Ida Nursanti
Program Studi Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pemeliharaan ASI dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu dengan Masalah Menyusui di Puskesmas Mantrijeron Kota Yogyakarta Ainis Cahya Budi; Ida Nursanti; Dwi Yati
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i1.307

Abstract

Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia saat ini masih sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup. Tingginya AKB dipengaruhi oleh tidak diberikannya ASI eksklusif. ASI eksklusif merupakan pemberian nutrisi pada bayi berupa air susu ibu tanpa makanan atau minuman tambahan lain selain vitamin. Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif tidak mendapatkan kekebalan sehingga mudah terkena penyakit dan meningkatkan risiko kekurangan gizi. Dalam masyarakat proses pemberian ASI eksklusif tidak terlaksana dengan baik. Tujuan: Mengetahui hubungan pemeliharaan ASI dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mantrijeron. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Teknik sampling  yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Alat ukur yang digunakan adalah check list pemeliharaan ASI dan kuesioner keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Analisis data meliputi univariat dan bivariat. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square dan menggunakan uji alternatif Fisher.Hasil: Hasil uji Fisher diperoleh tingkat signifikansi p-value 0,044 (p-value < 0,05) dan nilai correlation coefficient 0,375, menunjukkan bahwa ada hubungan antara pemeliharaan ASI dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Mantrijeron dengan keeratan hubungan lemah.Kesimpulan: ada hubungan antara pemeliharaan ASI dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu dengan masalah menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Mantrijeron Yogyakarta.Kata Kunci: inefektif menyusui; keberhasilan pemberian ASI eksklusif; pemeliharaan ASIRELATIONSHIP OF BREAST MILK CARE AND THE SUCCESS OF EXCLUSIVE BREAST FEEDING IN MOTHER WITH BREAST FEEDING PROBLEM IN YOGYAKARTAABSTRACTThe Infant Mortality rate in Indonesia is still 32 per 1,000 live births. The high IMR is influenced by not giving exclusive breastfeeding. Exclusive breastfeeding is the provision of nutrition to infants in the form of breast milk without additional food or drinks other than vitamins. Infants who are not exclusively breastfed do not get immunity so they are susceptible to disease and increase the risk of malnutrition. In the community the exclusive breastfeeding process is not carried out properly. Objective: This study was to find out the relation between breast milk care and the success of exclusive breastfeeding in the Mantrijeron Community Health Centre. Method: This research was a quantitative non-experimental study using a cross sectional study design. The sampling technique used was purposive sampling with a sample size of 35 respondents. The measuring instrument used was a Breast Milk Care checklist and an exclusive breastfeeding success questionnaire. Data analysis included univariate and bivariate. Result: The statistical test used was Chi-Square and Fisher alternative test was used. Fisher test results obtained a significance level of p-value 0.044 (p-value <0.05) and a correlation coefficient value of 0.375, indicating that there is an association between breastfeeding and the success of exclusive breastfeeding in the city of Yogyakarta with a weak association.Conclusion:Maintenance of breast milk has an association with the success of exclusive breastfeeding.Keywords: ineffective breastfeeding; Success of exclusive breastfeeding; maintenance of breast milk
Upaya Peningkatan Pemahaman Orangtua Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita Latifah Susilowati; Masta Hutasoit; Retno Sumiyarini; Ida Nursanti
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.751

