Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Virus Traffic of Pandemic: Integrative Science Perspective Peribadi Peribadi; Samsul Samsul; Muhammad Arsyad; Juhaepa Juhaepa; Sarpin Sarpin; La Ode Montasir
Shautut Tarbiyah Vol 26, No 2 (2020): Education in Islamic Societies
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/str.v26i2.2323

Abstract

This paper aims to narrate ontological status in the context of empiric and metaphysic realisms as the integral and interdependent paradigms through Karl Raimun Popper's version of deductive phenomenology approach.The existence of pandemic virus not only booms greatly mysteriously that is strongly worrying about the life of contemporary society, but also results in various kinds of prejudices and imaginative, sensual, and intellectual-spiritual perceptions. As a result, it is essential to be discussed from the integrative science perspective.Key Words: Traffic, Ontology, Covid 19 and Pandemy 
KEPATUHAN PEDAGANG PASAR PADA HIMBAUAN PEMERINTAH TENTANG BAHAYA COVID-19 MELALUI PENDAMPINGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Jamaluddin Hos; Sarpin Sarpin; Syaifudin S. Kasim; Megawati Asrul Tawulo; Darmin Tuwu; Harnina Ridwan
Jurnal Pengabdian NUSANTARA Vol 1, No 1 (2021): Januari-Juni
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.856 KB) | DOI: 10.33772/jpnus.v1i1.18293

