Nofrial Nofrial
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

BILIK PADI TRADISIONAL KERINCI (Arsitektur dan Seni Ukir) Nofrial Nofrial; Purwo Prihatin; Wahyono Wahyono; Marten Agung Laksono
Corak : Jurnal Seni Kriya Vol 8, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1169.575 KB) | DOI: 10.24821/corak.v8i2.2989

Abstract

Kerinci traditional bilik padi are no longer functioning, their existence is almost extinct. Through observation, literature studies and interviews, it is known that bilik padi use pedestal, a peg system in stringing poles. The entire building is made of wood, the building enlarges upwards. Octagonal pillars, sirap roofs, small doors made under the roof of the roof. The carving motif comes from the shape of plants, forms of vines. Engraving is applied to poles, walls, lower and upper beams, and end of rafter.Keywords: Bilik Padi, Architecture and Carving Art Bilik padi tradisional Kerinci sudah tidak difungsikan lagi, keberadaannya hampir punah. Melalui observasi, studi pustaka dan wawancara diketahui bilik padi menggunakan batu umpak, sistem pasak dalam merangkai tiang dengan balok. Seluruh bangunan terbuat dari kayu, bangunan membesar ke atas. Tiang segi delapan, atap sirap, pintu dibuat kecil dibawah bubungan atap. Motif ukiran berasal dari bentuk tumbuh-tumbuhan, bentuk sulur-suluran. Ukiran diterapkan pada tiang, dinding, balok bawah dan atas, serta ujung kasau. Kata Kunci: Bilik Padi, Arsitektur dan Seni Ukir
PEMBUATAN KALIGRAFI ISLAM DARI BAHAN LIMBAH DI MAN 3 PADANGPANJANG Zulhelman Zulhelman; Nofrial Nofrial; Purwo Prihatin; Sella Refialisa
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 2, No 2
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1423.378 KB) | DOI: 10.36982/jam.v2i2.532

Abstract

Pengetahuan dan ketrampilan pembuatan Kaligrafi Islam di MAN 3 Padangpanjang masih sangat rendah, baru berupa teknik tulis di media kertas. Dalam proses pembelajaran terkendala kemampuan guru di bidang pengetahuan kaligrafi, serta porsi waktu yang minim. Berangkat dari kondisi tersebut maka dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan kaligrafi Islam dari bahan limbah kayu dan plastik, serta bahan lainnya. Guna membantu proses pembelajaran di bidang baca tulis Al Qur’an, serta menanamkan sikap kepedulian terhadap lingkungan pada peserta, dengan memanfaatkan limbah di lingkungan sekitar untuk kaligrafi.Pengabdian menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan pengetahuan secara umum tentang khat dan ilmu kaligrafi Islam, teknik perancangan dan pembuatan kaligrafi dari bahan limbah. Termasuk limbah apa saja yang dapat digunakan, baik kayu, plastik dan bahan lainnya. Demonstrasi digunakan untuk memberikan keterampilan langsung proses perancangan dan pembuatan kaligrafi. Metode tanya-jawab untuk diskusi. Pengabdian ini berhasil melatih peserta membuat kaligrafi di media triplek dengan teknik montase, dari bahan limbah cangkang kulit telur, serbuk kayu, pecahan cermin, batok kelapa, kulit batang pisang, limbah plastik dan limbah kertas, kayu perca dan kerikil. Serta kaligrafi pada media kertas dan kanvas, serta ketrampilan pembuatan jenis-jenis khat kaligrafi Islam.Kata kunci : Pelatihan, Kaligrafi Islam, dan Limbah
PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI MENJADI PRODUK KERAJINAN DI WAN PERABOT, TARANTANG KECAMATAN HARAU, 50 KOTA Nofrial Nofrial; Wahyono Wahyono; Riski Rahmat Kurniawan
Batoboh: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 2 (2016): Batoboh -Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/bt.v1i2.153