Abstract

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu selama hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi. Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan orangtua dalam melakukan pencegahan stunting pada balita melalui promosi Kesehatan yang diberikan dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Sebanyak 25 ibu dengan balita mengikuti kegiatan ini dari awal hingga akhir. Sebelum dilakukan penyuluhan semua peserta mengerjakan pretest terlebih dahulu kemudian dilanjutkan pemberian penyuluhan kepada orangtua, serta posttest dan tahap akhir untuk mengevaluasi tingkat pemahaman peserta. Hasil pretest menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua memiliki tingkat pengetahuan cukup sebesar 56 %, sedangkan tingkat pengetahuan baik sebesar 36% dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 8%. Setelah pengabdi memberikan penyuluhan tentang pencegahan stunting pada balita, hasil posttest menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu sebesar 88%. Tingkat pengetahuan cukup menjadi 12% dan tidak ada peserta dengan tingkat pengetahuan kurang. Uji beda mean menujukkan data bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan orangtua sebelum dan setelah mendapatkan penyuluhan tentan pencegahan stunting pada balita Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman orangtua tentang pencegahan stunting pada balita mengalami peningkatan yang cukup tinggi setelah mendapatkan penyuluhan.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN INTERAKTIF: Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini memperkenalkan dan pendampingan pembuatan video pembelajran inetraktif dan video promosi bagi Guru SMK Bumantara Muntilan Magelang Jawa Tengah. Laili Rahmatul Ilmi; Suryo Nugroho Markus; Kori Puspita Ningsih; Ida Nursanti
Indonesian Journal of Health Information Management Services Vol. 2 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Health Information Management Services (IJHIMS)
Publisher : APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.321 KB) | DOI: 10.33560/ijhims.v2i2.38

Abstract

Era digitalisasi sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan dan keberlangsungan kehidupan, tidak hanya pada sektor ekonomi namun sektor pendidikan juga dituntut untuk melek teknologi dan informasi. Sejak 2020 Indonesia terdampak Pandemi Covid-19, sehingga diperlukan kerjasama semua lapisan pendidikan dari setiap level dituntut untuk melaksanakan pendidikan secara daring atau tatap maya. Beberapa penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa pemanfaatan aplikasi berbasis dekstop atau mobile akan memberikan dampak yang banyak, tidak hanya kemudahan akses, namun bisa meningkatkan kreatifitas pendidik dalam pembuatan video pembelajaran. Mitra PKM SMK Kesehatan Bumantara Magelang. Bahwasannya dengan kondisi pandemik saat ini menuntt para pendidikan semakin kreatif sehingga siswa tidak merasa bosan. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara langsung atau luring dengan tetap mematuhi protocol kesehatan dimasa Pandemi Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan adalah koordinasi dengan pihak SMK Kesehatan Muntilan Magelang Jawa Tengah. Pelaksanaan kegiatan ini pada tahap pertama dengan koordinasi dengan pihak Admin SMK Bumantara, tahap kedua penyampaikan materi secara luring di Laboratirium SMK Bumantara. dilanjutkan diskusi dengan peserta serta pendampingan proses pembuatan video pembejelaran.
Analisis Kesiapan Pengembangan Rekam Medis Elektronik Menggunakan DOQ-IT di RS “X” Yogyakarta Kori Puspita Ningsih; Suryo Nugroho Markus; Ngatoiatu Rahmani; Ida Nursanti
Indonesian of Health Information Management Journal (INOHIM) Vol 11, No 1 (2023): INOHIM
Publisher : Lembaga Penerbitan Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/inohim.v11i1.496

