Muhajirin Muhajirin
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ESTETIC EXPRESSIONS OF JEPARA CARVING IN EFFORTS TO DEAL WITH THE MARKET DEMANDS Muhajirin Muhajirin
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 8, No 1 (2019): MEI 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1190.97 KB) | DOI: 10.24821/corak.v8i1.2779

Abstract

The demands of consumers that always evolving makes Jepara craftsmen have to adjust themselves. This is reflected in the aesthetic expression of products that are no longer homogeneous. The purpose of this paper is to analyze the aesthetic expression of Jepara carving art in an effort to face global challenges. Data obtained through interviews and direct observation in the field. The results of the study show that the carving that has now undergone a change due to adjusting to the demands of consumers and the times. European market dominance influenced European-style furniture so that the expression of Jepara carving tends to be European. However, it also developed a carving motif not fixated on the usual themes that were made in the form of motifs with stylized forms of flora fauna, but now also developed geometric and minimalist designs. There is also a simplification of a form into another form, such as by simplifying carving motifs to serve consumers who want products that are not too full of carvings. This consumer demand motivates craftsmen to always do innovation, so consumers are accommodated and served the satisfaction of their aesthetic taste and craftsmen fulfilled their economic needs. Keywords: Aesthetic expression, Jepara carving, market demands
DARI POHON HAYAT SAMPAI GUNUNGAN WAYANG KULIT PURWA (Sebuah Fenomena Transformasi Budaya) Muhajirin -
Imaji Vol 8, No 1 (2010): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.626 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i1.6656

Abstract

Pohon hayat merupakan pohon yang mampu memberikan hayat atau kehidupan bagi umat manusia yang dipercaya memberikan pengayoman dan perlindungan serta mempertebal semangat dan keyakinan masyarakat. Sisa-sisa kepercayaan terhadap pohon ayat itu sampai sekarang. Pada jaman kebudayaan Jawa Islam, kepercayaan terhadap pohon hayat tetap berkembang, bahkan bentuk gunungan wayang yang juga disebut kekayon kemudian ditafsirkan berasal dari bahasa Arab khayyu (kehendak), dan setelah mendapat akhiran an menjadi khayyu-an, khayyun, dan kayon (kekayon). Perkataan kekayon ini berkaitan dengan kayu (pohon), dan gununggan wayang memang menggambarkan sebuah hutan yang lebat. Jadi bentuk gunungan (kekayon) wayang kulit purwa merupakan perkembangan lebih lanjut dari pohon Kalpataru yang sudah terkenal sejak jaman kebudayaan Hindu Jawa . Kata Kunci: Pohon Hayat, Gunungan Wayang Kulit Purwa, transformasi budaya
KAJIAN PEMBELAJARAN INFORMAL MASYARAKAT PERAJIN KERAMIK KASONGAN BANTUL YOGYAKARTA Muhajirin -
Imaji Vol 3, No 1 (2005): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14051.283 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i1.6926

Abstract

Semiotika Batik Motif Weton Indonesia karya Omah Kreatif Dongaji dengan Pendekatan Charles S.Peirce Muhajirin Muhajirin; Alifia Zahra Khoirunisa
Sungging Vol 1, No 2 (2022): Sungging Edisi Juli - Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/sungging.v1i2.55029

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan semiotika batik Weton Indonesia karya Omah Kreatif Dongaji berdasarkan pendekatan Charles S. Peirce. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kualitatif dan pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan snowball. Teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan). Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis menurut teori Pierce. Motif-motif batik Weton memiliki makna masing masing dalam penggambarannya yang menampilkan motif batik Weton Indonesia, hal itu merupakan bentuk bahasa yang divisualkan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penciptaan motif batik Weton oleh Rumah Kreatif Dongaji adalah bentuknya yang dapat mewakili simbol keagamaan dan juga proses perekonomian masyarakat Yogyakarta. Motif Weton digambar secara paradigmatik dan komposisi dari sudut pandang pencipta yang mengambil motif utama sebagai point of interest (pusat perhatian menggambarkan motif burung enggang dan peta Indonesia sebagai pendukung). Pertimbangan makna keseimbangan dan komposisi yang digunakan menjadikan salah satu daya tarik tersendiri.   
Penggunaan SIDONA dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Fabel Lina Handayani; Suwarna Dwijonagara; Muhajirin Muhajirin
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 3 (2024): September - Desember 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.3.2024.5042

Abstract

Dongeng, yang kaya akan nilai budaya, moral, dan linguistik, sangat penting dalam pendidikan karakter di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain pretest-posttest satu kelompok yang melibatkan 32 siswa kelas tujuh untuk membandingkan metode ceramah dan pembelajaran gamifikasi. Intervensi ini menggunakan permainan berbasis Android dengan menggunakan SIDONA (aplikasi dongeng bahasa Jawa) yang dirancang untuk melibatkan siswa dengan elemen interaktif dan penceritaan multimedia pada pembelajaran Bahasa Jawa. Penilaian pretest dan posttest difokuskan pada aspek-aspek kunci dari cerita fabel, termasuk pelajaran moral dan analisis unsur intrinsik fabel. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar, dengan skor N-gain rata-rata 0,7, yang dikategorikan sebagai tinggi. Analisis statistik menggunakan uji-t satu sampel mengkonfirmasi efektivitas intervensi tersebut (p < 0,05). Pendekatan berbasis permainan mendorong keterlibatan, motivasi, dan pemrosesan kognitif yang lebih besar, memungkinkan siswa untuk lebih memahami dan mengingat materi dibandingkan dengan metode ceramah. Penelitian masa depan harus fokus pada dampak jangka panjang dari pembelajaran berbasis game, penerapannya pada berbagai mata pelajaran, dan strategi untuk menggabungkan gamifikasi dengan pedagogi konvensional. Studi ini menekankan potensi transformatif dari permainan edukasi berbasis Android dalam mendorong pengalaman belajar yang menarik dan efektif, berkontribusi pada kemajuan metode pengajaran inovatif dalam pembelajaran Bahasa Jawa.