Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Pembuatan Desain Produk Anyaman Rotan pada Kelompok Pusat Kerajinan Anak Nagari, Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar Ahmad Bahrudin; Wahyono Wahyono; Widdiyanti Widdiyanti; Rosta Minawati; Yandri Yandri
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 11, No 4 (2020): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v11i4.4162

Abstract

Rotan merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang dikenal luas oleh masyarakat, baik masyarakat yang berkecimpung dalam kerajinan rotan maupun pengguna produk rotan. Rotan juga merupakan salah satu hasil hutan yang berada di Kanagarian Duo Koto Guguak Malalo KecamatanBatipuh Selatan, kondisi ini yang memicu tumbuhnya kelompok pengrajin di daerah tersebut. Kelompok pengrajin dibentuk adanya sumberdaya yang dimiliki, berkeinginan untuk mengolah hasil hutannya dalam hal ini rotan menjadi produk tepat guna dalam hal ini produk kebutuhan rumah tangga baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan penunjang lainnya.Kelompok pengrajin sudah tumbuh sekitar 4 tahun dan sudah memiliki dasar-dasar menganyam, untuk itu kegiatan pengabdian ini lebih difokuskan pada pengembangan desain sesuai dengan selera pasar, sehingga harapannya produk yang dihasilkan akan diterima oleh pasar, baik lokal maupun nasional, dampaknya bagi pengrajin akan meningkatkan tarap hidupnya yang selama ini mengantungkan pada sektor pertanian, walaupun tidak menjadi penghasilan utama minimal bisa sebagai pendapatan sampingan.Pengabdian ini telah dilaksanakandengan kegiatan sebagai berikut: diawali dengan melakukan negosiasi dengan pemuka masyarakat, selanjutnya melakukan pelatihan tentang desain mulai dari membuat sketsa, membuat gambar jadi dengan skala 1:10 selanjutnya membuat pola skala1:1 di atas kertas, tahap berikutnya proses pembuatan produkyang difokuskan pada benda fungsional yaitu tudung saji mini, frame foto dan pajangan, dan tahap akhir adalah melakukan finishing menggunakan teknik transparent coathingdengan bahan water base.
Pelatihan Membatik bagi Kelompok Ibu Rumah Tangga Nagari Cubadak Kabupaten Tanah Datar Taufik Akbar; Bambang Wijaksana; Wardi Metro; Ahmad Bahrudin; Hendratno Hendratno
Jurnal Abdidas Vol. 2 No. 6 (2021): December Pages 1257-1486
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v2i6.473

Abstract

Batik adalah sebuah karya seni Indonesia dan juga salah satu komoditi ekonomi kreatif. Keberadaannya memberi dampak positif bagi ekonomi masyarakat serta mendukung sektor pariwisata, Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah berupa pelatihan batik bagi kelompok Ibu-ibu rumah tangga di Nagari Cubadak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan keterampilan membatik dan membuka peluang wirausaha batik bagi masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam kegiatan adalah demonstrasi dan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan antusias peserta yang tinggi untuk membatik dengan motif ragam hias buah nangka dan coklat sebagai ciri khas kearifan lokal daerah.
Pelatihan Membatik bagi Siswa SLTA Sederajat Se-Kota Medan Sumatera Utara Ahmad Bahrudin; Yandri Yandri; Widdiyanti Widdiyanti; Rosta Minawati; Miswar Miswar
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 2 (2022): April, Pages 228 - 354
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i2.587