Abstract

AbstractMedical records are a vital part of the evidence for recording patient examinations. Several middle and high-income countries have implemented Electronic Medical Records (RME) to support patient health documentation. The development of RME in Indonesia has been regulated in the Minister of Health Regulation 24 of 2022. Hospital "X" Yogyakarta is starting to develop RME but has not yet developed a strategic plan for developing RME. Without a clear plan, developing RME at Hospital "X" Yogyakarta seems patchy. Therefore, in developing RME, it is necessary to analyze the hospital's readiness first. This research uses analytical observational research with a mixed-method data collection approach. This study uses an adequate instrument to analyze healthcare facilities' readiness to implement EHR using the DOQ-IT approach. The analysis of RME development readiness results from human resources, leadership, organizational culture, and infrastructure components at the "X" Hospital Yogyakarta. Analysis of the scores of the four components of 76.48 with an average value of 2.64. The assessment results show that RS "X" Yogyakarta is ready to develop RME. The readiness to develop RME is strong at RS "X" Yogyakarta, supported by strengths in organizational work culture, leadership and infrastructure, but also weaknesses in human resources. Therefore, RS "X" Yogyakarta needs to provide training and increase motivation so that human resources are far ready for RME development.Keywords: readiness, DOQ-IT, EMR AbstrakRekam medis merupakan bagian vital dalam bukti pencatatan pemeriksaan pasien. Beberapa negara berpenghasilan menengah dan tinggi, telah menerapkan Rekam Medis Elektronik (RME) untuk mendukung dokumentasi kesehatan pasien. Pengembangan RME di Indonesia telah diatur pada Permenkes 24 Tahun 2022. RS “X” Yoyakarta muai mengembangkan RME, namun belum menyusun rencana srategi pengembangan RME. Dalam pengembangan RME diperlukan perencanaan yang matang, sehingga rumah sakit bisa menilai sejauh mana kesiapan untuk memulai tahap pengembangan RME. RS “X” Yogyakarta sudah mengembangkan RME, namun masih terkesan tambal sulam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan pengembangan RME menggunakan pendekatan DOQ-IT. Penelitian ini menggunakan observational analitik. dengan pendekatan pengumpulan data mixed methode. Pada penelitian ini menggunakan instrumen yang efektif untuk menganalisis kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan dalam melaksanakan EHR menggunakan pendekatan DOQ-IT. Hasil analisis kesiapan pengembangan RME dari komponen sumberdaya manusia, kepemimpinan, budaya organisasi, dan infrastruktur di RS “X” Yogyakarta. Analisis skor dari keempat komponen sebesar 76,48 dengan rata-rata nilai sebesar 2,64. Dari hasil penilaian tersebut menunjukkan RS “X” Yogyakarta cukup siap dalam mengembangkan RME. Kesiapan pengembangan RME kuat di RS “X” Yogyakarta   didukung dengan adanya kekuatan di budaya kerja orgnanisasi, kepemimpinan dan infrastruktur, akan tetapi juga memiliki kelemahan di SDM. Oleh karena itu RS “X” Yogyakarta perlu memberikan pelatihan dan meningkatkan motivasi supaya SDM menjadi jauh siap dalam pengembangan RME.Kata Kunci: kesiapan, DOQ-IT, rekam medis elektronik 
AUDIOVISUAL MEDIA AS ONE OF THE HEALTH EDUCATION MEDIA THAT CAN AFFECT ADOLESCENT PERSONAL BEHAVIORS IN THE MANAGEMENT OF LEUKORHEA Yanita Trisetiyaningsih; Ida Nursanti
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 8 No 1 (2021): JANUARY 2021
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v8i1.589

Abstract

At puberty, young women will experience an increase in the hormone estrogen, allowing adolescents to experience vaginal discharge. Leucorrhoea can be caused due to wrong habits in doing personal hygiene. In Indonesia 2013 there were 237,641,326 cases of adolescents experienced vaginal discharge (75%) Based on statistical data in Indonesia 2008, of 43.3 million adolescents aged 15-24 years of unhealthy behavior which is one of the causes of leucorrhoea According to static data in the Special Region of Yogyakarta in 2009 the number of teenagers 2.9 million people aged 15-24 years 68% experience vaginal discharge. The objective studyd is knowing the effect of health education with audiovisual methods on knowledge, attitudes, and personal hygiene behavior in handling vaginal discharge. This research is conducted at SMP Negeri 1 Gamping for class XIII and IX. Data collection begins with conducting a pretest, providing health education with audiovisual methods, and posttest. The data obtained will be performed univariate analysis and bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test. The average score of the level of knowledge in the pretest handling was 85.3 and the posttest was 86.7. The average score of the pretest attitude was 80.7 and the posttest was 80.8. The average score of the pretest behavior was 73.4 and the posttest was 76.3. Health education using audiovisual does not affect the level of knowledge and attitudes of adolescents in handling vaginal discharge, but does affect adolescent behavior. Keywords: Adolescent; Vaginal Discharge