Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Uji Homogenitas dan Stabilitas Suhu Mini Liquid Bath untuk Kalibrasi Termometer Digital Makanan Indrayani, Liza; Sasono, Margi
Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2017
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.545 KB) | DOI: 10.20961/prosidingsnfa.v2i0.16418

Abstract

Abstrak: Uji homogenitas dan stabilitas suhu di dalam Mini Liquid Bath untuk kalibrasi termometer digital dalam industri makanan atau Digital Food Thermometer telah dilakukan. Mini Liquid Bath yang akan diuji memiliki bentuk tabung silinder dengan diameter 6.5 cm dan tinggi 13.5 cm. Uji homogenitas suhu dilakukan pada gradien radial dan axial pada silinder bath dengan menggunakan 6 buah sensor termokopel dari sebuah termometer multi channel. Sementara itu, uji stabilitas suhu menggunakan sebuah termometer yang diletakkan pada titik tengah geometris di dalam bath selama beberapa waktu. Selanjutnya, hasil uji ini digunakan untuk menentukan nilai sumbangan ketidakpastian dalam proses kalibrasi termometer digital dengan cara-cara ISO-GUM (International Standardization Organization-Guide Uncertainty Measurement). Berdasarkan hasil penelitian, kondisi stabil pada Mini Liquid Bath diperoleh yaitu pada titik suhu rendah berkisar  dengan ketidakpastian dan suhu tinggi berkisar  dengan ketidakpastian  Hasil uji homogenitas, pada suhu rendah diperoleh ketidakpastian sebesar  dan suhu tinggi diperoleh ketidakpastian . Hasil kalibrasi termometer digital dengan menggunakan Mini Liquid Bath tersebut diperoleh koreksi  untuk suhu rendah dengan ketidakpastian sebesar . Sementara itu, untuk suhu tinggi diperoleh koreksi  dengan ketidakpastian sebesar . Hasil kalibrasi ini dilaporkan dengan tingkat kepercayaan  dan faktor cakupan . Dari hasil tersebut, menunjukkan bahwa pada kalibrasi titik suhu rendah, ketidakpastian pengukuran sangat besar. Hal ini diduga akibat kontribusi signifikan ketidakpastian homogenitas dan stabilitas suhu pada titik suhu rendah.
SIMULASI PENGUKURAN PERUBAHAN FREKUENSI DOPPLER ULTRASONIK PADA BENDA YANG BERGERAK Margi Sasono; Ishafit Ishafit
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 3, No 3: December 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v3i3.1236

Abstract

Simulasi dari skema pengukuran perubahan frekuensi Doppler ultrasonik telah ditunjukkan. Skema ini digunakan untuk mendeteksi kelajuan dari suatu benda yang sedang bergerak. Sinyal gelombang ultrasonik ditimpakan pada benda yang sedang bergerak dan sinyal yang terpantul kemudian diolah untuk mengidentifikasi spektrum perubahan frekuensi  Doppler ultrasoniknya dengan menggunakan algoritma FFT (Fast Fourier Transform). Sebagai parameter masukan adalah frekuensi transmiter, frekuensi sampling, kecepatan ultrasonik, kelajuan obyek dan sudut efektif antara berkas ultrasonik dengan lintasan linear gerak obyek. Implementasi simulasi dilakukan dengan MATLAB berbasis GUI (Graphical User Interface). Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan frekuensi transmiter 200 kHz dan kelajuan obyek sekitar 144 km/jam dalam bidang transportasi, spektrum perubahan frekuensi Doppler ultrasonik nampak jelas dan nilai terukurnya sekitar 38 kHz. Namun, dalam bidang medis untuk pengukuran akelajuan aliran darah dengan frekuensi transmiter 10 MHz dan kelajuan benda 7 m/s,  spektrum beda frekuensi Doppler ultrasonik tidak begitu jelas tetapi nilai terukurnya sekitar 73,54 kHz.
EVALUASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN DALAM KALIBRASI TERMOMETER DIGITAL MENGGUNAKAN PERSAMAAN REGRESI KALIBRASI Icha Fatwasauri; Shantiana Tri Erawati; Margi Sasono; Rino Ferdian Surakusumah
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkfi.18.2.131-136