Abstract

Corona virus outbreak (covid-19) is now not only a problem of the Indonesian people, but has become a global problem. The Indonesian government formally declared the corona virus outbreak (Covid-19) as a National Disaster through Presidential Decree Number 12 of 2020. A number of government appeals have been made regarding the handling of the covid-19 pandemic, the aim of which is to break the chain of transmission of the virus so that it does not spread large. Appeals include physical distancing, which was before social distancing or keeping a distance from others, wearing masks when leaving the house, always washing hands with soap. This paper seeks to describe the forms of market traders 'understanding of government appeals and market traders' adherence to government appeals after technology-based assistance through community service activities integrated with Thematic College Real Work (KKN). The results of the activity indicate that there has been a change in understanding among some market traders regarding the danger of co-19 so that it gave birth to compliance in the form of the use of personal protective equipment (PPE), especially for traders who have the ability to use technology in accessing information related to the covid-19 outbreak. Compliance has not been maximized for some traders due to the limited ability to use technology (social media) for most traders, so that access to information on covid-19 hazards and ways to overcome them are also limited. Based on these findings, intensive socialization is needed by involving various parties and utilizing various media.
UPAYA MENINGKATKAN KEHARMONISAN KELUARGA PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG BELUM MEMILIKI ANAK (Studi Di Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan) Rista Rista; Jamaluddin Hos; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 9, No 2 (2022): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi pasangan suami istri yang belum memiliki anak Di Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. (2) Untuk mengetahui Upaya pasangan suami istri yang belum memiliki anak dalam meningkatkan keharmonisan keluarga Di Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini dilakukan Di Desa Gerak Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini merupakan penelitian  deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis model interaktif menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa masalah-masalah yang dihadapi pasangan suami istri yang belum memiliki anak dalam meningkatkan keharmonisan keluarga terdiri dari beberapa masalah yang hadapi yaitu adanya rasa tidak percaya diri, yang dialami oleh pasangan suami istri yang belum memiliki anak membuat pasangan suami istri merasa dirinya tidak sempurna untuk pasangan dan keluarganya serta rasa malu yang dialami pasangan suami istri yang belum memiliki anak membuat pasangan suami istri merasa dirinya malu untuk bertemu keluarga atau kerabat-kerabat dekat, mendapatkan cemohan dari keluarga dan lingkungan masyarakat, sedih, dan cemburu/iri. Adapun upaya pasangan suami istri yang belum memiliki anak dalam meningkatkan keharmonisan keluarga terdiri dari beberapa upaya yaitu adanya saling pengertiaan, saling menerima kenyataan, memupuk rasa cinta dan kebahagiaan saling melakukan penyesuaian diri dan suka memaafkan.
Potret Anak Usia Sekolah Yang Bekerja Pada Sektor Informal (Studi Pada Anak Penjual Gorengan di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu Kota Kendari ) Zumria Erlina; Syaifudin Suhri Kasim; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 10, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret kehidupan sosial ekonomi anak usia sekolah yang bekerja pada sektor informal sebagai penjual gorengan dan faktor pendorong anak usia sekolah bekerja pada sektor informal di Kelurahan Lalolara Kecamatan Kambu kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang menghasilakn data deskriptif dan menjabarkan secara naratif. Informan peneliti yang terdapat pada penelitian ini adalah para pekerja anak serta orang tua dari pekerja anak tersebut. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder melalui kegiatan observasi serta wawancara. Guna menjawab permasalahan penelitian dan data sekunder yaitu berupa catatan  dan keadaan demografis. Menggunakan teknik analisis data  deskriptif kualitatif  yaitu data disajikan dengan menjelaskan dan menggambarkan kondisi yang terjadi di lokasi penelitian dengan menggunakan tiga tahapan yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa potret kehidupan sosial ekonomi anak usia sekolah yang bekerja pada sektor informal terdiri atas beberapa indikator penting yang meliputi status pendidikan pekerja anak,aktifitas pekerja anak serta pendapatan pekerja anak. Ada beberapa faktor pendorong anak usia sekolah bekerja pada sektor informal meliputi faktor ekonomi, faktor orang tua,kemauan ank untuk berjualan serta faktor lingkungan anak.
Konflik Sumber Daya Ekonomi Antara Masyarakat Kelurahan Boneoge Dan Masyarakat Desa Madongka Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Muhamad Nasir; Bahtiar Bahtiar; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 10, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui konflik sumber daya ekonomi antara masyarakat Kelurahan Boneoge dan masyarakat Desa Madongka Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (2) Untuk mengetahui upaya penyelesaian konflik sumber daya ekonomi antara masyarakat Kelurahan Bonepge dan masyarakat Desa Madongka Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah.Penelitian dilaksanakan di Keluahan Boneoge dan di Desa Madongka Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu melakukan penelitian melalui wawancara mendalam pada intansi terkait dan tokoh masyarakat kedua daerah. Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) Faktor penyebab konflik sumber daya ekonomi antara masyarakat Kelurahan Boneoge dan masyarakat Desa Madongka Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah diantaranya adalah (a) Faktor tapal batas, terjadi perbedaan pandangan tentang tapal batas  wilayah atas dasar klaim-mengklaim wilayah sumber daya ekonomi yang menurut masyarakat Boneoge masih wilayah dari Kelurahan Boneoge sehingga mengakibatkan wilayah Kelurahan Boneoge semakin sempit dan kehilngan dua sumber daya ekonomi, tambang pasir dan wisata pantai katembe. (b) Faktor sejarah, masyarakat Boneoge menganggap masyarakat Madongka telah menggelapkan sejarah, sehingga menyebabkan perbedaan pendapat tentang sejarah tanah pantai katembe. (c) Faktor sumber daya ekonomi, telah terjadi klaim-mengklaim atas wilayah sumber daya ekonomi antara masyarakat Boneoge dan Madongka atas status kepemilikan sumber daya ekonomi. (2) Upaya penyelesain konflik simber daya ekonomi antara masyarakat Kelurahan Boneoge dan masyaraat Desa Madongka yaitu dengan cara , (a) Negosiasi/kompromi, dengan inisiatif pihak yang berkonflik untuk menghentikan konflik. (b) Arbitrasi, pihak ketiga membuka ruang kepada kedua daerah untuk menyelesaikan konflik. (c) Mediasi, csrs penyelesaian konflik dengan menggunakan pihak ketiga. (d) Ajudikasi cara penyelesaian konflik di pengadilan Negeri Pasarwajo. (e) Koersi/paksaan bentuk penyelesaian konflik dengan paksaan, masyarakat Kelurahan Boneoge akan meratakan bangunan di sekitaran pantai katembe, kecuali masjid.
Dampak Kerentanan Ekosistem Akibat Pertambangan Batu Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi di Desa Tetelupai Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara) Hardiyanti Hardiyanti; Sulsalman Moita; Sarpin Sarpin
Gemeinschaft Vol 5, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v5i1.29473