Abstract

Pelatihan membatik merupakan salah satu implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, pada kesempatan dini diadakan pelatihan membatik dengan tujuan untuk memperkenalkan batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, kepada masyarakat luas, salah satunya kepada siswa-siswa di Kota Medan, peserta diberikan pengetahuan tentang batik baik secara asal-sulnya, jenisnya dan tekniknya, pada pelatihan ini peserta dilatih cara membatik dari mulai membuat gambar batik, mencanting, mewarnai, melorod, menjemur dan terakhir menjemur kain batik yang di hasilkan oleh peserta pelatihan selain hal tersebut juga diharapkan akan memberikan peluang wirausaha batik bagi peserta pelatihan. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah  demontrasi dilakukan untuk memberi penjelasan kepada peserta tentang cara membatik dan metode pelatihan dengan cara memberikan pendampingan kepada peserta pelatihan ketika melakukan praktek membatik dengan tujuan supaya peserta lebih cepat memahami tahapan-tahapan membatik. Hasil dari kegiatan pelatihan ini peserta mendapatkan pengetahuna dan praktek cara membatik pada kain dan karya yang hasilkan bisa langsung digunakan baik sebagai benda pajangan maupun benda pakai.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desain Produk Anyaman Mansiang di Jorong Taratak Nagari Kubang Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota Ahmad Bahrudin; Widdiyanti Widdiyanti; Wahyono Wahyono
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 4 NOMOR 1 MARET 2020 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2607.88 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v0i0.3146

Abstract

Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan  di Nagari Kubang karena sebagian besar masyarakatnya, terutama para wanita,  memiliki keterampilan menganyam batang mansiang untuk dijadikan produk yaitu kombuik yang berfungsi sebagai tempat beras yang digunakan ketika akan berkunjung ketempat kematian.  Tetapi eterampilan ini didapatkan secara turun temurun sehingga produk yang dihasilkan masih meniru produk yang sudah ada. Pengrajin ini  membutuhkan tambahan keterampilan lain, seperti cara mendesain aneka ragam bentuk produk olahan anyaman dan implementasi desain menjadi produk jadi. Metode kegiatan yang dilakukan adalah pendidikan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan tentang pengembangan industri kreatif,  pengembangan desain produk dan strategi produksi produk kerajinan mansiang. Metode pelatihan dilakukan melalui  demonstrasi langsung diversifikasi produk kerajinan anyaman mansiang  berdasar selera pasar.  Adapun hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah : 1) meningkatnya kemampuan pengajin dalam membuat desain, 2)  produk-produk tas wanita dengan berbagai bentuk dengan bahan baku anyaman mansiang, 3) meningkatnya kemampuan dalam mengaplikasikan teknik hias decoupage dan sulam pita.
Perancangan Produk Souvenir Objek Wisata Lubuak pandakian Nagari Sumpur Kudus Kecamatan Sumpur Kudus Kabupaten Sijunjung Ahmad Bahrudin; Ferry Fernando; A Fachrizky Al-Amien
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v6i1.30493

Abstract

Nagari Sumpur Kudus merupan Nagari yang berada di Kec. Sumpur Kudus yang memiliki kekayaan alam yang melimpah juga situs bersejarah bukti perjuangan pahlawan yaitu Tugu PDRI, selain itu juga memiliki objek wisata yang saat ini sedang dikembangkan, dan pembangunann impra strukturnya sedang di kerjakan Adapun dana yang digunakan adalah dana desa, Adapun objek wisata yang sedang dikembangkan adalah air terjun Lubuak pandakian, yang menjadi kendala pengembangan selanjutnya adalah belum adanya produk cenderamata yang menjadi ciri khas objek wisata tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental  suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) metode ini digunakan dalam melakukan eksperimen tentang produk souvenir mulai dari pra desain, perancangan desain dan pembuatan prototype. Adapun hasil penelitian berupa beberpa produk hasil perancangan souvenir / cenderamata dalam bentuk mockup digital diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan pendukung bagi objek wisata air terjun Lubuak pandakian, selain sebagai buah tangan bagi wisatawan juga sebagai saraa promosi bagi objek wisata, yang lebih dikenal baik tingkat nasional, maupun internasional, produk yang di hasil kan berupa souvenir.
Perancangan Motif Batik Salak Padangsidimpuan Dalam Kemeja Maisari Purwaningsih; Ahmad Bahrudin; Taufik Akbar
Style : Journal of Fashion Design Vol 1, No 2 (2022): Style: Journal of Fashion Design
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.396 KB) | DOI: 10.26887/style.v2i1.2568