Abstract

Pengukuran suhu merupakan salah satu parameter penting dalam jaminan mutu suatu produk. Jaminan mutu akurasi termometer sangat penting dan krusial dalam proses produksi. Akurasi termometer memerlukan ketertelusuran ke satuan ukur standar internasional melalui proses kalibrasi rutin. Metode kalibrasi termometer yang ada menggunakan chamber/bath yang terkontrol suhu dan perlu stabilitas suhu tinggi. Chamber/bath di pasaran relatif mahal dan proses kalibrasi suhu memerlukan waktu yang lama karena pada setiap set point harus ditunggu stabilitasnya. Dalam penelitian ini kalibrasi termometer dilakukan dengan membandingkan pembacaan termometer yang dikalibrasi dengan termometer standar dan menggunakan persamaan regresi kalibrasi untuk menentukan nilai standar error of estimate (SEE). Persamaan regresi menggunakan metode invers dan klasik masing-masing dengan linear equation, polynomial equation dan power equation. Dari penelitian yang telah dilakukan kalibrasi termometer digital dapat dilakukan dengan menggunakan bath yang tidak terkontrol suhu yaitu hanya dengan melakukan komparasi pembacaan antara termometer standar dan termometer yang dikalibrasi dengan cara mencatat setiap kenaikan suhu yang ada. Untuk evaluasi ketidakpastian kalibrasi termometer digital diperoleh nilai SEE terkecil pada persamaan power yaitu 0,001. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam setiap jenis regresi dan hasil ketidakpastian baku gabungan 0,16 pada suhu 37 °C menggunakan regresi linear.
Implementasi Transformasi Fourier pada Profilometer Optik Tiga-Dimensi (3-D) dengan Menggunakan Teknik Proyeksi Pola-pola Garis Sasono, Margi; Kalim, M; Nabitha, Dhea Aura
Jurnal Ilmiah Matematika Vol. 12 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jim.v12i1.30992

Abstract

Pencitraan optik secara non-kontak untuk pengukuran dan pengetahuan profil permukaan obyek riil 3-D sangat penting dalam bidang industri dan medis. Di antara beberapa teknik pencitraan optik, profilometer optik dengan teknik proyeksi pola-pola garis periodik menjanjikan untuk dikembangkan lebih lanjut. Pola-pola ini mirip dengan sinyal, sehingga teknik yang biasa digunakan dalam pengolahan sinyal digital seperti transformasi Fourier atau algoritma Fast Fourier Transform (FFT) dapat diterapkan untuk mengolah pola-pola garis ini. Makalah ini membahas dan mendemonstrasikan implementasi algoritma FFT untuk profilometer optik, baik dengan simulasi komputer maupun eksperimen di laboratorium. Hasil simulasi dan eksperimen menunjukkan bahwa algoritma FFT sangat layak dan handal dalam merekonstruksi citra 3-D dari suatu bentuk permukaan obyek riil yang sedang diuji. Ke depan profilometer optik dengan proyeksi pola-pola garis periodik dan algoritma FFT dapat dikembangkan menjadi sebuah perangkat pencitraan optik yang baru untuk misalnya membuat dokumen digital citra 3-D dari seni topeng atau relief suatu candi.
A Visualization of Ultrasonic Beam from a Medical Transducer using a Combination of Background-Oriented Schlieren Imaging with Hilbert Transformation Sasono, Margi; Rusdiarna IP, Apik
Jurnal Ilmu Fisika Vol 17 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.17.2.182-192.2025

Abstract

Ultrasonics in the medical field require a safe treatment for patients. The uncontrolled intensities of the ultrasonic waves cause ineffective treatment. So far, the hydrophone probe provides a standard for ultrasonic visualization. However, this method has constraints such as being time-consuming, intrusive, and requiring off-axis measurements. In this paper, an optical method called background-oriented schlieren imaging (BOSI) has been developed as an alternative. The BOSI uses a background of fringe patterns captured by a digital camera. The ultrasonic waves in water displace the patterns relative to the reference. A Hilbert Transform (HT) has been used to estimate the displacement of patterns proportional to the phase difference. The developed BOSI reconstructs these phase differences as an ultrasonic visualization. This paper reports that the developed BOSI is capable of visualizing the ultrasonic waves produced by a 1-MHz frequency medical transducer operated in continuous-wave (CW) mode. The visualization shows an undulation of phase difference that corresponds to the change in water density due to ultrasonic exposure. Meanwhile, the amplitude mode is proportional to the ultrasonic intensity profile. Thus, the developed BOSI is promising to be used as a calibration device to ensure safe ultrasonics in the medical field.