Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Variance of Strong Acid and Long Time Soaking Solutions on Quality of pH and Protein Gelatin of Sheep Skin Muhamad Hasdar; Yuniarti Dewi Rahmawati
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i2.44

Abstract

This study aims to determine the quality of pH and sheep skin gelatin protein that is hydrolyzed using strong acid. The main ingredient of this research is sheep skin originated from Brebes Regency which is 1 - 2 years old. The research method used Randomized Completely Randomized Design (RAL) 2 x 3 factorial pattern where the first factor is soaking material (HCl 2% v / v and H2SO4 2% v / v) and second factor is the duration of immersion (2 hours, 3 hours and 4 hour), then continued with the real difference test using Duncan Multiple Range Test (DMRT). The test results showed sheep skin gelatin value that is pH 3,52 - 3,85 and protein 88,80 - 90,47%. HCl 2% ability to hydrolyze sheep skin collagen is better than 2% H2SO4. Highest pH and protein values occur at 4 hours of soaking time.
Skrining Fitokimia, Formulasi, dan Uji Sifat Fisik Sediaan Foot Sanitizer Spray Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon citratrus sp.) Rifqi Ferry Balfas; Yuniarti Dewi Rahmawati
Jurnal Pharmascience Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v9i1.11990

Abstract

Kulit merupakan bagian permukaan tubuh yang paling luar yang sangat vital untuk menutupi dan melindungi organ di bawahnya dari gangguan fisik maupun kimiawi. Bau kaki disebabkan oleh keringat karena bagian yang tertutup lama dan menjadi masalah bagi sebagian manusia.  Foot sanitizer spray merupakan sediaan topikal pembersih kaki yang dapat membunuh bakteri, ragi dan jamur. Kandungan sereh wangi yaitu minyak atsiri, saponin, polifenol dan flavonoid dan mempunyai aktivitas antibakteri Tujuan penelitian ini untuk analisis fitokimia minyak atsiri sereh wangi dan memformulasikan agar memiliki sifat fisik yang sesuai dan disukai responden. Metode yang digunakan yaitu destilasi uap dan hasilnya skirining fitokima, sediaan foot sanitizer spray minyak atsiri di uji fisik dan uji kesukaan. Hasil penelitian analisis fitokimia minyak atsiri sereh wangi yaitu hasil positif pada uji triterpenoid, tanin, flavonoid, dan saponin, sedangkan negatif pada uji alkaloid dan steroid. Uji fisik yang di dapatkan untuk uji pH 4,5-4,8 sehingga sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5-6,5; uji viskositas 1,720 – 1,003; dan hasil cycling test serta uji stabilitas tidak adanya perubahan yang signifikan pada pengamatan organoleptis (warna, bau, bentuk, dan tekstur). Uji kesukaan yang dihasilkan untuk kontrol 6,67 %, formulasi 1 (F1) 10 %, F2 36,67 %, dan F3 46,67 %. Kata Kunci: Foot Sanitizer Spray, Kaki, Kulit, Sereh Wangi Skin is outermost part of the body's surface which is vital to cover and protect the underlying organs from physical and chemical disturbances. Foot odor is caused by sweat because the part is covered for long time and becomes problem for some people. Foot sanitizer spray is a topical foot cleaning preparation that can kills bacteria, yeast and fungi. Citronella’s compound contents are essential oil, saponin, polyphenol and flavonoid that has antibacterial activity. This research aimed to analyzed phytochemicals of citronella essential oil and to formulated it in order to had appropriate physical properties and being preferred by the respondents. Method that used was steam distillation and the results would analyzed for phytochemical screening, the preparation of citronella essential oil foot sanitizer spray was tested for physical and hedonic tests. The results of phytochemical analysis of citronella essential oil were positive for triterpenoids, tannins, flavonoids and saponins. Negative for alkaloids and steroids. Physical test that was obtained for pH 4.5-4.8 test, so that it was suitable with skin pH, namely 4.5-6.5. Viscosity test result were 1.720–1.003 and results of the cycling test and stability test showed no significant changes in organoleptic observations (color, smell, shape and texture). The resulting preference test for control is 6.67%, formulation 1 (F1) is 10%, F2 is 36.67 %, and F3 is 46.67 %.
A QUALITATIVE ANALYSIS OF FORMALIN ON TOfu CIRCULATED IN KUPU VILLAGE MARKET, BREBES CITY Yuniarti Dewi Rahmawati
KINETIKA Vol. 13 No. 02 (2022): KINETIKA 01072022
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tofu has a high protein content and water content reaches 85% so that tofu does not last long. One way to prevent damage to foodstuffs is to add preservatives. Formalin is a preservative that is sometimes misused as a preservative in foodstuffs. The research that has been conducted aims to determine the presence or absence of formalin in tofu sold at the Pasar Desa Kupu. The type of research used is descriptive research. Five samples of tofu obtained from traders at Pasar Desa Kupu were then analyzed using a qualitative method using a color reaction. All samples showed positive results with the loss of KMnO4 color and became clear. The same results were shown by the dragon fruit peel kit method.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Asupan Makronutrien dengan Kejadian Stunting di Desa Kluwut Faris Tidar; Yuniarti Dewi Rahmawati; Anggray Duvita Wahyani
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1263

