p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah RESPATI
Ayu Vandira Candra Kusuma
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Organik Cair Urin Domba terhadap Tanaman Pakcoy ( Brassica rapa L.) dengan Sistem Sumbu Suhenda Suhenda; Reni Nurjasmi; Ayu Vandira Candra Kusuma
JURNAL PERTANIAN Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v12i2.1868

Abstract

Pakcoy merupakan salah satu jenis tanaman sayuran daun yang memiliki nilai ekonomi tinggi, bergizi, dan disukai banyak orang. Salah satu sistem budidaya tanaman pakcoy yang dapat digunakan adalah sistem sumbu. Sistem ini merupakan teknologi hidroponik yang paling sederhana dan murah. Tujuan penelitian adalah  mengetahui pengaruh penggunaan konsentrasi pupuk organik cair urin domba terhadap tanaman pakcoy serta konsentrasi yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy yang terbaik. Penelitian dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Karangbahagia Kabupaten Bekasi menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Semua perlakuan diberikan larutan AB Mix 50% dan penggunaan pupuk organik cair urin domba 0 ml/liter air, 5 ml/liter air, 10 ml/liter air, 15 ml/liter air, dan 20 ml/liter air.  Parameter penelitian adalah tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, berat segar tanaman, dan berat segar tajuk tanaman. Data dianalisis menggunakan uji F, apabila signifikan dilanjutkan dengan uji  DMRT 5 %. Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi pupuk organik cair urin domba berpengaruh nyata terhadap tanaman pakcoy pada sistem sumbu. Pada 28 Hari Setelah Tanam (HST) konsentrasi urin domba 20 ml/liter air menghasilkan tinggi tanaman dan jumlah daun tertinggi, masing-masing 26,13 cm dan 17,25 helai berbeda nyata dengan perlakuan tanpa urin domba namun berbeda tidak nyata dengan perlakuan urin domba lainnya. Konsentrasi urin domba 20 ml/liter air menghasilkan bobot basah tanaman tertinggi yaitu 120,11 gram dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya kecuali dengan perlakuan konsentrasi urin domba 10 ml/liter air serta bobot tajuk tanaman tertinggi yaitu 26,13 gram dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Kata Kunci: Pupuk Organik Cair, Urin Domba, Pakcoy, Sistem Sumbu
Pengendalian Hama Semut Hitam pada Pohon Rambutan Parakan dengan Memanfaatkan Ampas Kopi Sultana Sultana; Notarianto Notarianto; Ayu Vandira Candra Kusuma
JURNAL PERTANIAN Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v12i2.1869

Abstract

Hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah kendala yang cukup rumit dalam usaha pertanian. Keberadaan hama dan penyakit merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan tanaman dan pembentukan hasil. Rambutan merupakan tanaman buah tropis dari Indonesia, buah rambutan mempunyai gizi, zat tepung, sejenis gula yang terlarut dalam air, zat protein, dan asam amino. Rambutan varietas parakan merupakan tumbuhan endemis khas Tangerang. Rambutan ini memiliki buah berwarna putih, kenyal, dan manis. Limbah ampas kopi pada umumnya dibuang dan menjadi limbah rumah tangga, padahal pengalaman di lapangan limbah ampas kopi bisa dimanfaatkan sebagai pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman, karena mempunyai kandungan nitrogen, fosfor, kalium dan pH yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengendalikan hama semut hitam pada pohon rambutan varietas parakan  dengan menggunakan limbah rumah tangga yaitu ampas kopi. Penelitian ini dilaksanakan di Ciputat Tangerang Selatan pada bulan Februari sampai dengan Agustus 2021. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan ampas kopi yang terdiri atas 5 perlakuan yaitu T1 (Kepekatan 15%), T2 (Kepekatan 25%), T3 (Kepekatan 50%), T4 (Kepekatan 75%), dan T5 (Kepekatan 85%) diulang 4 kali, setiap perlakuan diberi 10 ekor semut hitam. Parameter yang diamati adalah jumlah semut yang tidak naik ke ranting selama satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan kepekatan ampas kopi berpengaruh terhadap tingkah laku semut hitam. Ampas kopi mempengaruhi jumlah semut hitam yang naik ke ranting pohon rambutan parakan. Persentase semut yang tidak naik ke ranting perlakuan kepekatan 75% memberikan hasil terbaik yaitu 45.50% semut yang tidak naik ke ranting. Kata Kunci: Perlindungan Ampas Kopi, Rambutan Varietas Parakan, Semut Hitam