Rr. Vegasari Adya Ratna
Jurusan Tata Kelola Seni, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budaya Tradisional sebagai Daya Tarik Konten Modern: Representasi Unsur Budaya Tradisional dalam Konten Video Karya Raditya Bramantya Revta Fariszy; Virginia Ayu Sagita; Medi Trilaksono dwi Abadi; Rr. Vegasari Adya Ratna
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 22, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v22i1.11558

Abstract

Era digitalisasi melahirkan beragam cara baru komunikasi termediasi yang lebih mudah dan ramah digunakan. Akibatnya, informasi global dengan cepat masuk dan mengikis budaya tradisional Indonesia. Tetap mengemas dalam bentuk media modern, Raditya Bramantya (Bramsky) membuat konten video yang diselingi unsur budaya tradisional Indonesia dengan semangat pelestarian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses penerapan unsur budaya tradisional dalam karya Bramsky. Metode yang digunakan adalah kualitiatif dengan wawancara mendalam dan analisis konten video. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bramsky menerapkan unsur budaya tradisional dengan fleksibel dan porsi yang terbatas. Pertimbangan budaya dan konsumsi khalayak memainkan peranan penting dalam proses produksi konten video. Hibridasi antara unsur budaya tradisional dengan modern menjadi kunci Bramsky untuk memikat audiens. Tetapi, Bramsky tidak menerapkan Pakem budaya secara lengkap.
Sinergi Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Internasional dalam Festival Seni Virtual JICAF Vegasari Adya Ratna; Gintang Win Gemintang
Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol 25, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/ars.v25i1.6043

Abstract

Di masa pandemi, kolaborasi sebuah festival seni selain memudahkan juga menjadi sebuah tantangan tersendiri. JICAF (Jogja International Creative Art Festival) merupakan festival seni virtual yang diselenggarakan oleh ISI Yogyakarta bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi seni internasional. Secara keseluruhan acara, JICAF telah dianggap berhasil terlaksana dengan melibatkan beberapa mitranya. Secara pengelolaan, JICAF terkendala komunikasi jarak jauh yang membuat pesan yang disampaikan tidak efektif. Kondisi pandemi di dunia membuat pengumpulan karya dari luar negeri pun terhalang. Beberapa upaya dan strategi dilakukan oleh JICAF, tidak hanya demi terselenggaranya acara semata namun juga menciptakan nilai baru dan arti penting sebuah kolaborasi. Walaupun pengelolaan dinilai sporadis, namun festival ini mampu meneruskan hubungan antar mitra perguruan tinggi yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi mengenai pengelolaan festival seni JICAF yang diselenggarakan secara virtual, khususnya strategi kolaborasi yang terjalin di dalamnya sehingga menciptakan sinergitas antar perguruan tinggi di masa pandemi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data primer dengan melakukan observasi secara langsung, wawancara mendalam pada informan, dalam hal ini adalah ketua panitia dan kurator. Sedangkan data sekunder didapatkan dari pengumpulan dokumen, foto, arsip, literatur, dan berita ataupun tulisan yang dimuat pada media online.