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apa saja bentuk bentuk kerentanan ekosistem yang ada di Desa Tetelupai Dan Bagaimana dampak kerentanan ekosistem akibat pertambangan batu terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Tetelupai Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, serta dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, maka disimpulkan 1). Kerentanan Ekosistem Akibat Pertambangan Batu baik itu berupa  Kerusakan Tanah, Pencemaran Udara dan Kerusakan Jaringan Jalan benar terjadi di Desa Tetelupai      Kecamatan Lasolo. 2). Dampak Sosial Ekonomi. Adapun dampak social ekonomi mulai dari segi Pendapatan, Kesehatan, Gangguan Kebisingan Kenyamanan Dan Keamanan Berkendara mendapat respon yang buruk dari masyarakat setempat. Hal ini sesuai dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa keberadaan tambang batu di Desa Tetelupai telah mengusik ketenangan masyarakat yang ada di Desa Tetelupai. Adapun secara praktis penelitian ini dapat berguna sebagai acuan pihak  tambang di Desa Tetelupai   Kecamatan Lasolo ataupun tambang di daerah lain. Selanjutnya adapun bagi masyarakat, penelitian atau temuan penelitian ini dapat menjadi sumber pengetahuan lebih bagi para orang-orang yang berkepentingan di dunia tambang khususnya para petinggi-petinggi tambang yang ada di Desa Tetelupai      Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara
FUNGSI PRANATA SOSIAL KELOMPOK TANI DALAM MENCIPTAKAN KETAHANAN SOSIAL PADA MASYARAKAT TANI (Studi di Desa Maligano Kecamatan Maligano Kabupaten Muna) Putmala Tika; La ode Monto Bauto; Sarpin Sarpin
Gemeinschaft Vol 4, No 1 (2022): Edisi April
Publisher : Jurusan Sosiologi FISIP UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/gjmpp.v4i1.19873

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui fungsi pranata sosial dalam menciptakan ketahanan sosial pada masyarakat tani dan untuk mengetahui ketahanan sosial yang tercipta dengan berfungsinya pranata sosial pada masyarakat tani di Desa Maligano Kecamatan Maligano Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah teknik deskriptif kualitatif dengan cara mengumpulkan data melalui pengamatan (observasi), wawancara (interview) dan dokumentasi. Data penelitian yang dihimpun selanjutnya diolah dan dianalisis, analisis data dilakukan dari awal hingga akhir penelitian. Komponen-komponen analisis data mencakup reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan secara interaktif. Adapun yang menjadi informan penelitian pada judul penelitian ini adalah masyarakat tani, kepala desa dan PPL. Dengan Rincian, 1 orang Informan dari PPL, 2 orang Ketua Kelompok Tani, dan 6 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pranata sosial dalam menciptakan ketahanan sosial pada masyarakat tani yakni a) memberikan pedoman pada anggota, b) menjaga keutuhan masyarakat, dan c) sebagai pengendalian sosial. Sedangkan ketahanan yang sosial yang tercipta dari pranata sosial yakni, a) melindungi secara efektif anggota masyarakat tani, b) melakukan intervensi sosial pada jaringan sosial masyarakat tani serta, c) mengembangkan mekanisme yang efektif dalam mengola konflik dan kekerasan pada masyarakat tani di Desa Maligano Kecamatan Maligano Kabupaten Muna.
PROGRAM PEMBERDAYAAN ANAK KURANG MAMPU PADA PANTI SOSIAL (Studi di UPTD Panti Sosial Anak Dan Remaja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara) Hanani Firdhotul Jannah; Bahtiar Bahtiar; Sarpin Sarpin
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 1, No 2 (2020): Edisi Desember
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1449.165 KB) | DOI: 10.52423/welvaart.v1i2.16735

