Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : The Indonesian Journal of Computer Science

Analisis Kontras Densitas Lapisan Batuan Di Bawah Permukaan Tanah Dengan Metode Gravitasi Maulidina, Miftakhul
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 1 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i1.3139

Abstract

Metode gravitasi merupakan salah satu metode dalam survei geofisika yang bermanfaat untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan berdasarkan perbedaan nilai massa jenis batuan penyusunnya. Perbedaan massa jenis atau densitas tersebut ditandai dengan adanya anomali gravitasi di permukaan bumi. Obyek penelitian kontras densitas dengan metode gravitasi kali ini adalah area Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur. Hasil perekaman data gravitasi di lapangan diolah menggunakan beberapa software, yaitu Surfer 9, MagPick, dan GRAV2DC. Pemodelan data gravitasi dengan menggunakan GRAV2DC untuk anomali lokal area Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur menghasilkan layer sebanyak 4 bodies dengan kontras densitas dan kedalaman masing-masing adalah -0,005 gr/cm3 – 13,5 km, 0,015 gr/cm3 – 3,19 km, 0,005 gr/cm3 – 7,178 km, dan 0,005 gr/cm3 – 14 km, dengan misfit sebesar 0,37. Dengan mengambil densitas awal 2,6 gr/cm3, lapisan tersebut terdiri dari lapisan syenite dan granitc.
The Comparison of Magpick Anomaly Contours toward Bouguer Anomaly Reduction Maulidina, Miftakhul; Nadliroh, Kuni; Fauzi, Ah. Sulhan
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 12 No. 5 (2023): The Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v12i5.3447

Abstract

The subsurface structures model can be made by various methods, one of which is the gravity method. The basis of gravity modeling is the difference in density of materials. This can result in gravitational anomalies. Overall gravitational anomalies are known as bouguer anomalies. The gravity anomalies can be separated into local anomalies and regional anomalies. This research was in Mount Kelud, Kediri, Indonesia. The gravity data was processed using Surfer 9 software for the manufacture of two-dimensional contours. After that, researchers performed anomaly separation through MagPick software. In this study, researchers compared the two-dimensional contour results of MagPick gravitational anomalies toward the reduction of bouguer anomalies to regional anomalies. As a result, both show the same accurate contour.