Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESPON PRODUKSI AYAM PETELUR TERHADAP PEMBERIAN PROBIOTIK TEPUNG DAN TEPUNG BELIMBING WULUH DALAM PAKAN Desna Ayu Wijayanti; Dimas Fajar Nugroho
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.968

Abstract

AbstrakPenelitian dilakukan untuk mengetahui respon produksi ayam petelur terhadap pemberian kombinasi probiotik bentuk tepung dan tepung belimbing wuluh sebagai pengganti antibiotik komersial dalam pakan. Sebanyak 240 ekor ayam petelur strain Lohmann Brown, umur 22 minggu dikelompkkan menjadi 5 perlakuan dan 6 ulangan, yang terdiri dari P0: 0%, P1: 0,8% probiotik bentuk tepung+0,25% tepung belimbing wuluh, P2: 0,8% probiotik bentuk tepung+0,50% tepung belimbing wuluh, P3: 0,8% probiotik bentuk tepung+0,75% tepung belimbing wuluh. Variabel yang diukur adalah konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP), berat telur, egg mass dan konversi pakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANOVA) pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap penampilan produksi ayam petelur yang terdiri dari konsumsi pakan, HDP, berat telur, egg mass dan konversi pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan kombinasi probiotik bentuk tepung dan tepung belimbing wuluh dalam pakan, belum dapat meningkatkan penampilan produksi ayam petelur, tetapi pada perlakuan P3 menunjukkan kecenderungan hasil yang baik diantara semua perlakuan.
PENGARUH PENAMBAHAN SARI WORTEL PADA YOGHURT DITINJAU DARI AW, KADAR AIR, VISKOSITAS, TOTAL ASAM TERTITRASI DAN KADAR PROTEIN Dimas Fajar Nugroho; Desna Ayu Wijayanti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1374

Abstract

Yogurt is a form of beverage product from milk processing that utilizes microbes (Streptococcus thermophillus and Lactobacillus bulgaricus.). In the fermentation process of fresh milk into a semi-solid emulsion product, yogurt also has high nutritional content, one of which is protein. and low in fat. The purpose of this study was to determine the optimal percentage of addition of carrot juice to improve the quality of yogurt in terms of water activity (AW), viscosity, total titrated acid and water content. The ingredients used are cow's milk, carrot juice and plain yogurt starter. Iodine, 75% alcohol and distilled water. The method used in this research is experimental method Comletely Block Design of 5 treatments, namely the addition of carrot juice to yogurt with a concentration of 0%, 10%, 15%, 20%, and 25%. volume of milk (1 liter), with each treatment repeated 4 times. Data analysis used ANOVA (Analysis of Variance), followed by Duncan's Multiple Range Test. The results showed that the addition of carrot juice to yogurt could increase the value of Aw: P0 (0.9) to P4 (0.96), water content: P0 (88.96%) to P4 (92.58%), the total acid value. titration: P0 (0.57%) to P4 (0.67%) and protein content value: P0 (2.97%) to P4 (4.89%), the viscosity value decreased from P0 (216.75) cP) becomes P4 (148.00 cP). Based on the research analysis, it can be concluded that the use of carrot juice with a concentration of 15% gives the best results for yogurt with a value of Aw (0.94), water content (91.21%), viscosity (177.75 cP), total acid titrated (0 , 65%), and protein content (4.26%).
Pegaruh Penambahan Sari Wortel Terhadap Pembuatan Yogurt ditinjau dari fisik kimia dan organoleptik Dimas Fajar Nugroho; Desna Ayu Wijayanti
Bantara Journal of Animal Science Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/bjas.v3i1.1296

Abstract

Yoghurt merupakan salah satu bentuk produk minuman dari pengolahan susu yang memanfaatkan mikroba dalam proses fermentasi susu segar menjadi produk emulsi semi padat dengan rasa yang lebih asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sari wortel dan penambahan yang optimal meliputi: warna, kualitas organoleptik (aroma, tekstur, warna dan rasa), vitamin C, WHC, kadar air, viskositas, aktivitas air yoghurt. Bahan yang digunakan adalah susu segar, jus wortel, starter plain yoghurt. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu penambahan sari wortel pada yoghurt dengan konsentrasi 0%, 10%, 15%, 20%, dan 25% volume susu (1000 ml), dengan masing-masing perlakuan dilakukan dengan 4 ulangan. Analisis data menggunakan analisis varians, dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari wortel 20% pada pembuatan yoghurt dengan konsentrasi yang berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P <0,01) terhadap kecerahan warna (L *), warna kekuningan (b *), vitamin C dan air. daya tampung serta berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap warna kemerahan (a *). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sari wortel 25% pada minuman yoghurt memberikan pengaruh yang sangat nyata (P <0,01) terhadap kadar air, viskositas, aktivitas air, total asam yang dititrasi dan kadar protein. Berdasarkan analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan jus wortel dengan konsentrasi berkisar antara 20-25% menghasilkan yoghurt dengan kualitas terbaik.
EFEK PENAMBAHAN PROBIOTIK TEPUNG DALAM PAKAN TERHADAP KECERNAAN DAN RETENSI NITROGEN KELINCI PERANAKAN NEW ZEALAND WHITE Desna Ayu Wijayanti; Dimas Fajar Nugroho
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.554

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruhpenambahan probiotik bentuk tepung terhadap kecernaan bahan kering(KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), kecernaan protein (KcPK)dan retensi nitrogen pada kelinci peranakan New Zealand Whiteperiode lepas sapih. Materi yang digunakan yaitu 40 ekor kelincijantan lepas sapih berumur 28 hari dengan rataan bobot badan yaitu523,15 ± 97,49 g/ekor. Metode yang digunakan adalah metodepercobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari limaperlakuan dan empat kelompok sebagai ulangan. Perlakuan tersebutadalah P0= pakan basal (tanpa penambahan probiotik), P1= pakan basal+ 0,25% probiotik, P2= pakan basal + 0,50% probiotik, P3= pakanbasal + 0,75% probiotik dan P4= pakan basal + 1% probiotik. Pakanyang digunakan yaitu pakan lengkap dalam bentuk pellet sebagaipakan basal dan probiotik tepung. Variabel yang diukur meliputikecernaan bahan kering, kecernaan bahan organik, kecernaan proteindan retensi nitrogen. Data dianalisis menggunakan sidik ragam danapabila terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji JarakBerganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompokdan perlakuan penambahan probiotik tepung memberikan pengaruhtidak nyata (P>0,05) terhadap KcBK, KcBO, KcPK dan retensinitrogen. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwadengan penambahan probiotik sebesar 1% menunjukkan hasil terbaikdari KcBK, KcBO, KcPK dan retensi nitrogen.Kata Kunci : kecernaan, new zealand white, probiotik, retensi nitrogen