Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PROMOSI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENGUNJUNG DI DUNIA AIR TAWAR TMII Eka Oktavia Nanprahara; Sri Siswani
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 8, No 1 (2018): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.237 KB) | DOI: 10.52643/jam.v8i1.249

Abstract

ABSTRAKPerkembangan pariwisata menjadikan, para pelaku bisnis pariwisata harus mampu melakukan inovasi dan kreatifitas agar bisnis yang dijalankan tetap mendapat perhatian dari masyarakat. Hal ini memerlukan antara lain Promosi dan Kualitas Pelayanan guna tercapainya Peningkatan wisatawan yang diharapkan. Salah satu objek wisata nasional bertaraf internasional adalah Dunia Air Tawar TMII yang merupakan wahana mempesona, akan tetapi belum adanya fasilitas seperti : website,  kurangnya iklan di televisi, maupun pelayanan yang optimal dalam hal service guide, feeding show, fasilitas mesin ATM yang  jauh letaknya , serta penyediaan layanan pengunjung, menjadi kendala pihak Dunia Air Tawar TMII dalam meningkatkan jumlah pengunjungnya.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan indikator Promosi, Kualitas Pelayanan yang dapat meningkatkan atau mempengaruhi Peningkatan Jumlah Pengunjung.Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  dengan teknik  Accidental Sampling. menggunakan data primer, data sekunder dengan populasi dan sampel berjumlah 75 orang, dan menggunakan alat bantu kuesioner. Hasil penelitian adalah: koefisien korelasi antara variable Promosi (X1) terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung (Y) adalah 0,230 dengan nilai signifikannya sebesar 0,023 dan hubungan variable Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung (Y) 0,600 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000. Hal ini menunjukan tingkat hubungan yang signifikan, positif  dan sangat kuat. Kesimpulan ada “pengaruh Promosi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung di Dunia Air Tawar TMII. Oleh karena itu sebaiknya pihak Dunia Air Tawar TMII membuat website dan memasang iklan di tv, melakukan kerjasama khusus dengan para agent travel, menambahkan pegawai marketing dari 1 menjadi 3 pegawai, perlu mengoptimalkan service guide dan feeding show, menyediakan mesin debit, dan menyediakan telephone layanan pengunjung. Kata Kunci : Promosi, Kualitas Pelayanan, Peningkatan Jumlah Pengunjung. ABSTRACTThe development of tourism makes, the tourism business must be able to innovate and creativity for the business that run still get attention from the community. This requires, among others, Promotion and Service Quality in order to achieve the expected increase of tourists. One of the national attractions of international standard was TMII Freshwater World which was a fascinating vehicle, but there were no facilities such as: website, lack of advertising on television, and optimal service in terms of service guides, feeding shows, ATM machine facilities are far located, as well as the provision of visitor services, a constraint of TMII Freshwater World in increasing the number of visitors.This study aims to reveal indicators of Promotion, Quality of Service that can increase or influence the increase in the number of visitors. This research method is quantitative research with Accidental Sampling technique. using primary data, secondary data with population and sample amounting to 75 people, and using questionnaire tool. The result of research : coefficient of correlation between variable of Promotion (X1) to Increase of Number of Visitor (Y)  0,230 with significant value equal to 0,023 and relation of variable Quality of Service (X2) to Increase of Visitor Number (Y) 0,600 with value signifikan signifikan 0.000. This shows a significant level of relationship, positive and very strong. Conclusion there was the influence of Promotion and Quality of Service to Increase the Number of Visitors in TMII Freshwater World. Therefore, TMII Freshwater World party should make website and advertisement on TV, make special cooperation with travel agents, marketing employees from 1 to 3 employees, need to optimize service guide and feeding show, provide debit machine, and provide telephone service to visitors. Keywords: Promotion, Service Quality, Increasing Number of Visitors.
Peran Kader Jumantik Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Wilayah Kerja Kelurahan Tebet Timur Tahun 2019 Adhytia Bagus Adnan; Sri Siswani
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.488 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v3i2.609

