Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Repair Grove Ban Layak Pakai Dan Pengembangan Produktifitas Sumber Daya Manusia Untuk Masyarakat Karang Joang Jatmoko Awali; Andromeda; Ika Ismail; Yunita Triana; Ahmad Syaifuddin
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia yang berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam dan memberi layanan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Maka dari itu, titik sentral pembangunan adalah pemberdayaan sumber daya manusia termasuk tenaga kerja, baik sebagai sasaran pembangunan maupun sebagai pelaku pembangunan. Balikpapan merupakan kawasan industri yang dimana di desa Karang Joang tersebut merupakan daerah yang sedang berkembang. Namun sejauh ini, kurangnya pendidikan dan belum ada tindakan yang nyata baik dari pemerintah maupun tokoh masyarakat dan pengusaha. Akibatnya kebanyakan orderan yang diminta oleh para pengembang beralih pada sekelompok orang saja. Berdasarkan kenyataan tersebut, maka lembaga pelatihan dan pengembangan produktifitas sumber daya manusia yang berlokasi di desa Karang Joang mencoba untuk memfasilitasi kelompok produktif ini agar bisa lebih produktif dan berguna bagi upaya memperbaiki ekonomi keluarga, salah satunya adalah dengan jalan memberikan pelatihan tentang manajemen dan repair ban layak pakai.
Analisa Kekuatan Desain Meja Kursi Lipat dengan Simulasi Komputer Jatmoko Awali; Jatmiko Awali; Dicky Adi Tyagita; Moch. Agus Choiron
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2014): April 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.381 KB)

Abstract

Desain meja dan kursi biasanya dibuat dengan fungsi yang terpisah. Pada studi ini akan dibuatproduk yang mengabungkan meja dan kursi agar multi-fungsi dengan desain lipat sehingga bisamenghemat ruang. Multifungsi ini memberikan kebebasan pengguna merubah desain mejakursi lipat ini menjadi kursi atau meja. Desain menggunakan dimensi yang dikaji secaraergonomik agar dapat digunakan secara fungsional untuk pangsa pasar utama untuk bisnismakanan yang menggunakan media duduk lesehan. Desain ini dimodelkan dengan bantuansoftware ANSYS 14.5 dimana desain dimodelkan secara 3 dimensi (3D). Model materialmemakai 2 model yaitu kayu jati untuk desain berharga tinggi dan polipropilena untuk desainberharga lebih ekonomis. Beban operasi diaplikasikan arah aksial sebesar 100 kgmenyesuaikan dengan asumsi berat tubuh rata-rata maksimal orang Indonesia. Dari hasilsimulasi, besar tegangan operasional masih dapat menerima beban maksimum tanpa terjadikerusakan sesuai dengan kriteria kegagalan von-misses. Lokasi besar tegangan kritis terdapatpada bagian tumpuan tangan sehingga nantinya dapat diperbaiki dengan memperbesarinersianya. Ergonomik yang dilakukan memberikan batas range pemakaian meja kursi lipat iniuntuk orang dengan tinggi rata-rata 160 cm dan memiliki sudut sandaran 70 derajat.Kata kunci: Meja kursi, pemodelan 3 dimensi, ergonomik, tegangan von-missesDesign for tables and chairs are usually made with a separate function. In this study, it will bemade a product that combines a table and chairs so that space can be saved. Thismultifunctional gives the user freedom to change the design of this folding chair into a deskchair or a table. The dimension of the design is examined ergonomically in order to be usedfunctionally for major market share for business meals using the media to sit cross-legged. Thisdesign is modeled with the help of ANSYS 14.5 software where design modeled 3-dimensional(3D). The mModel using 2 materials namely: with teak for the design of high price andpolypropylene for more economically price. Operating load applied to the axial direction of 100kg with assuming an average body weight of a maximum of Indonesian. From the simulationresults, a large operating stress can still receive the maximum load without damage inaccordance with the criteria of failure von-misses. The location is great critical stress found onthe pedestal hand so that later can be improved by increasing inertia. Ergonomic done to givethe range limit usage table folding chairs for people with average height of 160 cm and has abackrest angle of 70 degrees.Keywords: Desk chair, three-dimensional modeling, ergonomics, stress von-misses