Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Toxicity of Ageratum conyzoides extract against Spodoptera sp Dian Ekawati Sari; Rahmawati Arma; Bakhtiar Bakhtiar
CROPSAVER Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cropsaver.v4i2.36083

Abstract

Spodoptera sp. is the main pest in food crops and horticulture that can reduce production by up to 80% Control is carried out only using chemicals that can damage the environment and impact human health. so, efforts are needed for pest control by utilizing Ageratum conyzoides extracts that are more environmentally friendly. This study aims to find out the effects of A. conyzoides extract on Spodoptera sp. pests on rice plants. The study consisted of plant extraction of A. conyzoides, rearing of Spodoptera sp. and application of A. conyzoides extract on Spodoptera sp. The concentrations used are 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, 3% and control. The results showed that the best treatment was obtained at concentrations of 3% and 2.5% with mortality percentages of 90% and 96.67%. The results of probit analysis obtained LC50 and LC90 concentrations of 1.59% and 2.53%, respectively, analysis at 72 hours after treament. Therefore, A. conizoides extract potential to be used for controlling Spodoptera sp.
Bioaktivitas Ekstrak Calotropis gigantea Terhadap Pomacea canaliculata Dian Ekawati Sari; Bakhtiar
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.12689

Abstract

Pomacea canaliculata merupakan salah satu organisme penganggu tanaman yang sangat meresahkan petani. Gejala serangan yang ditimbulkan dapat menurunkan produksi dengan cara memotong batang padi. Hama tersebut memiliki intensitas serangan yang cukup tinggi sehingga diperlukan upaya pengendalian yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan ekstrak bahan alami tanaman. Salah satu ekstrak tanaman yang efektif mengendalikan P. canaliculata yaitu Calotropis gigantea. Tanaman tersebut memiliki kandungan senyawa yang diduga mampu mengendalikan hama dengan berbagi efek yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu teknik pengendalian yang ramah lingkungan dengan menggunakan ekstrak tanaman. Tahapan penelitian ini terdiri dari enam tahapan yaitu pengumpulan dan pemeliharaan hama P. canaliculata, penyediaan tanaman inang hama P. canaliculata, pengumpulan tanaman C. gigantea, pembuatan ekstrak tanaman, pengujian ekstrak tanaman terhadap hama P. canaliculata dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak C. gigantea efektif terhadap P. canaliculata di tahap laboratorium dan lapangan. Pada uji ovicidal, ekstrak yang paling bagus dalam menghambat penetasan telur yaitu crude ekstrak 3 %, 4 % dan 5 %. Pada pengujian mortalitas ekstrak yang paling cepat menimbulkan efek mortalitas yaitu ekstrak segar 90 %. Pada tahap pengujian lapangan ekstrak segar C. gigantea dapat mengurangi intensitas serangan P. canaliculata.
PERBANDINGAN JENIS-JENIS ARTHROPODA PADA LAHAN YANG DIAPLIKASIKAN PESTISIDA NABATI DAN REFUGIA Dian Ekawati Sari; Fitrianti Fitrianti
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 1 (2022): BIOMA
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v7i1.18203

Abstract

Sawi merupakan salah satu tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani. Salah satu tanaman sawi yang banyak digemari oleh petani yaitu sawi hijau. Budidaya sawi hijau memiliki banyak kendala salah satunya adalah serangan hama. Pengendalian yang banyak dilakukan petani yaitu penggunaan pestisida sintetik secara berlebihan. Salah satu pengendalian yang ramah lingkungan yaitu pengendalian hayati seperti penggunaaan tanaman refugia dan pestisida nabati. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan tanaman refugia dan pestisida nabati terhadap populasi arthropoda. Hasil penelitian didapatkan bahwa populasi arthropada hama pada perlakuan refugia + pestisida nabati sebesar 1,33 ekor dan merupakan perlakuan yang terbaik diantara perlakuan yang lainnya. Populasi arthropoda pada setiap perangkap yang digunakan juga didapatkan pada perlakuan terbaik yaitu refugia + pestisida nabati.
Pathogenicity of Entomopathogenic Fungus Beauveria bassiana Against Leptocorisa acuta Dian Ekawati Sari; Ade Sugiarti Kumalasari
CROPSAVER Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/cropsaver.v5i2.39391

Abstract

One of the main pests on rice plants difficult to control is Leptocorisa acuta. This pests has a distinctive odor and attacks rice plants in the generative phase. L. acuta attacks by sucking the rice grains at the milk stage so that the rice grains become empty and the quality reduced. High attack intensity will cause a decrease in rice production. The most widely used method in controlling these pests is the use of synthetic insecticides. The use of synthetic insecticides among farmers tends to be excessive so that cause damage the environment and other organisms. One of the controls that can replace synthetic insecticide and is environmentally friendly is the use of the entomopathogenic fungus Beauveria bassiana. The purpose of this study was to determine the pathogenicity of the fungus B. bassiana against L. acuta. The results showed that B. bassiana was able to cause mortality on L. acuta and its eggs ovicidal effects. Treatment of B. bassiana 60 g/L was able to cause mortality of L. acuta by 62.5% and unhatched eggs by 83.75 %.
Efektivitas Beberapa Pestisida Nabati Terhadap Populasi Thrips sp. pada Tanaman Cabai : Effectiveness of Various Botanical Pesticide on Thrips sp. Pest Population in Chili Pepper Dian Ekawati Sari; Sulfiani Ridwan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 10 No. 2 (2022): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.778 KB) | DOI: 10.30605/perbal.v10i2.1856

