Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 48-60 BULAN DI TK MASYITOH V DESA MARGASARI KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL Ika Esti Anggraeni; Masturoh Masturoh; Adrestia Rifki Naharani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/ pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat dilingkungan rumah tangga masing – masing dan dalam kehidupan sehari – hari. Pengetahuan dan peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena ibu dapat segera mengenali kelebihan proses perkembangan anaknya dan sedini mungkin memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik, mental, dan sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 siswa TK Masyitoh V Desa Margasari. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Anak Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 – 60 Bulan Di TK Masyitoh V Desa Margasari Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai X2 hitung = 20,741 dan X2 tabel = 5,591 dan p value hitung = 0,0001, maka X2 hitung > X2 tabel dan p value hitung <  = 0,05.
ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS KESEHATAN IBU TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI KABUPATEN TEGAL Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada kondisi berat preeklampsia dapat menjadi eklampsia dengan penambahan gejala kejang. Deteksi preeklampsia dalam pelayanan antenatal merupakan salah satu penerapan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana. Untuk itu kompetensi bidan yang meliputi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisa factor risiko status kesehatan ibu hamil terhadap terjadinya pre eklamsi di Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Case Control Study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minimal yaitu sejumlah 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Ood Rasio, dengan membendingkan insiden antara kelompok kasus dengan kelompok control. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai resiko terjadi pre eklamsi 7,9 kali disbanding ibu hamil dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun), ibu hamil dengan primigravida mempunyai risiko terjadi pre eklamsia 1,6 kali dibandingkan dengan multiparitas, ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun mempunyai risiko terjadi pre eklamsi dibandingkan dengan ibu dengan jarak kelahiran 2 tahun atayat hipertensi atau lebih, ibu hamil yang mengalami hipertensi mempunyai risiko 16,42 kali terjadi pereeklamsi dibandingkan ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dan ibu hamil dengan riwayat preeklamsi mempunyai risiko 3,26 kali terjadi preeklamsi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak ada riwayat preeklamsi.
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS SLAWI Yuni Fitriani; Sri Tanjung Rejeki; Masturoh Masturoh
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu dan anak merupakan kelompok paling rentan. Hal ini menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia sehingga penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Tegal pada tahun 2016 sebanyak 27 kasus, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 33 kasus. Salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak yaitu dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, pengetahuan tersebut bisa diperoleh dengan mengikuti kelas ibu hamil. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sejumlah 30 ibu hamil di wilayah Puskesmas Slawi kabupaten Tegal dari bulan maret sampai april 2018. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat dengan chi square. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Slawi kabupaten Tegal dengan nilai p value= 0,235 dimana p > 0,05. Kata kunci : ,,.
STATUS TEMPAT TINGGAL DAN PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA Adeyle Datna Karina; Masturoh Masturoh
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : STIKES BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i1.202

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik serta psikologis dan secara mental serta sosial relative belum matang. Remaja akan menghadapi tekanan emosi dan social yang kadang saling bertentangan. Masa remaja merupakan masa kritis, yang bisa saja akan menetukan kehidupan masa dewasa namun juga kualitas generasi berikutnya. Kasus mengenai perilaku seksual pada remaja dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan karena perilaku seksual remaja sekarang ini sudah melebihi batas dan cukup mengkhawatirkan terutama pada masa remaja akhir, dan hubungan seksual pra nikah merupakan salah satu jenis perilaku berisiko yang dapat membahayakan kesehatan remaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh status tempat tinggal dan Pendidikan kepala keluarga terhadap perilaku seks pra nikah.Jenis penelitian menggunakan kuantitatif merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 3 Slawi dan SMK Kawit An Nur. Penelitian ini menggunakan Teknik random sampling pada siswa kelas XI dangan jumlah 54 siswa SMA N 3 Slawi dan 54 siswa SMK Kawit Annur. Uji statistic yang digunakan adalah uji regresi logistic.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara status tempat tinggal dan Pendidikan kepala keluarga terhadap perilaku seksual.Penelitian selanjutnya akan lebih baik lagi jika menggunakan data kuantitatif dan kulaitatif sehingga hasil akan lebih akurat.
Path Analisis : Tiga Keterlambatan Penyebab Kematian Maternal Di Kabupaten Brebes Masturoh Masturoh; Siti Erniyati Berkah Pamuji; Siswati Siswati
Pena Medika Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2018): PENA MEDIKA JURNAL KESEHATAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pmjk.v8i1.744