Abstract

Pengabdian bertujuan memberikan ketrampilan pemanfaatan serbuk gergaji menjadi benda-benda kerajinan, produk cendramata dan aksesoris kepada pemilik Wan Perabot.Wan Perabot memproduksiperabotan rumah tangga meja, kursi, almari, tempat tidur, kusen, pintu, jendela dan perabotan lainnya.Proses produksi dalam pengolahan kayu, memotong, membelah dan tahapan lainnya menghasilkan limbah serbuk gergaji. Pengabdian menggunakan metode ceramah, demontrasi, serta tanya jawab. Ceramah menyampaikan pengetahuan teknik pengolahan bahan limbah gergaji, pembuatan desain, cetakan produk hingga finishing. Demontrasi memberikan keterampilan proses pengolahan bahan dan pembuatan produk bahan baku serbuk gergaji, serta peralatan dalam pembuatan produk. Tanya jawab digunakan untuk melengkapi hal-hal yang belum terakomodasi oleh kedua metode di atas. Hasil pelatihan berupa pembuatan mainan gantungan kunci, boneka Horta serta hiasan dinding. Kata Kunci: Serbuk Gergaji dan Produk Kerajinan.
KEINDAHAN PERKAMPUNGAN MINANGKABAU PADA KARYA BATIK Resty Anisa; Ahmad Akmal; Nofrial Nofrial
Relief : Journal of Craft Vol 1, No 1 (2021): Relief : Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1045.415 KB) | DOI: 10.26887/relief.v1i1.2175

Abstract

This article is a conceptual idea of a project of the creation of batik works that are inspired by the beauty of the Minangkabau village. The form of the work created is in the form of a partition that can be used as an interior element. The method of creation is through exploration, design, and embodiment of works. The results of the concepts and ideas of the work produce unique batik works by refelected the village atmosphere, culture, and natural beauty of Minangkabau.  ABSTRAKArtikel ini merupakan ide konseptual dari proyek penciptaan karya batik yang terinspirasi dari keindahan desa Minangkabau. Bentuk karya yang dibuat berupa sekat yang dapat digunakan sebagai elemen interior. Cara penciptaannya adalah melalui eksplorasi, desain, dan perwujudan karya. Hasil konsep dan ide karya tersebut menghasilkan karya batik yang unik dengan merefleksikan suasana pedesaan, budaya, dan keindahan alam Minangkabau. 
CARANO MINANGKABAU DALAM EKSPRESI KRIYA KAYU Hasnul Fachri; Ahmad Bahrudin; Nofrial Nofrial
Relief : Journal of Craft Vol 1, No 1 (2021): Relief : Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.991 KB) | DOI: 10.26887/relief.v1i1.2162

Abstract

The paper contains Carano as craft artwork that is expected to be a medium of communication with the audience considering how important the role of Carano in Minangkabau traditional processions is. The concept of creating this work is the source of the Minangkabau Carano ideas that are expressed in works of art. The theoretical basis used in the realization of this work is the theory of form, function, aesthetics, and methods in the process of creating this work using three stages, namely exploration, design, and embodiment. The materials used in making the work are surian wood and uses carving techniques. The works created are in the form of two-dimensional relief that takes the form of a full Carano and some are only partially, the work only has an aesthetic function.ABSTRAKMakalah ini memuat Carano sebagai karya seni kriya yang diharapkan dapat menjadi media komunikasi dengan khalayak mengingat betapa pentingnya peran Carano dalam prosesi adat Minangkabau. Konsep penciptaan karya ini merupakan sumber dari ide-ide Carano Minangkabau yang dituangkan dalam karya seni rupa. Landasan teori yang digunakan dalam realisasi karya ini adalah teori bentuk, fungsi, estetika, dan metode dalam proses penciptaan karya ini menggunakan tiga tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya tersebut adalah kayu surian dan menggunakan teknik ukir. Karya yang diciptakan berupa relief dua dimensi yang berbentuk Carano utuh dan ada pula yang hanya sebagian, karya tersebut hanya memiliki fungsi estetika.