Abstract

Padangsidimpuan snakefruit  is fruit come from a vilage named sibakkua and huta lambung tapanuli selatan. It has like skin snake with dark bourn skin. Salak padangsidimpuan bigger and then other’s. Padangsidimpuan snakefruit is an icon in padangsidimpuan and is interesting in making it a batik motive on a shirt. The beginning of the creation method will look for an idea and alternative design and the selected design pacing size and make pattern with skala and then process creating the art. The creation made three sections: in shirt batik with padangsidimpuan snakefruit as a motif, the creation name with martunas, sasumpit salak, and matapor.
Teknik Potong Miring dan Teknik Laminasi dalam Proses Pembuatan Produk Kriya Kayu sebagai Upaya Efisiensi Bahan Ahmad Bahrudin; Wahyono Wahyono; Nasral Yuzaili
PANGGUNG Vol 29, No 4 (2019): Keragaman Seni dan Inovasi Estetik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.418 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v29i4.1052

Abstract

ABSTRACTThe forests that are not well-preserved caused the scarcity of forest products, especially wood in its different use, such as wood for industrial, building construction, and crafts. This situation has brought a significant impact on the wood prices that is increased significantly due to the high demand for wood. However, the supply is decreased, especially some types of wood to make craft products, such as surian wood, sungkai, and jelutung. This research is conducted using an experimental research method with slanted cutting and lamination techniques in the manufacture of wood products. This method is used by carrying some experimental stages. The results are several craft products produced with various levels of efficiency and function of the product. This research can contribute to finding solutions in the use of wood as raw materials in the crafts manufacture, especially wood crafts, effectively and efficiently.Keywords: efficiency, slant cutting, lamination, craft ABSTRAKKondisi hutan yang tidak terjaga kelestariannya mengakibatkan semakin langkanya hasil hutan. Salah satunya adalah kayu, baik kayu untuk keperluan industri, konstruksi maupun untuk keperluan pembuatan karya kriya. Dampaknya, harga kayu membumbung tinggi. Hal ini disebabkan permintaan kayu sangat tinggi, tetapi pasokan kayu semakin langka, terutama beberapa jenis kayu untuk keperluan pembuatan produk kriya, seperti kayu surian, sungkai, dan jelutung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimen dengan teknik potong miring dan laminasi pada pembuatan produk kayu. Metode ini digunakan untuk melakukan tahapan-tahapan eksprimental sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini adalah beberapa produk kriya dengan berbagai tingkat efisiensi dan fungsi produk. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi dalam penggunaan bahan baku kayu dalam pembuatan karya kriya khususnya, kriya kayu secara efektif dan efisien.Kata kunci: efisiensi, potong miring, laminasi, produk kriya
CARANO MINANGKABAU DALAM EKSPRESI KRIYA KAYU Hasnul Fachri; Ahmad Bahrudin; Nofrial Nofrial
Relief : Journal of Craft Vol 1, No 1 (2021): Relief : Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.991 KB) | DOI: 10.26887/relief.v1i1.2162