Abstract

Salah satu hama utama pada tanaman cabai yang sulit dikendalikan yaitu hama Thrips. Pengendalian yang paling sering dilakukan petani yaitu pengendalian dengan senyawa kimia sintetik. Penelitian ini bertujuan untukmenghasilkan salah satu cara pengendalian hama Thrips dengan memanfaatkan ekstrak tanaman babadotan, pepaya dan sirsak. Penelitian ini terdiri dari 7 perlakuan dimana 6 perlakuan dengan ekstrak tanaman dan 1 kontrol. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati dari ekstrak daun tanaman sirsak dengan konsentrasi 75 % berpengaruh terhadap populasi Thrips. Rata-rata populasi hama Thrips pada tanaman cabai yang diaplikasikan ekstrak daun sirsak 75 % sebesar 0,94 ekor jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kontrol sebesar 5,18 ekor. One of the main pest of chili difficult to control was from Thrips pest. The control most often done by farmers is control with synthetic chemical compounds. This study aims to produce a method of controlling the Thrips pest by utilizing plant extracts of babadotan, papaya, and soursop. This study consisted of seven treatments, where six were with plant extracts and one was a control. The design used in this study was a randomized block design (RAK). The collected data was analyzed using the analysis of variance. The results showed that botanical pestisida from soursop leaf extract with a concentration of 75% affected the Thrips population. The average population of triploid pests on chili plants that were applied with 75% soursop leaf extract was 0.94, much less than the control, which was 5.18.
IDENTIFIKASI DAN SEBARAN SPESIES LALAT BUAH (BACTROCERA SP.) PADA PERTANAMAN CABE KABUPATEN SINJAI Dian Ekawati Sari; Taufik hidayat; Muhammad Noor Amin Sholeh; Dian Yustisia
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 9 No. 1 (2024): Bioma : Januari - Juni 2024
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabe merupakan komoditas penting dari tanaman hortikultura yang dibudidayakan secara komersil. Budidaya cabe tidak terlepas dari serangan hama dan penyakit tanaman. Hama utama cabe yang mempengaruhi produksi dan dapat mengakibatkan gagal panen yaitu lalat buah. Lalat buah merupakan hama yang sangat diwaspadai dalam kegiatan ekspor impor hortikultura khususnya pada cabe. Lalat buah memiliki banyak spesies dan gejala serangan yang ditimbulkan sangat mempengaruhi kualitas produk. Penyebaran hama lalat buah dapat terjadi melalui impor produk pertanian yang terinfestasi sehingga perlu pengawasan yang ketat untuk mencegah invasi hama tersebut. Oleh karena itu diperlukan monitoring untuk mengetahui jenis lalat buah yang ada dilapangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara memasang perangkap disetiap kecamatan yang membudidayakan tanaman cabe di Kabupaten Sinjai. Hasil survey lokasi didapatkan 8 kecamatan yang membudidayakan tanaman cabe. Lalat buah yang terperangkap kemudian di identifikasi dengan melihat ciri pada bagian sayap, thorax dan abdomen. Hasil identifikasi didapatkan 5 jenis lalat buah dari genus Bactrocera yaitu B. dorsalis, B. carambolae, B. musae, B. papayae dan B. umbrosa.
UJI KONSENTRASI EKSTRAK SAMBILOTO TERHADAP MORTALITAS WALANG SANGIT (LEPTOCORISA ACUTA) Dian Ekawati Sari; St. Nurafika; islamiyah cyntia bella; Masyita Masyita; daniati daniati; Muh Ridwan
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 9 No. 1 (2024): Bioma : Januari - Juni 2024
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Walang sangit merupakan salah satu hama tanaman padi yang sulit dikendalikan dan kehadirannya menyusahkan petani. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi terbaik dari beberapa ekstrak sambiloto terhadap hama walang sangit . Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK): yang terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan yaitu: P0 (Kontrol), P1 (Ekstrak Sambiloto 1%), P2 (Ekstrak Sambiloto 2%), P3 (Ekstrak Sambiloto 3%), P4 (Ekstrak Sambiloto 4%), dan P5 (Ekstrak Sambiloto 5%). Jika ada pengaruh maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT pada taraf 0,5% secara statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak tanaman sambiloto terhadap hama walang sangit memberikan efek mortalitas terhadap hama walang sangit. Mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan P5 yang hanya membutuhkan rata-rata waktu 5,3 hari untuk mematikan walang sangit.