Abstract

Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator status kesehatan. Angka kematian ibu merupakan jumlah kematian ibu pada tahun tertentu dan daerah tertentu per 100.000 kelahiran hidup. Indonesia adalah  negara berkembang dengan AKI yang masih tinggi. Berdasarkan data SDKI penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu dari 390/100.000 KH menjadi 228/100.000 KH. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015.Subjek dan metods jenis penelitian adalah observasional dengan case control study dengan perbandingan 1:2, 54 kasus dan 108 kontrol. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah, dilakukan dari bulan Februari samapi Maret 2017. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan chi square yang dilanjutkan dengan analisis jalur (path analysis).Hasil Hasil dari penelitian ini faktor keterlambatan yang mempengaruhi kematian maternal adalah pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas (OR = 17,2; CI 95%= 7,6 – 39,1; p = < 0.001), pengambilan keputusan (OR = 124.2; CI95% = 33.83 – 456.14; p = <0.001), transportasi (b = 18.19; CI95% = -1.65 – 1.65; p = 1.000), dan penanganan di tempat rujukan (b = 35.69; CI95% = -1.65 – 1.65; p = 1.000).Kata Kunci : kematian maternal, path analisis
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 48-60 BULAN DI TK MASYITOH V DESA MARGASARI KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL Ika Esti Anggraeni; Masturoh Masturoh; Adrestia Rifki Naharani
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah yang merupakan orang terdekat dengan anak, pengganti ibu/ pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat dilingkungan rumah tangga masing – masing dan dalam kehidupan sehari – hari. Pengetahuan dan peranan ibu sangat bermanfaat bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena ibu dapat segera mengenali kelebihan proses perkembangan anaknya dan sedini mungkin memberikan stimulasi pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh dalam aspek fisik, mental, dan sosial. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 28 siswa TK Masyitoh V Desa Margasari. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Anak Dengan Perkembangan Pada Anak Usia 48 – 60 Bulan Di TK Masyitoh V Desa Margasari Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal dengan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai X2 hitung = 20,741 dan X2 tabel = 5,591 dan p value hitung = 0,0001, maka X2 hitung > X2 tabel dan p value hitung <  = 0,05.
ANALISIS FAKTOR RISIKO STATUS KESEHATAN IBU TERHADAP KEJADIAN PRE EKLAMSIA DI KABUPATEN TEGAL Masturoh Masturoh; Siswati Siswati; Natiqotul Fatkhiyah
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 5 No 2 (2014)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklampsia ialah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada kondisi berat preeklampsia dapat menjadi eklampsia dengan penambahan gejala kejang. Deteksi preeklampsia dalam pelayanan antenatal merupakan salah satu penerapan peran dan fungsi bidan sebagai pelaksana. Untuk itu kompetensi bidan yang meliputi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan harus dimiliki oleh bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan secara aman dan bertanggungjawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisa factor risiko status kesehatan ibu hamil terhadap terjadinya pre eklamsi di Kabupaten Tegal. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain Case Control Study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel minimal yaitu sejumlah 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Ood Rasio, dengan membendingkan insiden antara kelompok kasus dengan kelompok control. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil dengan usia < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai resiko terjadi pre eklamsi 7,9 kali disbanding ibu hamil dengan usia reproduksi sehat (20-35 tahun), ibu hamil dengan primigravida mempunyai risiko terjadi pre eklamsia 1,6 kali dibandingkan dengan multiparitas, ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun mempunyai risiko terjadi pre eklamsi dibandingkan dengan ibu dengan jarak kelahiran 2 tahun atayat hipertensi atau lebih, ibu hamil yang mengalami hipertensi mempunyai risiko 16,42 kali terjadi pereeklamsi dibandingkan ibu hamil yang tidak mempunyai riwayat hipertensi dan ibu hamil dengan riwayat preeklamsi mempunyai risiko 3,26 kali terjadi preeklamsi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak ada riwayat preeklamsi.
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH PUSKESMAS SLAWI Yuni Fitriani; Sri Tanjung Rejeki; Masturoh Masturoh
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 9 No 2 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu dan anak merupakan kelompok paling rentan. Hal ini menjadi alasan pentingnya upaya kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Indonesia sehingga penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu dan anak penting untuk dilakukan. Keberhasilan upaya kesehatan ibu diantaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Jumlah kasus kematian ibu di Kabupaten Tegal pada tahun 2016 sebanyak 27 kasus, mengalami penurunan dibandingkan jumlah kasus kematian ibu tahun 2015 sebanyak 33 kasus. Salah satu upaya menurunkan angka kematian ibu dan anak yaitu dengan meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang tanda-tanda bahaya kehamilan, pengetahuan tersebut bisa diperoleh dengan mengikuti kelas ibu hamil. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil sejumlah 30 ibu hamil di wilayah Puskesmas Slawi kabupaten Tegal dari bulan maret sampai april 2018. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bivariat dengan chi square. Hasil penelitian ini adalah tidak ada hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil dengan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan di wilayah Puskesmas Slawi kabupaten Tegal dengan nilai p value= 0,235 dimana p > 0,05. Kata kunci : ,,.
STATUS TEMPAT TINGGAL DAN PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SEKS PRA NIKAH PADA REMAJA Adeyle Datna Karina; Masturoh Masturoh
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 11 No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v11i1.202