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang masih ada setiap tahun. Upaya pencegahan DBD yang paling tepat adalah dengan menghilangkan vektor dari penyakit DBD yaitu nyamuk. Kelurahan Tebet Timur memiliki 120 kader jumantik yang tersebar di setiap RW nya. Pada Januari sampai dengan Juni 2019 terjadi peningkatan kasus yang signifikan yaitu 59 kasus. Hal ini membuktikan bahwa masih kurangnya upaya pencegahan penyakit DBD yang dilakukan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kader jumantik yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD di wilayah kerja Kelurahan Tebet Timur tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel diperoleh menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 109 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, dan observasi data sekunder. Analisis menggunakan kai kuadrat / chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kader jumantik dalam pemberantasan sarang nyamuk (p=0,000), pemantauan jentik berkala (p-0,000), dan pemberian penyuluhan (p=0,000) berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD. Sedangkan pelaporan kasus DBD (p=0,834) tidak beruhubungan. Berdasarkan hasil tersebut, maka kelurahan perlu melakukan gerakan serentak PSN, gerakan 1 rumah 1 jumantik, pelatihan, evaluasi, penilaian kinerja, dan penghargaan kepada jumantik. Jumantik juga sebaiknya mengikuti setiap pelatihan terkait DBD yang sudah diadakan serta meningkatkan penggerakkan pencegahan bersama warga. Kata Kunci : DBD, Peran Kader Jumantik, Perilaku Masyarakat.
Hubungan Antara Pengetahuan IBu Rumah Tangga Dengan Penerapan PHBS Di Wilayah RW 07 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Tahun 2017 Sri Siswani; Anggita Cahyani Rizky
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.387 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v2i1.561

Abstract

ABSTRAKPermasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan terapan PHBS di wilayah RW 07 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan terapan PHBS di wilayah RW 07 Kelurahan Cijantung Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan desain cross sectional. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan ibu rumah tangga dan variabel terikat adalah terapan PHBS. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Wilayah RW 07 Kelurahan Cijantung berdasarkan kepemilikan rumah yaitu sejumlah 796 rumah. Sampel yang diambil berdasarkan perolehan sampel minimal yaitu 89 rumah. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan data skunder diperoleh dari dokumen Puskesmas Kelurahan Cijantung. Data yang diperoleh dalam penelitian diolah menggunakan statistik uji Chi Square dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05. Hasil analisis data diperoleh p value 0,000 untuk hubungan pengetahuan ibu rumah tangga dengan terapan PHBS. Berdasarkan data tersebut disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan terapan PHBS.Kata kunci : Pengetahuan Ibu rumah tangga, Pelaksanaan PHBS
Hubungan Karakteristik Individu Dan Karakteristik Situasional Dengan Kepatuhan Pemeriksaan Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Poli Kia Puskesmas Kelurahan Karet Kuningan Khusnawati Khusnawati; Sri Siswani
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.842 KB) | DOI: 10.52643/jukmas.v1i1.550

Abstract

Faktor penyebab resiko kematian dan kesakitan ibu salah satunya adalah karena tidak terdeteksinya tanda bahaya kehamilan karena kunjungan ANC yang tidak teratur. Penelitian ini dilakukan pada ibu hamil yang berkunjung ke Poli KIA Puskesmas Kelurahan Karet Kuningan tahun 2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan karakteristik situasional dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil dipuskesmas Kel. Karet Kuningan tahun 2016. Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 33 responden. Data dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil uji univariat menujukan responden yang patuh memeriksakan kehamilan sebanyak 15 orang ( 45,5 %) sedangkan yang tidak patuh sebanyak 18 orang ( 54, 5%). Hasil uji bivariat dengan 8 variabel menujukan ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan dengan OR=36,4 CI = 3,7 – 354,4, pengetahuan OR= 3,06 CI= O,68 – 13,7, jarak tempuh OR= 52,0 CI= 6,4 – 421,3, dukungan keluarga OR= 7,150 CI = 1,53 – 33,3. Dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara umur, pengetahuan, jarak tempuh dan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan. Sedangkan 4 karakteristik yang lain tidak ada hubungan yang bermakna dengan kepatuhan pemeriksaan kehamilan yaitu, pendidikan, pekerjaan, akses dan biaya. Diharapkan ibu hamil dapat mengikuti kegiatan penyuluh kesehatan terutama dengan pemeriksaan kehamilan agar dapat meningkatkan perlindungan bagi kesehatan janin dan ibu, baik yang diadakan di puskesmas maupun di rumah sakit.Kata kunci  : Kepatuhan – karakteristik individu – karakteristik situasional.
Hubungan Kinerja Kader Posyandu Balita dengan Kepuasan Pelayanan Posyandu Balita di RW 012 Kelurahan Kapuk Jakarta Utara Tahun 2020 Petrus Yohanes Lui Lelaona; Sri Siswani
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v4i2.1014

