 94.16% accuracy.
KOMBINASI PERLAKUAN 1-MCP DAN SUHU DINGIN DALAM MEMPERTAHANKAN KUALITAS BUAH JAMBU BIJI (Psidium guajava L) SELAMA PENYIMPANAN Indira Prabasari
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 9, No 1 (2024): JURNAL AGROHITA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v9i1.15774

Abstract

Buah jambu biji merah varietas getas (Psidium guava L) merupakan buah yang sangat populer di Indonesia karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang lengkap, terutama vitamin C sebagai antioksidan. Seperti halnya buah dan sayur lainya, maka buah jambu biji merah mempunyai umur simpan yang sangat pendek, lebih kurang 2-7 hari pada suhu ruang. Beberapa perlakuan pasca panen telah dilakukan untuk memperpanjang umur simpannya, namun kombinasi perlakuan antara 1-MCP dan suhu dingin pada jambu biji merah belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta untuk mengetahui bagaimana kombinasi perlakuan 1-MCP dan suhu dingin 10oC mampu mempertahankan kualitas jambu biji merah selama 30 hari penyimpanan, dengan melihat parameter tingkat kematangan, warna, tingkat kekerasan, vitamin C dan total asam tertitrasi. Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan perlakuan 1-MCP sebesar 500 ppb dan penyimpanan suhu dingin 10oC selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan 1-MCP dan suhu dingin secara signifikan mampu mempertahankan kualitas buah jambu biji merah selama 30 hari penyimpanan dengan melihat pada parameter tingkat kematangan, warna, kekerasan, vitamin C dan total asam tertitrasi.