Abstract

Kesejahteraan sosial anak dapat terpenuhi dengan adanya program kesejahteraan anak (PKSA). Salah satu lembaga kesejahteraan sosial anak yang melaksanakan program kesejahteraan sosial anak khususnya menanggulangi masalah anak kurang mampu atau dhua’fa salah satunya adalah Unit Pelaksanaan Teknis Daerah Panti Sosial Anak Dan Remaja yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dalam pelaksanaannya dilapanagn pengasuh panti selalu memberikan yang terbaik bagi anak-anak asuh selaku orang tua pengganti. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemberdayaan anak kurang mampu berbasis panti sosial serta keberhasilan yang telah di capai setelah mendapat pemberdayaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang di gunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan deskriptif kualitatif dan kemudian di tarik kesimpulan dari data yang diperoleh melalui informan yang relevan dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini, pemberdayaan yang pihak panti berikan untuk anak-anak asuh berupa program pendidikan (pembinaan sepritual/kerohanian, bimbingan kemandirian, dan pendidikan) dan program pelatihan (pelatihan keterampilan merias untuk wanita dan menjahit untuk laki-laki dan wanita). Adapun keberhasilan yang telah di capai yaitu mereka dapat menjalankan fungsi sosialnya dalam keluarga dan masyarakat, dapat terbentuknya kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup, dapat mengembangkan keterampilan yang di peroleh, dan dapat berguna bagi masyarakat.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERNIKAHAN USIA DINI (Studi Di Desa kangkunawe Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat) Hasrida Hasrida; La ode Monto Bauto; Sarpin Sarpin
SOCIETAL Vol 10, No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : SOCIETAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pernikahan usia dini dan dampak yang di timbulkan dalam pernikahan usia dini di Desa Kangkunawe Kecamatan Maginti Kabupaten Muna Barat. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara serta dokumentasi. Informan penelitian ini adalah berjumlah 12 orang yang terdiri dari anak yang menikah usia dini dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab terjadinya pernikahan usia dini disebabkan beberapa faktor yaitu terjadinya pernikahan usia dini disebabkan karena pergaulan bebas, gaya pacaran yang berlebihan dan berpacaran di tempat gelap-gelapan sehingga mengakibatkan hamil di luar nikah. Tidak melanjutkan pendidikan mengakibatkan cepatnya menikah karena ekonomi orang tua yang kurang, pendapatan orang tua yang tidak mencukupi kebutuhan anaknya untuk sekolah, kurang motivasi dari orang-orang disekitarnya dan kurangknya pengetahuan orang tua terhadap pendidikan. Sedangkan ekonomi keluarga rendah, orang tua yang memiliki pekerjaan sebagai nelayan dan pendapatan orang tua perbulan < 500.000 sehingga orang tua kebanyakan menikahkan anaknya di usia yang masih sangat muda. Dan terjadinya pernikahan usia dini disebabkan perjodohan dari orang tua perempuan dan yakin bahwa kebutuhan anaknya bisa dipenuhi. Adapun dampak yang ditimbulkan pernikahan usia dini yaitu dampak negatif dan dampak postif. Dampak negatif meliputi tidak melanjutkan pendidikan, disebabkan karena adanya pergaulan bebas sehingga ia tidak bisa melanjutkan sekolah, kurangnya pengawasan terhadap anak-anaknya sehingga berpengaruh pada mental anak, dan bagi anak yang menikah pada usia dini akan berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi saat melahirkan. Sedangkan dampak positifnya mengurangi beban orang tua dan mencegah terjadinya perzinahan.