Abstract

Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mempercepat penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Posyandu Balita di RW 012 Kelurahan kapuk terdiri atas 6 posyandu yaitu posyandu melati 1 s/d 6. Hasil survei pendahuluan, adapun jumlah balita per posyandu di RW 012 Kelurahan kapuk diantaranya posyandu melati 1 dengan jumlah balita sebanyak 350, posyandu melati 2 dengan jumlah balita sebanyak 393, posyandu melati 3 dengan jumlah balita sebanyak 278, posyandu melati 4 dengan jumlah balita sebanyak 295, posyandu melati 5 dengan jumlah balita sebanyak 125 dan posyandu melati 6 dengan jumlah balita sebanyak 120. Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan antara kinerja kader Posyandu terhadap kepuasan Pelayanan Posyandu Balita di RW 012 Kelurahan Kapuk Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah Analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional. Hasil penelitian didapatkan responden yang menyatakan puas lebih banyak dibandingkan tidak puas sebesar 61,4% dan responden yang menyatakan kinerja baik lebih besar dibandingkan tidak baik sebesar 72,4%. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara kinerja kader posyandu balita terhadap kepuasan ibu pengguna posyandu balita dengan p value = 0,0001. Kesimpulan pada penelitian ini didapatkan hubungan antara kinerja kader posyandu balita dengan kepuasan ibu pengguna posyandu balita. Kata Kunci : Kinerja, Kepuasan, dan Posyandu Balita
Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Medichal Check Up Di Klinik Medika Plaza Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan Tahun 2019 Robo Marliana Rahayu; Sri Siswani
Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Untuk Masyarakat Sehat (JUKMAS)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jukmas.v4i1.792

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima (Perceived Cervice) dengan tingkat pelayanan yang diharapkan (expected cervice). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hubungan kualitas  pelayanan aspek responsiveness terhadap loyalitas pelanggan  MCU di klinik Medika Plaza kecamatan Pasar minggu Jakarta Selatan tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan rancangan potong lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di Klinik Medika Plaza Pasar Minggu pada  bulan juni – Juli 2019. Pengambilan sampel penelitian ini didapatkan dengan menggunakan metode total sampling , dimana seluruh pasien MCU menjadi sampel penelitian sebanyak 88 orang responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara proporsi jumlah pasien yang loyal dan tidak loyal tidak terlalu besar, dimana pasien yang berpotensi loyal dengan pelayanan MCU di klinik medika plaza sebanyak 48 orang  (54,5%) dan yang tidak loyal sebanyak 40 orang (45,5%). Responsiveness berdasarkan aspek waktu tunggu, kemudahan layanan registrasi, keramahan, kemudahan informasi dan kenyamanan diperoleh p-value 0.001 dimana p value ≤ ɑ (0,05), yang artinya ada hubungan yang signifikan antara variabel tersebut terhadap loyalitas pasien medical check up.Kata Kunci             : Kualitas Pelayanan, Loyalitas, Kepuasan Pasien
Pelatihan Kader Kesehatan Tentang Penggunaan Tikar Pertumbuhan Untuk Deteksi Dini Stunting Nani Aisyiyah; Ismail Sangadji; Sri Siswani; Dewi Nawang Sari; Lina Herlina
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i2.2431

