Adrestia Rifki Naharani
Universitas Bhamada Slawi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Game Kognitif Proaktif Sebagai Metode Edukasi Pernikahan Dini pada Remaja Masturoh Masturoh; Adrestia Rifki Naharani; Natiqotul Fatkhiyah
Jurnal SMART Kebidanan Vol 8, No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/sjkb.v8i2.472

Abstract

AbstrakPernikahan dini menjadi suatu fenomena yang mempunyai dampak yang kompleks dan Indonesia menjadi ranking kedua di ASIA setelah Kamboja. Salah satu faktor penyebab penikahan dini adalah kurang nya pengetahuan masyarakat khususnya remaja tentang pernikahan dini. Sehingga perlu adanya metode edukasi yang tepat bagi remaja untuk meningkatkan pengetahuan pernikahan dini. Metode edukasi game kognitif proaktif merupakan salah satu cara pendekatan edukasi kesehatan reproduksi dan seksualitas pada remaja. Prinsip kognitif proaktif adalah dilakuakan dengan mengajak pemuda berpartisipasi menyebutkan hal postif dan negatif tentang pernikahan dini pada pemuda secara proaktif, sampai bisa menyimpulkan sendiri masalah tersebut itu baik atau tidak jika dilakukan oleh pemuda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan game kognitif proaktif yang digunakan sebagai metode edukasi dampak pernikahan dini. Penelitian ini menggunakan disain Pre experiment design dengan one grup pre test – post test, dengan uji statistic non parametrik Wilcoxon signed rank test serta jumlah subyek sebanyak 35. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengatahuan yang signifikan yaitu sebesar 34,17 setelah dilakukan game kognitif proaktif pada subyek. Hasil Analisa menunjukan game kognitifif proaktif efektif sebagai metode edukasi dampak pernikahan dini pada remaja dengan nilai p = 0,001 (<0,005).Kata Kunci : Game Kognitif Proaktif, pernikahan dini
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI DESA DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL Adrestia Rifki Naharani; Ike Putri Setyatama; Masturoh Masturoh; Siswati Siswati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i1.451

Abstract

Adaptasi psikologis pada ibu postpartum dimulai ketika seorang ibu mulai merawat dan mengurus bayinya. Hal ini merupakan peran dan tanggung jawab baru bagi setiap wanita setelah melahirkan. Peran dan tanggung jawab baru ini sering membuat ibu merasa tidak percaya diri dan mengalami stress. Ibu merasa sedih dan putus asa karena belum mampu untuk merawat bayi dengan baik. Kondisi ini membuat ibu menjadi lebih sensitif. Kondisi seperti ini dikenal dengan baby blues atau postpartum blues. Banyak faktor yang dapat menyebabkan postpartum blues, salah satunya yaitu dukungan sosial. Dukungan sosial bisa berasal dari suami, keluarga dan tetangga/lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian post partum blues. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik,dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistic Chi-Square dengan responden 20 ibu nifas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 20 responden ada 5 orang yang mengalami post partum blues ( 25 %) dan 15 orang tidak mengalam post partum blues ( 75%). Hasil analisis menunjukan hasil yang signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah p = 0,000, p = 0,018<α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolah sehingga ada Hubungan antara dukungan keluarga dengan post partum blues pada ibu nifas di Desa Dukuhwaru Kecamatan Dukuhwaru. Kata Kunci : post partum blues,nifas,dukungan keluarga
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DAN MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALADAWA KABUPATEN TEGAL Adrestia Rifki Naharani; Rina Febri Wahyuningsih
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 15 No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v15i1.591

Abstract

Pemberian ASI dilakukan segera setengah jam setelah bayi lahir, kemudian pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI dari usia 6 bulan sampai 2 tahun. Kurangnya produksi ASI menjadi salah satu penyebab orangtua memutuskan untuk memberikan susu formula untuk bayinya. Ibu menyusui akan sehat optimal, produktif, produksi ASI-nya cukup, serta anak akan sehat optimal dan cerdas, jika status gizi ibu menyusui normal disertai dengan mengkonsumsi zat gizi berkualitas dan berkuantitas. Namun sebaliknya, jika status gizi ibu menyusui dan konsumsi zat gizinya kurang, dari kualitas ataupun kuantitas maka ibu menyusui akan menjadi kurus dan tidak produktif serta produksi ASI tidak mencukupi.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan produksi ASI pada ibu nifas dan menyusui. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik,dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistic Chi-Square dengan responden 23 ibu nifas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 23 responden ada 5 orang ibu nifas dengan produksi ASI yang kurang ( 11,1 %) dan 18 orang ibu nifas dengan produksi ASI yang Lancar/Cukup (88,1%). Hasil analisis menunjukan hasil yang signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah p = 0,000, p = 0,019<α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolah sehingga ada Hubungan antara status gizi dengan produksi ASI pada ibu Nifas di Desa Bengle Kecamatan Kaladawa Kabupaten Tegal. Kata Kunci : status gizi, ASI,nifas