Abstract

The paper contains Carano as craft artwork that is expected to be a medium of communication with the audience considering how important the role of Carano in Minangkabau traditional processions is. The concept of creating this work is the source of the Minangkabau Carano ideas that are expressed in works of art. The theoretical basis used in the realization of this work is the theory of form, function, aesthetics, and methods in the process of creating this work using three stages, namely exploration, design, and embodiment. The materials used in making the work are surian wood and uses carving techniques. The works created are in the form of two-dimensional relief that takes the form of a full Carano and some are only partially, the work only has an aesthetic function.ABSTRAKMakalah ini memuat Carano sebagai karya seni kriya yang diharapkan dapat menjadi media komunikasi dengan khalayak mengingat betapa pentingnya peran Carano dalam prosesi adat Minangkabau. Konsep penciptaan karya ini merupakan sumber dari ide-ide Carano Minangkabau yang dituangkan dalam karya seni rupa. Landasan teori yang digunakan dalam realisasi karya ini adalah teori bentuk, fungsi, estetika, dan metode dalam proses penciptaan karya ini menggunakan tiga tahapan yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Bahan yang digunakan dalam pembuatan karya tersebut adalah kayu surian dan menggunakan teknik ukir. Karya yang diciptakan berupa relief dua dimensi yang berbentuk Carano utuh dan ada pula yang hanya sebagian, karya tersebut hanya memiliki fungsi estetika.
KERAJINAN KERAWANG GAYO KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH Jusnimalita Jusnimalita; Ferawati Ferawati; Ahmad Bahrudin
Relief : Journal of Craft Vol 1, No 2 (2022): Relief: Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1053.183 KB) | DOI: 10.26887/relief.v2i1.2595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerajinan kerawang Gayo di kampung kerawang Bebesen, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah, Propinsi Aceh, meliputi bentuk, fungsi, dan pemasarannya.  Kampung Bebesen memiliki perajin kerawang terbanyak di Aceh.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data deskriptif yang bersumber dari perajin dan pemilik usaha, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.  Pembahasan dan pemecahan data penelitian dilakukan dengan dukungan teori yang relevan yaitu teori bentuk, dan fungsi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tinjauan pustaka, wawancara, dan dokumentasi.  Perajin kerawang Gayo di kampung Bebesen menghasilkan produk untuk kebutuhan sehari-hari seperti baju kerawang, tas, rok, jilbab, upuh ulen-ulen, pawak, sarung bantal kursi, serta untuk kebutuhan acara-acara adat, bantal didong yang digunakan dalam kesenian didong, payung, dan beragam bentuk cinderamata.  Adapun motif hias yang banyak dijahitkan dalam produk kerajinan di sini yaitu motif emun berangkat, emun beriring, emun mutumpuk, emun mupesir, tapak seleman, bunge ni kapas, puter tali, dan pucuk rebung. 
BIJI SAWIT SEBAGAI MOTIF PADA HANDBAG WANITA Julia Dwi Sasmita; Ahmad Bahrudin
Relief : Journal of Craft Vol 1, No 1 (2021): Relief : Journal of Craft
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.366 KB) | DOI: 10.26887/relief.v1i1.2174

Abstract

This article is an idea of creating women's handbags which are carried out according to the method of creating works of art, namely exploration, design, and embodiment. In the exploration stage, the activities carried out are market observations and digging references from various sources of knowledge. The next stage is the design, which is built based on the analysis obtained, followed by visualizing the idea in the form of a sketch as a reference for working drawings in the process of realizing this women's handbag or handbag product. The result of the creation of this bag consists of 2 women's handbags or handbags with attractive shapes. This bag is bolted with a hand sewing technique without using a machine and using a knot and basting technique.ABSTRAKArtikel ini adalah sebuah gagasan penciptaan karya kriya tas tangan wanita yang dilakukan sesuai dengan metode penciptaan karya seni yaitu eksplorasi, perancangan, dan perwujudan. Dalam tahap eksplorasi kegiatan yang dilakukan adalah pengamatan pasar dan menggali referensi dari berbagai sumber pengetahuan. Tahap selanjutanya adalah perancangan, yang dibangun berdasarkan perolehan analisis, diteruskan dengan memvisualisasikan gagasan berbentuk sketsa sebagai acuan gambar kerja dalam proses perwujudan produk tas atau handbag wanita ini . Hasil dari penciptaan tas ini terdiri dari 2 tas atau handbag wanita dengan bentuk yang menarik. Tas ini dibaut dengan teknik jahit tangan tidak menggunakan mesin dan menggunakan teknuk sulam simpul dan jelujur.