Abstract

Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak.“Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.“Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera“.“Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan 30,8 persen atau sekitar 7 juta balita menderita stunting“.Tahun 2018, Wakil Presiden H. M. Yusuf Kalla meluncurkan Tikar Pertumbuhan di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Tikar Pertumbuhan digunakan untuk mengukur tinggi anak di bawah usia dua tahun. Kemudian Tikar Pertumbuhan tersebut telah diuji coba pada 13 (tiga belas) Desa di-4 (empat) Kabupaten prioritas diantaranya Cianjur, Gorontalo, Maluku Tengah, dan Ketapang pada tahun 2018. Pada Tahun 2019 Tikar Pertumbuhan diimplementasikan secara Nasional pada 74.954 Desa dan 8.213 Kelurahan di seluruh Indonesia. Untuk mendeteksi stunting dengan cara sederhana bisa dilakukan oleh kader kesehatan dengan menggunakan tikar pertumbuhan.“Tikar pertumbuhan adalah alat untuk mengetahui apakah seorang anak tergolong stunting ataukah tidak.  Jika tumit kaki seorang anak berada di garis hijau, menandakan pertumbuhan baik, jika kuning berarti anak ada gejala menuju stunting, dan jika berada di garis merah berarti menandakan anak teridentifikasi stunting. Adapun tujuan dari kegiatan Pelatihan penggunaan tikar pertumbuhan adalah melatih para kader kesehatan untuk dapat mendeteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan. Adapun upaya yang dilakukan Melakukan identifikasi kader kesehatan, bertujuan untuk mendapatkan data sejauhmana pemahaman kader kesehatan mengenai stunting, dengan cara wawancara dan pre test mengenai stunting , melakukan penyuluhan, memberikan pelatihan mengenai deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan, melakukan monitoring dan evaluasi program yang telah dilakukan. Peserta yang hadir dalam pelatihan deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan sebanyak 34 orang, terdiri dari ketua RT 04, ketua kader posyandu, tokoh masyakat, kader posyandu dan warga atau ibu-ibu yang memiliki balita di RT 04 RW 01 Kelurahan Bambu Apus Cipayung Jakarta Timur. Narasumber pertama memberikan  materi tentang stunting dan narasumber ke dua memberikan pelatihan cara deteksi dini stunting menggunakan tikar pertumbuhan. “Peserta berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini“.Kata kunci : Stunting, tikar pertumbuhan, pelatihan, kader kesehatan.
Hubungan Dukungan Petugas dan Kecemasan Masyarakat RW 4 Kelurahan Bambu Apus Terhadap Kemauan Mengikuti Vaksinasi Booster Covid-19 Puskesmas Cipayung Tahun 2022 Anggelina Bella Purnama Sari; Sri Siswani; Sri Widodo
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 12, No 4 (2022): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v12i4.2552

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan didapatkan bahwa masyarakat RW 04 kelurahan Bambu Apus memiliki pengetahuan kurang mengenai vaksin booster covid-19 yaitu sebesar 55,9% dan kecemasan yang dialami oleh masyarakat sebesar 63%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menjelaskan hubungan dukungan petugas dan kecemasan masyarakat RW 4 Kelurahan Bambu Apus terhadap kemauan mengikuti vaksinasi booster covid-19 Puskesmas Cipayung tahun 2022. Hasil penelitian menyatakan dukungan petugas tinggi sebesar 83% dan masyarakat mengalami cemas biasa sebesar 84% hasil perhitungan statistik didapatkan terdapat hubungan dukungan petugas dengan kemauan megikuti vaksinasi booster covid-19 dengan nilai p=0,000 dan terdapat hubungan kecemasan masyarakat dengan kemauan mengikuti vaksinasi booster covid-19 dengan nilai p=0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan dukungan petugas dan kecemasan masyarakat terhadap kemauan mengikuti vaksinasi booster covid-19.Kata Kunci : vaksinasi, booster, vaksin, cemas, dukungan, petugas, kecemasan, masyarakat, kesehatan.
Pengaruh Karakteristik Individu dan Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Koperasi Karyawan RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur Delia Nurul Faradilah; Sri Siswani
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 14, No 1 (2024): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jam.v14i1.4197

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa tentang pengaruh Karakteristik Individu (X1), Kualitas Kehidupan Kerja (X2), Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Karyawan RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur. Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun pengujian ini tentang (1) pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja karyawan, (2) pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap kinerja karyawan, (3) pengaruh karakteristik individu terhadap kualitas kehidupan kerja Di Koperasi Karyawan RSUD Pasar Rebo. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Koperasi Karyawan RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur sebanyak 50 orang. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan Total Sampling. Karena populasi Karyawan berjumlah kurang dari 100, maka seluruh populasi yang ada dijadikan sampel penelitian. Pengumpulan data melalui observasi dan kuesioner (angket). Hasil pengujian ini diketahui bahwa adanya hubungan Karakteristik Individu (X1) dengan Kinerja Karyawan (Y) adalah tidak signifikan dengan T-Statistic sebesar 0,621 (> 1,96). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0,098 yang menunjukan hubungan antara Karakteristik Individu (X1) dengan Kinerja Karyawan (Y) adalah positif. Karakteristik Individu (X1) dengan Kualitas Kehidupan Kerja (X2) adalah signifikan dengan T-Stastistic sebesar 4,813 (1,96). Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0,570 yang menunjukan hubungan antara Kualitas Kehidupan Kerja (X2) dengan Kinerja Karyawan (Y) adalah positif. Kata kunci : Karakteristik individu, Kualitas kehidupan Kerja, Kinerja Karyawan