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik serta psikologis dan secara mental serta sosial relative belum matang. Remaja akan menghadapi tekanan emosi dan social yang kadang saling bertentangan. Masa remaja merupakan masa kritis, yang bisa saja akan menetukan kehidupan masa dewasa namun juga kualitas generasi berikutnya. Kasus mengenai perilaku seksual pada remaja dari waktu ke waktu semakin mengkhawatirkan karena perilaku seksual remaja sekarang ini sudah melebihi batas dan cukup mengkhawatirkan terutama pada masa remaja akhir, dan hubungan seksual pra nikah merupakan salah satu jenis perilaku berisiko yang dapat membahayakan kesehatan remaja.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh status tempat tinggal dan Pendidikan kepala keluarga terhadap perilaku seks pra nikah.Jenis penelitian menggunakan kuantitatif merupakan penelitian analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA N 3 Slawi dan SMK Kawit An Nur. Penelitian ini menggunakan Teknik random sampling pada siswa kelas XI dangan jumlah 54 siswa SMA N 3 Slawi dan 54 siswa SMK Kawit Annur. Uji statistic yang digunakan adalah uji regresi logistic.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara status tempat tinggal dan Pendidikan kepala keluarga terhadap perilaku seksual.Penelitian selanjutnya akan lebih baik lagi jika menggunakan data kuantitatif dan kulaitatif sehingga hasil akan lebih akurat.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN POST PARTUM BLUES PADA IBU NIFAS DI DESA DUKUHWARU KABUPATEN TEGAL Adrestia Rifki Naharani; Ike Putri Setyatama; Masturoh Masturoh; Siswati Siswati
Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-Journal) Vol 14 No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36308/jik.v14i1.451

Abstract

Adaptasi psikologis pada ibu postpartum dimulai ketika seorang ibu mulai merawat dan mengurus bayinya. Hal ini merupakan peran dan tanggung jawab baru bagi setiap wanita setelah melahirkan. Peran dan tanggung jawab baru ini sering membuat ibu merasa tidak percaya diri dan mengalami stress. Ibu merasa sedih dan putus asa karena belum mampu untuk merawat bayi dengan baik. Kondisi ini membuat ibu menjadi lebih sensitif. Kondisi seperti ini dikenal dengan baby blues atau postpartum blues. Banyak faktor yang dapat menyebabkan postpartum blues, salah satunya yaitu dukungan sosial. Dukungan sosial bisa berasal dari suami, keluarga dan tetangga/lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kejadian post partum blues. Penelitian ini menggunakan metode penelitian survey analitik,dengan pendekatan cross sectional dengan uji statistic Chi-Square dengan responden 20 ibu nifas. Dari hasil penelitian didapatkan dari 20 responden ada 5 orang yang mengalami post partum blues ( 25 %) dan 15 orang tidak mengalam post partum blues ( 75%). Hasil analisis menunjukan hasil yang signifikan dari hubungan kedua variabel tersebut adalah p = 0,000, p = 0,018<α 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolah sehingga ada Hubungan antara dukungan keluarga dengan post partum blues pada ibu nifas di Desa Dukuhwaru Kecamatan Dukuhwaru. Kata Kunci : post partum blues,nifas,dukungan keluarga