Proses pengeringan ikan alami mempunyai kendala di antaranya pengeringan lama, memerlukan tempat luas, gangguan lalat apalagi pada musim hujan yang membuat terkendala dalam proses pengeringan. diantaranya pengeringan dengan sinar matahari atau biasa disebut pengeringan secara tradisional dilakukan dengan menjemur ikan sampai ± 3 hari jika cuaca cerah dan membalik ikan 4-5 kali agar pengeringan merata. Menggunakan pengering dengan elemen pemanas pada bagian belakang alat pengering ikan sistem oven, sehingga pengeringan ikan dapat berjalan dengan baik. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah Riset and Development (riset dan pengembangan) yaitu suatu metode yang dipakai untuk mengembangkan model alat. Pengujian hari pertama dengan interval waktu 5 menit di mulai waktu 0 menit sampai 65 Menit, Temperatur suhu naik mulai dari 29,7 sampai 65,1 ᵒC (derajat celcius). Tegangan fluktuatis dari 210 V sampai 214 V, Arus Konstan berada pada 1,55 A, Daya naik mulai dari 322 watt sampai 332 watt, Konsumsi Energi Naik mulai dari 1028 sampai 1578, Kondisi ikan basah berangsur angsur mulai mongering. Pengujian hari kedua dengan interval waktu 5 menit di mulai waktu 0 menit sampai 60 Menit, Temperatur suhu naik mulai dari 29,8 sampai 46,5 ᵒC (derajat celcius). Tegangan fluktuatis dari 214 V sampai 212 V, Arus Konstan berada pada 1,56 A, Daya naik fluktuatif dari 335 watt sampai 330 watt, Konsumsi Energi Naik mulai dari 1610 sampai 2468, Kondisi ikan mulai kering berangsur-angsur mengering.