Abstract

Stunting merupakan penilaian status gizi berdasarkan indikator tinggi badan sesuai umur (TB/U) dengan hasil antopometri menunjukkan nilai Z-score -2 sampai -3 (pendek/stuned) dan -3 (sangat pendek/stuned berat) akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh gangguan pertumbuhan yang tidak sesuai dengan kebutuhan serta asupan gizi yang tidak mencukupi, kesehatan yang buruk, dan kurangnya perawatan yang mencukupi. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis univariat untuk mendeskripsikan karakteristik variabel bebas dan variabel terikat. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square (uji x2). Jika hasil p-value 0.05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara variabel bebas dengan variabel terikat. Nilai p-value pada hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting adalah 0,002 yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Nilai p-value pada hasil hubungan asupan energi dengan kejadian stunting adalah 0,049 yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dengan kejadian stunting. Nilai p-value pada hasil hubungan asupan protein dengan kejadian stunting adalah 0,153 yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kejadian stunting. Nilai p-value pada hasil hubungan asupan lemak dengan kejadian stunting adalah 0,103 yaitu tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak dengan kejadian stunting. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting di Desa Kluwut.
Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap tentang Gizi pada Siswa SDN Kedunguter 01 Brebes Siti Nurjannah; Rifatul Masrikhiyah; Yuniarti Dewi Rahmawati
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 1 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i1.1316

Abstract

Usia sekolah (usia 5 sampai 14 tahun), merupakan salah satu masa yang mengalami tumbuh kembang yang cepat. Pada usia ini aktifitas fisik terus meningkat seperti, bermain, berolahraga atau membantu orang tua dalam bekerja. Asupan gizi yang baik dari segi kuantitas maupun kualitas diperlukan agar tumbuh kembang anak dapat optimal. Pendidikan gizi akan meningkatkan pengetahuan gizi anak dan akan membantu sikap anak yang dapat mempengaruhi kebiasaan anak dalam memilih makanan dan camilan yang menyehatkan. Pengaruh pendidikan gizi terhadap kesehatan mungkin akan lebih efektif jika targetnya adalah langsung pada anak usia sekolah dasar. Mengetahui pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi pada siswa SDN Kedunguter 01 Brebes. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan Pre dan Post test desain. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa dan siswi kelas 4 dan 5. Sampel dalam penelitian ini 103 siswa. Instrumen penelitian ini adalah penyuluhan, Leaflet, alat peraga, kuesioner. Analisis statistik menggunakan uji paired t-test dengan tingkat pemaknaan p<0,05 diperoleh dari dua variabel yakni pengetahuan gizi p-value (0,000) dan sikap tentang gizi p- (0,000) yang berarti lebih kecil 0.05 (p-value < 0,05) maka ada pengaruh. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pendidikan gizi meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang gizi. Ada pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan dan sikap tentang gizi pada siswa SDN Kedunguter 01 Kata kunci : Pendidikan gizi, Pengetahuan, Sikap tentang gizi