Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIAGNOSIS BERBASIS MODEL PADA FULL BINARY ADDER DUA BIT Shantiana Tri Erawati
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 2, No 1: April 2004
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v2i1.1750

Abstract

Telah dilakukan simulasi untuk proses diagnosis berbasis model pada rangkaian logika full binary adder dua bit. Model  full binary adder dua bit dibuat dalam tiga tahap, yaitu: model sistem, model perilaku normal, dan model perilaku abnormal dari full binary adder dua bit. Model kemudian diimplementasikan menggunakan compiler Turbo Prolog versi 2.0. Simulasi menunjukkan bahwa dengan memberikan input dan output tertentu pada model, jika terdeteksi adanya keabnormalan, maka diagnosis akan dilakukan pada model. Hasil diagnosis berupa kondisi-kondisi yang mungkin menjadi penyebab dari keabnormalan full binary adder. Tiap kondisi mampu memberikan informasi tentang status normal atau tidaknya tiap gerbang penyusun full binary adder dua bit. Proses diagnosis menggunakan model ini belum mampu menentukan secara eksak penyebab keabnormalan. Meskipun demikian beberapa kondisi yang mungkin menjadi penyebabnya dapat diketahui dengan seketika.
EVALUASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN DALAM KALIBRASI TERMOMETER DIGITAL MENGGUNAKAN PERSAMAAN REGRESI KALIBRASI Icha Fatwasauri; Shantiana Tri Erawati; Margi Sasono; Rino Ferdian Surakusumah
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.18.2.131-136

Abstract

Pengukuran suhu merupakan salah satu parameter penting dalam jaminan mutu suatu produk. Jaminan mutu akurasi termometer sangat penting dan krusial dalam proses produksi. Akurasi termometer memerlukan ketertelusuran ke satuan ukur standar internasional melalui proses kalibrasi rutin. Metode kalibrasi termometer yang ada menggunakan chamber/bath yang terkontrol suhu dan perlu stabilitas suhu tinggi. Chamber/bath di pasaran relatif mahal dan proses kalibrasi suhu memerlukan waktu yang lama karena pada setiap set point harus ditunggu stabilitasnya. Dalam penelitian ini kalibrasi termometer dilakukan dengan membandingkan pembacaan termometer yang dikalibrasi dengan termometer standar dan menggunakan persamaan regresi kalibrasi untuk menentukan nilai standar error of estimate (SEE). Persamaan regresi menggunakan metode invers dan klasik masing-masing dengan linear equation, polynomial equation dan power equation. Dari penelitian yang telah dilakukan kalibrasi termometer digital dapat dilakukan dengan menggunakan bath yang tidak terkontrol suhu yaitu hanya dengan melakukan komparasi pembacaan antara termometer standar dan termometer yang dikalibrasi dengan cara mencatat setiap kenaikan suhu yang ada. Untuk evaluasi ketidakpastian kalibrasi termometer digital diperoleh nilai SEE terkecil pada persamaan power yaitu 0,001. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam setiap jenis regresi dan hasil ketidakpastian baku gabungan 0,16 pada suhu 37 °C menggunakan regresi linear.