Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Formulasi Deterjen Berbahan Aktif Etil Ester Sulfonat dari Minyak Biji Ketapang (Terminalia cattapa) dengan Penambahan Enzim Papain Chasani, Moch.; -, Purwati; Widyaningsih, Senny; Larasati, Bina
Jurnal Sains dan Teknologi Kimia Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Sains dan Teknologi Kimia
Publisher : Program Studi Kimia Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Enzim papain merupakan salah satu enzim protease yang dapat dijadikan sebagai additive pada formulasi deterjen. Protease dalam deterjen secara spesifik membantu menghilangkan protein yang menodai pakaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan enzim papain terhadap karakteristik deterjen berbahan aktif etil ester sulfonat dari minyak biji ketapang (Terminalia cattapa).    Karakteristik  deterjen  yang  ditentukan  meliputi:  Bahan  tidak  larut dalam  air,  Stabilitas  emulsi,  dan  Stabilitas  busa.  Hasil  penelitian  merupakan bahan tidak larut dalam air dari deterjen   tanpa papain dan deterjen dengan konsentrasi papain  1, 3, 5, 7, dan 9% (b/b)  berturut-turut sebesar 6; 6; 5; 4; 5, dan 4%. Stabilitas emulsi deterjen tanpa papain dan deterjen dengan konsentrasi papain 1, 3, 5, 7, dan 9% (b/b) berturut-turut adalah 93,05; 90,20; 90,70; 94,55; 94,60 dan 96,05% dan Stabilitas busa deterjen tanpa penambahan papain dan deterjen enzimatik dengan penambahan konsentrasi papain 1, 3, 5, 7, dan 9% (b/b) berturut-turut adalah 83,33; 70,00; 78,33; 78,59; 73,64, dan 77,50%.  Penambahan enzim papain pada deterjen hasil formulasi menggunakan surfaktan etil ester sulfonat dari minyak biji ketapang berpengaruh terhadap karakteristik deterjen yang meliputi bahan tidak larut dalam air, stabilitas emulsi, dan stabilitas busaKata kunci: Deterjen, Terminalia cattapa, papain.
Screening of Secondary Metabolites Compounds in Stem Bark of Frangipangi (Plumeria alba) and Toxicity Test on Shrimp Larvae (Brine Shrimp Lethality Test) Santi Nur Handayani; Moch. Chasani
EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis VOLUME 12, ISSUE 1, February 2011
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Frangipani  is  a  plant  belonging  to  the  family  Apocynacea  and  potential  for development as anti-cancer drug material. Content of secondary metabolites, anti-cancer compounds from frangipani (Plumeria alba) steam bark, especially it has not been made. This  research aims  to  identify compounds  secondary metabolites  from  frangipani  steam bark extract potential for development as anti-cancer drug material. Steps undertaken in this study include:  Extraction of secondary metabolites with frangipani  stem  bark  maceration  method  of  storey  with  n-hexane,  chloroform,  ethyl acetate, and ethanol. Each tested extracts obtained using prawn shrimp toxicity A. salina Leach  and  continued  with  the  testing  of  secondary  metabolites  using  color  reagents. fraction  extract  has  potential  as  an  anti-cancer  drugs  is  purified  using  gravity  column chromatography  technique  with  elusi  gradient  technique  using  a  solvent  mixture  n-hexane:ethyl acetate hen conducted toxicity tests followed by identification using GC-MS  Extraction  results obtained by  the  four extracts namely: n-hexane extract  (E1)  is positive flavonoid groups, chloroform extract (E2), ethyl acetate extract (E3) and ethanol extract (E4)  is positive for secondary metabolite groups flavonoid and alkaloid. Toxicity test results obtained LC50 values respectively participated: 973. 7 ppm (E1), 451.35 ppm (E2), 112.557 ppm(E3), and 637.50 ppm(E4).   Keywords: Plumeria alba, secondary metabolite, toxicity test, and A. salina Leach 
Kojic Acid from the Ethyl Acetate Fraction of Terminalia catappa Linn Fruit Flesh and its anti-cancer activity against HeLa cells Chasani, Moch.; Widyaningsih, Senny; Rastuti, Undri; Hanafi, Muhammad; Fauzi, Kevin Azhar; Azahra, Silena
Molekul Vol 20 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jm.2025.20.1.13579

Abstract

ABSTRACT. The ethyl acetate fraction of Terminalia catappa Linn. fruit flesh has anti-cancer activity against HeLa cells, with IC50 value is =165.37 ppm. The aim of this research is to isolate active anticancer compound from the ethyl acetate fraction of T. catappa fruit flesh. Anti-cancer active compounds from the ethyl acetate fraction of T. catappa fruit flesh were purified using column chromatography and continued with recrystallization. The compound isolate from the ethyl acetate fraction is clear yellowish crystals and has a melting point 150 ± 2 oC, has anti-cancer activity against HeLa cells of IC50 =413.695 ppm. Results of molecular structure identification using UV spectroscopy; FTIR; 1HNMR, 13CNMR and LC-MS are thought to be the compound 5-Hydroxy-2-(hydroxymethyl)-4H-pyran-4- one (Kojic acid) with a molecular weight of 142.36 gram/mol. The Kojic acid content in T. catappa Linn fruit flesh was found to provide information on the potential use of T. catappa fruit flesh extract in the pharmaceutical and cosmetics industries. Keywords: Anticancer activity, HeLa cells, Kojic acid, T. catappa Linn.
Potency Ziziphus and Polyscias Leaves as Foaming agent in Antioxidant Soap Production from Nyamplung Seed of Oil Chasani, Moch.; Widyaningsih, Senny; Rastuti, Undri; Permana, Afri
Indonesian Journal of Chemical Science Vol. 13 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Chemical Science
Publisher : Prodi Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijcs.v13i2.7456

Abstract

Penelitian untuk mencari formulasi sabun antioksidan terbaik dari minyak biji nyamplung sebagai bahan utama telah dilakukan. Namun bahan tambahan yang digunakan adalah bahan sintetis yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Penelitian ini mengkaji penggunaan bahan tambahan alami yaitu daun kelor (Moringa oleifera L.) sebagai antioksidan, daun bidara (Ziziphus mauritiana L.) dan daun mangkokan (Polyscias scutellaria L.) sebagai bahan pembusa alami. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui formulasi dan aktivitas antioksidan sabun dari minyak biji nyamplung dengan penambahan daun bidara dan daun mangkokan sebagai bahan pembusa. Karakterisasi formula sabun meliputi jumlah asam lemak, asam lemak bebas, lemak netral, keasaman (pH), berat jenis dan kestabilan busa. Analisis data menggunakan rancangan acak lengkap, uji ANOVA (Analysis of Variance) dan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Penentuan formulasi sabun terbaik menggunakan metode indeks efektivitas. Uji aktivitas antioksidan pada sabun formula terbaik menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua bahan tambahan alami tersebut memberikan pengaruh yang nyata terhadap karakteristik sabun. Uji aktivitas antioksidan diperoleh nilai IC50 sebesar 44,73 ppm yang berarti sabun mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat.