p-Index From 2020 - 2025
0.751
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah RESPATI
Ruswadi Muchtar
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong (Solanum melongena L.) Dengan Sistem Hidroponik Ali Al Fandi; Ruswadi Muchtar; Notarianto Notarianto
JURNAL PERTANIAN Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v11i2.1108

Abstract

Tanaman terong (Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan akan terong terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya kebutuhan pangan, namun luas lahan yang cenderung menurun oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil produksi tanaman terong. Salah satu penyebabnya adalah adanya alih fungsi lahan dari pertanian menjadi non pertanian. Karena menurunya luas lahan mengakibatkan jumlah produksi ikut menurun. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya meningkatkan produksi terong tersebut diarea yang memiliki lahan terbatas. Salah satu cara meningkatkan produksi dilahan terbatas adalah dengan menggunakan hidroponik yang menggunakan beberapa jenis media tanam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan tanaman terong dengan sistem sistem hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu media tanam yang terdiri atas 4 perlakuan yaitu Serbuk Kayu, B Zeolit, C Arang Sekam, dan  Cocopeat. Masing-masing dengan 5 ulangan. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah bunga.  Hasil pengamatan pada tanaman berumur 49, 63, 77, 91, 105 dan 133 hst menunjukkan bahwa media tanam serbuk kayu menunjukkan pengaruh yang lebih baik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan jumlah bunga dibandingkan dengan perlakuan media tanam lainnya. Namun, pembentukkan buah pada semua tanaman perlakuan tidak ada akibat adanya serangan penyakit Virus Mozaik Tobacco pada seluruh bagian bunga dengan intensitas sedang. Kata Kunci: Pertanian Perkotaan, Hidroponik, Media Tanam, Tanaman Terong
Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) terhadap Pupuk Organik Kotoran Kelinci Junaid Kelderak; Siti M. Sholihah; Ruswadi Muchtar
JURNAL PERTANIAN Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v11i2.1116

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas L.)  merupakan salah satu tanaman pangan komoditi dan mengambil peran dalam pembangunan sektor pertanian dibandingkan dengan tanaman pangan lainnya. Ubi jalar merupakan bahan subsitusi selain beras dan jagung. Di samping itu ubi jalar merupakan salah satu tanaman bergizi tinggi. Salah satu upaya penigkatan produktivitas budidaya ubi jalar adalah dengan pemupukan. Penggunaan kotoran kelinci sebagi pupuk organik pada budidaya ubi jalar, berperan untuk memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan nutrisi tanaman, dan aman untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan dan produksi beberapa varietas ubi jalar terhadap pupuk organik kotoran kelinci dan respon pertumbuhan dan produksi terbaik dari beberapa varietas ubi jalar terhadap pupuk organik kotoran kelinci. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia pada Februari sampai dengan Agustus 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor (varietas ubi jalar), yang perdiri atas tiga perlakuan yaitu U1 (ubi jalar putih varietas shi royutaka), U2 (ubi jalar ungu varietas antin 2), dan U3 (ubi jalar oranye varietas mendut) diulang  8 kali. Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah tunas, diameter umbi, jumlah umbi, dan berat segar umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya respon pertumbuhan dan produksi beberapa varietas ubi jalar terhadap pupuk organik kotoran kelinci   pada parameter jumlah daun, jumlah tunas, diameter umbi, dan berat segar umbi. Ubi jalar oranye varietas mendut menghasilkan pertumbuhan dan produksi lebih baik dibanding dengan ubi jalar putih varietas Shi Royutaka dan ubi jalar ungu varietas Antin 2.Kata Kunci : Pupuk organik, Kotoran Kelinci, Ubi Jalar
Pengaruh Volume Media Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascolonium L.) dalam Pot Juan Fresno Nabisa; Ruswadi Muchtar
JURNAL PERTANIAN Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v10i2.654

Abstract

Bawang merah (Allium ascolonicum L.) termasuk tanaman hortikultura musiman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Budidaya tanaman ini sering menggunakan pupuk kimia dan peptisida sintesis untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan pupuk organik seperti trichokompos diharapkan dapat meningkatkan produksi bawang merah karena trichokompos dapat meningkatkan kesuburan tanah serta mengandung cendawan antagonis trichoderma sp yang mampu menekan penyakit tanaman dan mempercepat dekomposisi unsur hara.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volume media tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L.) dalam pot. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta Timur pada Maret sampai dengan juni 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga dihasilkan 21 satuan perlakuan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun tanaman, jumlah umbi, bobot basah dan bobot kering umbi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan volume media tanam tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Kata kunci : Bawang merah, Volume pot, Media tanam
Efektivitas Insektisida Nabati (Lengkuas, Serai, dan Mimba) Terhadap Wereng Batang Coklat Antoni Antoni; Ruswadi Muchtar; Diah Meidiantie
JURNAL PERTANIAN Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v12i1.1407

Abstract

Penggunaan insektisida nabati lebih direkomendasikan untuk mengendalikan wereng batang coklat dibandingkan insektisida kimia. Insektisida kimia berdampak buruk bagi lingkungan maupun kesehatan hewan dan manusia. Berbagai macam bahan alam dapat dimanfaatkan sebagai agen pengedali hama tanaman, antara lain lengkuas, serai, dan mimba. Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas    insektisida  nabati  wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stall). Penelitian  dilakukan di Laboratorium pengamatan hama Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari Karawang. Bahan-bahan yang digunakan yaitu tanaman padi, lengkuas, serai, dan mimba. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas lima perlakuan dengan lima ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah konsentrasi insektisida nabati yaitu kontrol, konsentrasi 25 ml/l air, konsentrasi 50 ml/l air, konsentrasi 75 ml/l air, dan konsentrasi 100 ml/l air. Hasil penelitian menunjukkan insektisida nabati yang diberikan mempengaruhi mortalitas wereng batang coklat. Penggunaan insektisida nabati pada semua konsentrasi memiliki potensi yang sama dalam menekan mortalitas WBC namun konsentrasi yang paling efektif dan efisien adalah 25 ml/l air. Kata Kunci:  Organisme pengganggu tanaman, wereng batang coklat, insektisida nabati, lengkuas, serai, mimba
Respon Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) terhadap Pupuk Pelengkap Cair pada Sistem Vertikultur Dedi Sudarmaji; Ruswadi Muchtar; Ayu Vandira Candra Kusumah
JURNAL PERTANIAN Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v11i2.1134

Abstract

Kebutuhan tanaman sayuran pakcoy di perkotaan cukup tinggi, namun sayuran ini harus dipasok dari luar kota atau daerah pinggiran. Sempitnya lahan yang tersedia menjadi salah satu penyebab masyarakat perkotaan tidak bisa memproduksi sayuran sendiri. Urban farming merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan keterbatasan lahan. Salah satu teknkologi urban farming yang dapat diterapkan adalah budidaya tanaman secara vertikultur. Faktor utama yang mempengaruhi keberhasilan membudidayakan tanaman sayuran secara vertikultur adalah pupuk yang digunakan. Pupuk pelengkap cair yaitu hasil olahan bahan yang mengandung banyak unsur nutrisi untuk tanaman baik unsur makro maupun mikro yang sangat bagus untuk memperbaiki struktur tanah, menetralkan pH tanah, memacu pertumbuhan tanaman dimulai pada akar, batang dan daun serta pembuahan guna memaksimalkan hasil produksi tanaman dan mengurangi kerusakan akibat dari serangan hama. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon tanaman pakcoy terhadap pupuk pelengkap cair pada sistem vertikultur. Bahan-bahan yang digunakan ialah benih green fortune pakcoy hijau, pupuk pelengkap cair, kompos, arang sekam, dan pupuk NPK sedangkan alat-alat yang digunakan adalah polibag, dan rak bambu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). dengan jumlah perlakuan 6 dan ulangan 3 (tiga). Dengan jenis perlakuan adalah P1= 0  cc/liter air (kontrol); P2= 1,5 cc/liter konsentrasi; P3= 2,0 ccl/liter konsentrasi rekomendasi; P4= 2,5 cc/liter konsentrasi rekomendasi; P5 = 3,0  cc/liter konsentrasi rekomendasi; P6= 3,5 cc/liter konsentrasi. Pengamatan dilakukan terhadap data-data yang diuji secara statistik. Variabel penelitian yang diamati adalah jumlah daun, lebar daun, tinggi tanaman, berat segar tanaman, dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata terhadap tinggi tanaman, lebar daun dan jumlah daun tampak setelah tanaman ber umur 21 HST. Perlakuan P4 dengan konsentrasi Pupuk Pelengkap Cair (PPC) 2,5cc/liter air menghasilkan tinggi tanaman, lebar daun, jumlah daun, bobot segar dan bobot kering tanaman pakcoy terbaik. Kata kunci: Urban Farming, Vertikultur, Pakcoy, Pupuk Pelengkap Cair