p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah RESPATI
Notarianto Notarianto
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena L.) Dengan Sistem Hidroponik Ali Al Fandi; Ruswadi Muchtar; Notarianto Notarianto
JURNAL PERTANIAN Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v11i2.1108

Abstract

Tanaman terong (Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan akan terong terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kebutuhan pangan, namun luas lahan yang cenderung menurun oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman terong. Salah satu penyebabnya adalah adanya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non pertanian. Karena menurunya luas lahan mengakibatkan jumlah produksi ikut menurun. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya meningkatkan produksi terong tersebut diarea yang memiliki lahan terbatas. Salah satu cara meningkatkan produksi dilahan terbatas adalah dengan menggunakan hidroponik yang menggunakan beberapa jenis media tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman terong dengan sistem sistem hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu media tanam yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu Serbuk Kayu, B Zeolit, C Arang Sekam, dan  Cocopeat. Masing-masing dengan 5 ulangan. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga.  Hasil pengamatan pada tanaman berumur 49, 63, 77, 91, 105 dan 133 hst menunjukkan bahwa media tanam serbuk kayu menunjukkan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah bunga dibandingkan dengan perlakuan media tanam lainnya. Namun, pembentukkan buah pada semua tanaman perlakuan tidak ada akibat adanya serangan penyakit Virus Mozaik Tobacco pada seluruh bagian bunga dengan intensitas sedang. Kata Kunci: Pertanian Perkotaan, Hidroponik, Media Tanam, Tanaman Terong
Pengendalian Hama Semut Hitam pada Pohon Rambutan Parakan dengan Memanfaatkan Ampas Kopi Sultana Sultana; Notarianto Notarianto; Ayu Vandira Candra Kusuma
JURNAL PERTANIAN Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v12i2.1869

Abstract

Hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah kendala yang cukup rumit dalam usaha pertanian. Keberadaan hama dan penyakit merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan tanaman dan pembentukan hasil. Rambutan merupakan tanaman buah tropis dari Indonesia, buah rambutan mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang terlarut dalam air, zat protein, dan asam amino. Rambutan varietas parakan merupakan tumbuhan endemis khas Tangerang. Rambutan ini memiliki buah berwarna putih, kenyal, dan manis. Limbah ampas kopi pada umumnya dibuang dan menjadi limbah rumah tangga, padahal pengalaman di lapangan limbah ampas kopi bisa dimanfaatkan sebagai pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, karena mempunyai kandungan nitrogen, fosfor, kalium dan pH yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan hama semut hitam pada pohon rambutan varietas parakan  dengan menggunakan limbah rumah tangga yaitu ampas kopi. Penelitian ini dilaksanakan di Ciputat Tangerang Selatan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2021. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan ampas kopi yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu T1 (Kepekatan 15%), T2 (Kepekatan 25%), T3 (Kepekatan 50%), T4 (Kepekatan 75%), dan T5 (Kepekatan 85%) diulang 4 kali, setiap perlakuan diberi 10 ekor semut hitam. Parameter yang diamati adalah jumlah semut yang tidak naik ke ranting selama satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan kepekatan ampas kopi berpengaruh terhadap tingkah laku semut hitam. Ampas kopi mempengaruhi jumlah semut hitam yang naik ke ranting pohon rambutan parakan. Persentase semut yang tidak naik ke ranting perlakuan kepekatan 75% memberikan hasil terbaik yaitu 45.50% semut yang tidak naik ke ranting. Kata Kunci: Perlindungan Ampas Kopi, Rambutan Varietas Parakan, Semut Hitam
Pengaruh Konsentrasi POC Limbah Kulit Jeruk Peras terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncia L.) Sintia Agustin; Notarianto Notarianto; Mari Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.655

Abstract

Tanaman sawi hijau (Brassica juncia L.) merupakan jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Sawi merupakan bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap sehingga apabila dikonsumsi sangat baik untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik padat limbah kulit jeruk peras terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Kampus B, Universitas Respati Indonesia, pada bulan Maret sampai Agustus 2019. Penelitian dilakukan dengan metode menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dengan 4 kali pengulangan, sehingga didapat 28 unit percobaan yaitu P0 = 0 gram (kontrol), P1 =  5 gram/polibag, P2 = 10 gram/polibag, P3 = 20 gram/polibag , P4 =  30 gram/polibag, P5 = 40 gram/polibag dan P6 = 50 gram/polibag. Paramater yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot basah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah. Kesimpulan dari penelitian bahwa pemberian 20 gram pupuk oranik kulit jeruk  terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau. Kata Kunci: Pupuk organik , Kulit jeruk, Sawi hijau